Jakarta - Dalam pekerjaan apapun, baik diam atau bergerak manusia akan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Oleh sebab itu tubuh harus tetap terhidrasi. Namun, pada beberapa kegiatan atau pekerjaan tertentu tubuh manusia pun mengeluarkan elektrolit, inilah yang menyebabkan tubuh menjadi lemas saat dehidrasi.
Tetapi tak perlu cemas, saat ini telah tersedia berbagai minuman isotonik dengan berbagai merk dan rasa, tinggal disesuaikan saja. Namun, menurut dr Michael Triangto, SpKO ada beberapa komponen di dalam minuman tersebut yang harus diperhatikan.
"Ada komposisi yang perlu diperhatikan antara lain karbohidrat harus ada, selain itu chloride dan natrium juga perlu diperhatikan. Jika terdapat glukosa hanya boleh sekitar 6-8 persen saja," kata dokter olahraga ini saat berbincang dengan detikhealth, Jumat (19/4/2013) bertempat di Din Tai Fung resto lt.3 Plaza Indonesia, Jakarta.
Dokter yang juga berpraktik di RS. Mitra Kemayoran ini juga menjelaskan bahwa minuman isotonik dengan berbagai rasa itu tak masalah. Tetapi tidak baik jika terlalu manis.
"Rasa buah atau manis itu hanya men-drive kita supaya mau meminumnya, tetapi jika terlalu manis, performa akan turun," jelasnya. Turunnya performa jelas akan mengganggu produktivitas seseorang, khususnya untuk mereka yang bekerja di lapangan.
Kehilangan cairan tubuh disertai elektrolit didalamnya diketahui dapat menyebabkan sakit kepala, jantung berdebar-debar, kesemutan dan masih banyak lagi. Nah, oleh sebab itu jagalah keseimbangannya dengan minuman isotonik yang tepat saat diperlukan.
Tetapi tak perlu cemas, saat ini telah tersedia berbagai minuman isotonik dengan berbagai merk dan rasa, tinggal disesuaikan saja. Namun, menurut dr Michael Triangto, SpKO ada beberapa komponen di dalam minuman tersebut yang harus diperhatikan.
"Ada komposisi yang perlu diperhatikan antara lain karbohidrat harus ada, selain itu chloride dan natrium juga perlu diperhatikan. Jika terdapat glukosa hanya boleh sekitar 6-8 persen saja," kata dokter olahraga ini saat berbincang dengan detikhealth, Jumat (19/4/2013) bertempat di Din Tai Fung resto lt.3 Plaza Indonesia, Jakarta.
Dokter yang juga berpraktik di RS. Mitra Kemayoran ini juga menjelaskan bahwa minuman isotonik dengan berbagai rasa itu tak masalah. Tetapi tidak baik jika terlalu manis.
"Rasa buah atau manis itu hanya men-drive kita supaya mau meminumnya, tetapi jika terlalu manis, performa akan turun," jelasnya. Turunnya performa jelas akan mengganggu produktivitas seseorang, khususnya untuk mereka yang bekerja di lapangan.
Kehilangan cairan tubuh disertai elektrolit didalamnya diketahui dapat menyebabkan sakit kepala, jantung berdebar-debar, kesemutan dan masih banyak lagi. Nah, oleh sebab itu jagalah keseimbangannya dengan minuman isotonik yang tepat saat diperlukan.
No comments:
Post a Comment