Monday, September 23, 2013

Waspada Nyeri di Dada, Bisa Jadi Itu Serangan Jantung

Jakarta - Dewasa ini gejala serangan jantung bukan hanya dialami orang-orang tua. Orang muda usia 20-40 tahun pun berpotensi mengalaminya. Penyebabnya banyak, antara lain riwayat kesehatan keluarga, gaya hidup yang tak peduli terhadap kesehatan, dan gender.

"Perhatikan nyeri yang terasa di dada. Tidak harus terasa seperti terhimpit, tapi kalau sakitnya terasa menjalar, bisa jadi itu gejala sakit jantung," ungkap dr Bina Ratna kf, mm, Direktur Bethsaida Hospital, Serpong Tangerang.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang.

dr Ratna juga menyarankan untuk segera melakukan medical check up apabila sering mengalami hal tersebut, jangan menunggu pembuluh darah benar-benar tersumbat dan terlambat. Hal yang sama diutarakan dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD.

Menurut dr Dasaad, gejala sakit jantung pasti sudah terjadi sebelumnya, hanya saja banyak masyarakat yang mengabaikan kemunculan gejala-gejala tersebut. Gejala yang semestinya bisa diketahui seperti tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, jantung sering berdegup cepat, dan sering terasa sakit di bagian dada.

"Ini namanya ventrikular fibrilasi, yaitu aliran pembuluh darah tersumbat sehinga irama detak jantung tidak beraturan. Biasanya orang jadi sesak napas, keringat dingin. Kalau sampai kehilangan kesadaran, bisa meninggal. Nah, penyelamatanya pun tidak bisa dengan CPR saja. Harus dengan cara kejut jantung," papar dr Dasaad.

Jarak waktu dari mengalami ventrikular fibrilasi dengan akibat paling fatal adalah sekitar enam jam. Selama enam jam tersebut, secara perlahan otot-otot jantung dan seluruh tubuh akan melemah dan mati. Itulah mengapa, menurut dr Dasaad, semua orang sebaiknya tanggap dengan kondisi tubuhnya sendiri.


Ilmuwan Khawatir Tinta Tato Masuk ke Tubuh dan Sebabkan Kanker

Jakarta - Bagi sebagian orang, tato itu keren. Tapi perlu diketahui bahwa sejumlah studi pernah memaparkan bahaya infeksi dari tato, terutama akibat penggunaan jarum tato yang mungkin tak bersih. Baru-baru ini sebuah studi baru pun mengatakan tato bisa sebabkan kanker.

Penelitian yang berasal Belanda ini percaya jika senyawa racun dari tinta tato dapat merasuk ke dalam tubuh, 'mencemari' aliran darah serta menumpuk di organ utama seperti limpa dan ginjal hingga mengganggu kemampuan tubuh orang yang ditato untuk memfilter limbah dari dalam tubuhnya. Belum termasuk kanker.

Sejumlah studi juga memaparkan bahwa beberapa tinta tato yang digunakan di Inggris diketahui mengandung karsinogen. Untuk itu banyak ilmuwan di Inggris yang menginginkan pengetatan peraturan bagi peredaran tinta tato.

Salah satunya adalah Desmond Tobin, direktur pusat ilmu kulit dari Bradford University. Kepada The Sunday Times, ia mengaku syok ketika menemukan bahwa tak ada regulasi yang jelas tentang peredaran tinta untuk tato ini. Padahal 20 persen orang dewasa di Inggris memiliki setidaknya satu tato.

"Tak dapat disangkal lagi, senyawa-senyawa itu bisa jadi racun," tandas Tobin seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/9/2013).

Bulan lalu Public Health England pun akhirnya merilis laporan tentang industri tato ini. Dikatakan disini beberapa jenis tinta yang digunakan dalam industri ini hanya mencantumkan sedikit data di labelnya. Bahkan komposisinya masih diragukan.

Laporan ini juga menemukan bahwa tinta berwarna merah terbukti mengandung merkuri, sedangkan tinta biru dan hijau diketahui mengandung kobalt.

Studi yang dilakukan Jorgen Serup dari Copenhagen University ini pun menemukan 13 dari 21 tinta tato yang banyak digunakan di Eropa mengandung senyawa karsinogenik. "Dan jutaan orang Eropa banyak yang ditato dengan senyawa kimiawi yang tak diketahui asal-usulnya itu," ujar profesor dermatologi tersebut.

Lewat studinya, Profesor Serup berupaya menginformasikan tentang berbagai risiko tato, meski ia sendiri mengaku masih butuh riset yang lebih mendalam tentang potensi bahayanya.

Hal ini juga sejalan dengan upaya investigasi yang dilakukan Food and Drug Administration AS dua tahun lalu setelah riset mereka menemukan bahwa tinta tato mengandung senyawa-senyawa berbahaya, termasuk logam dan hidrokarbon yang diketahui sebagai salah satu jenis karsinogen.

Sebuah senyawa yang umumnya dipakai sebagai bahan tinta tato untuk warna hitam, yaitu benzo(a)pyrene juga dilaporkan berpotensi sebagai karsinogen yang diduga dapat menyebabkan kanker kulit melalui percobaan pada hewan.


Estrogen Bikin Wanita Lebih Aman dari Serangan Jantung

Jakarta - Ketimbang pria, wanita lebih aman dari serangan jantung. Rupanya hormon estrogen pada wanitalah yang membuat kaum hawa cenderung aman dari serangan jantung.

"Hormon estrogen yang dimiliki wanita sangat bermanfaat untuk melindungi wanita dari serangan jantung. Antara lain melenturkan pembuluh darah serta membuat darah tidak mudah mengendap. Sementara itu tanpa hormon ini, pembuluh darah pria lebih kaku dan darahnya lebih padat," ujar dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, Senin (23/9/2013).

Nah, kondisi pada pria yang 'miskin' hormon estrogen akan dialami wanita yang sudah menopause. Begitu wanita menopause, kadar hormone estrogen dalam tubuhnya akan menurun. Dalam kondisi ini, peluangnya untuk serangan jantung sama dengan pria.

Sayangnya saat ini banyak pula wanita muda yang mendapat serangan jantung. Mengapa demikian?

"Sekarang kan banyak juga wanita yang berkarier. Nah, itu kemudian bisa memicu stres. Selain itu juga gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan junk food," terang dr Dasaad.

Tentang serangan jantung yang disebabkan oleh hormon ini, dr Dasaad juga menjelaskan bagimana seseorang dapat mengalami serangan jantung saat tengah tertidur pulas. "Saat tidur, tubuh memproduksi hormon melatonin. Sebenarnya baik bagi tubuh, namun jika ada kesalahan akhirnya hormon ini justru bisa menghimpit aliran pembuluh darah. Jadinya ya, serangan jantung," jelasnya.

Selain itu, 'penyakit hati' juga bisa menjadi penyebab serangan jantung. Penyakit hati yang dimaksud adalah rasa dendam, iri hati, kebiasaan berpikir negatif, dan lainnya. "Semua penyakit hati tersebut dapat membebani pikiran sehingga menjadi penyebab stres," ucapnya.


Ini Dia Aktivitas Terburuk yang Dilakukan Orang Jelang Tidur

Jakarta - Sebelum tidur, banyak orang yang memilih merilekskan dirinya dengan menonton televisi. Saat terbangun di malam hari, sebagian juga memilih menyalakan TV-nya. Padahal menurut survei terbaru, menonton TV adalah aktivitas terburuk yang dilakukan menjelang tidur.

Sebenarnya survei yang sama juga mengungkapkan hal ini dilakukan hampir setiap orang di muka bumi. Bahkan tercatat dua pertiga masyarakat di tiap negara menonton TV minimal satu jam sebelum naik ke atas tempat tidur.

Kabar buruknya, hanya sepertiga yang mau mematikan televisinya, padahal merekalah yang dijamin akan mendapatkan tidur berkualitas.

"Cahaya terang dari TV ini merangsang otak yang dapat menyebabkan pelepasan melatonin, hormon yang penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Dan kondisi yang sama juga berlaku untuk laptop dan tablet, terutama jika di-setting dengan cahaya paling terang," terang Dr W. Christopher Winter, M.D seperti dilansir Men's Health, Senin (23/9/2013).

Dr Winter menambahkan jika Anda bersikeras menonton TV dengan menurunkan tingkat kecerahan cahayanya (brightness), maka setidaknya pastikan juga konten acara yang Anda tonton tidak mengandung unsur kekerasan.

"TV juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang jika kontennya mengandung kekerasan. Misalnya menonton siaran ulang serial lucu seperti Friends jauh lebih baik daripada serial penuh kekerasan misalnya Game of Thrones atau True Blood. Ini sebaiknya ditonton di siang hari saja," sambung Dr Winter.

Yang lebih sehat daripada menonton televisi menjelang tidur tak lain adalah membaca buku. Bahkan membaca di bawah lampu remang-remang takkan mengganggu produksi hormon melatonin dalam otak. Justru beberapa studi telah membuktikan jika daya ingat seseorang akan membaik jika sebelum tidur ia rutin membaca buku.



Agar Akurat, Jangan Asal Murah Saat Pilih Layanan Medical Check Up

Jakarta - Medical check up bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bisa jadi adalah hal yang kurang lumrah dilakukan. Padahal manfaatnya cukup banyak. Nah, jika Anda akan melakukan medical check up sebaiknya jangan asal pilih layanan yang murah.

"Sekalinya check up, yang dicari bukan rumah sakit yang bagus, tapi yang kebetulan ada promo. Check up di rumah sakit yang sedang promo memang murah, bisa jadi hanya Rp 400.000, tapi apa akurat? Dan biasanya check up-nya hanya dengan metode treadmill. Nah, itu apa cukup?" kata dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD,.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong ,Tangerang, dan ditulis pada Selasa (24/9/2013).

Medical check up tidak hanya bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, tetapi juga bisa dilakukan penanganan segera apabila ternyata yang bersangkutan mempunyai gangguan kesehatan tertentu.

dr Dasaad mengakui biaya medical check up di rumah sakit yang bagus dengan peralatan dan metode yang baik pasti tidak murah, yaitu berkisar Rp 4 juta. Metode yang digunakan antara lain CT scan, dan yang paling mutakhir adalah kateterisasi. Sedangkan jika hanya digunakan metode treadmill, tingkat akurasinya hanya 50 persen saja.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan medical check up? dr Dasaad sangat menyarankan orang-orang muda dengan riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, untuk segera melakukan check up. Menurutnya penyakit jantung dapat diturunkan secara genetika. Itulah mengapa, dewasa ini banyak pula kasus serangan jantung yang diderita orang muda berusia 20-an tahun.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang memiliki ayah, paman, dan kakak yang pernah mengalami serangan jantung. Sadar akan riwayat kesehatan keluarga seperti itu, ia pun segera melakukan medical check up secara menyeluruh, dan mulai mengonsumsi obat untuk tetap menjaga aliran darahnya lancar dan tidak tersumbat.

dr Dasaad menambahkan seberapa rutin seseorang harus melakukan medical check up tergantung dengan hasil yang pertama. Bila dalam tubuhnya ditemukan banyak gangguan kesehatan, bisa jadi orang tersebut harus melakukan check up seminggu sekali. Sedangkan jika kondisi kesehatannya baik, check up cukup dilakukan setahun sekali untuk sekadar memantau kondisi tubuh.


Studi: Obesitas Bisa Bikin Panjang Umur, Tapi Hanya untuk Orang Paruh Baya

Jakarta - Bertahun-tahun banyak orang dicekoki bahwa seiring dengan bertambahnya indeks massa tubuh, maka risiko penyakit jantung koroner juga akan naik. Obesitas juga diketahui dapat menyebabkan stroke, diabetes dan hipertensi. Namun sebuah studi baru mengatakan orang dengan obesitas berumur lebih panjang.

Namun peneliti mengungkap yang memperoleh manfaat ini adalah orang-orang paruh baya dengan indeks massa tubuh atau BMI yang cukup tinggi. Studi yang dilakukan terhadap 10.000 orang ini menunjukkan partisipan yang sedikit obesitas di usia 50-an tahun namun dapat menstabilkan berat badannya lebih cenderung bertahan hidup hingga 16 tahun kemudian dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Bahkan mereka bisa bertahan hidup lebih lama daripada orang-orang dengan berat badan normal tapi sempat mengalami sedikit kenaikan. Sebaliknya, orang yang awalnya mengalami obesitas akut di usia 50-an dan terus mengalami kenaikan berat badan lebih cenderung meninggal dunia selama studi.

"Kesimpulannya, 7,2 persen kematian pasca usia 51 tahun diakibatkan oleh penambahan berat badan pada orang-orang yang obesitas, setidaknya di antara partisipan studi ini," tutur Hui Zheng, ketua tim peneliti dan asisten profesor sosiologi dari Ohio State University seperti dilansir Huffingtonpost, Selasa (24/9/2013).

"Jadi Anda dapat mengetahui risiko kematian pada lansia hanya dengan mengamati apakah terjadi perubahan berat badan pada masa tertentu, alih-alih hanya melihat seberapa besar berat badan mereka pada satu waktu," imbuhnya.

Selain itu, Zheng juga menekankan jika hasil studi ini hanya relevan pada orang-orang berusia di atas 50 tahun. Lewat studi sebelumnya, Zheng juga sudah memaparkan jika risiko gangguan kesehatan hanya menghantui generasi muda yang kelebihan berat badan.

"Di riset kami sebelumnya, efek negatif obesitas terhadap kesehatan terlihat lebih besar pada generasi muda dibandingkan pada lansia, sehingga anak-anak muda sebaiknya tak boleh meremehkan dan berpikir jika kelebihan berat badan itu tidaklah berbahaya," kata Zheng.

Lalu mengapa yang diuntungkan hanya lansia? "Bisa jadi ini karena generasi tua lebih rentan terserang penyakit, terutama kanker yang menyebabkan berat badan menurun dan ini berbahaya. Dengan sedikit penambahan berat badan maka para lansia takkan kekurangan gizi dan energi, terhindar dari tekanan metabolik, atau hilangnya otot maupun kepadatan tulang akibat penyakit kronis," terang Zheng.

Studi ini juga menemukan generasi muda sebenarnya tak rentan terserang penyakit yang biasa diidap orang dewasa, asalkan berat badan mereka juga stabil. Namun Zheng mengakui jika penambahan berat badan yang terjadi pada usia berapapun, apalagi kalau orang yang bersangkutan sudah mengalami obesitas, maka ini tentu akan berbahaya bagi kondisi kesehatannya.

"Dengan kata lain berat badan yang terus bertambah dapat menurunkan harapan hidup Anda," tutupnya.


Risiko-risiko Penyakit Bisa Diteropong dari Warna Iris Mata

Jakarta - Beberapa pakar obat tradisional percaya bahwa warna mata dapat menjadi petunjuk risiko kesehatan yang dimiliki seseorang. Teorinya, karakteristik seseorang berasal dari karakteristik yang diwariskan, serta berkaitan dengan kemampuannya untuk beradaptasi.

Meskipun belum memiliki dasar ilmiah yang kuat, beberapa ahli kesehatan mengatakan banyak ahli yang menggunakan teknik analisis ini. Misalnya seorang dosen senior dan peneliti di University of South Australia, Matthew Leach, yang mengkhususkan diri dalam bidang kedokteran dan penelitian medis.

"Saya terbiasa menggunakannya. Bukan sebagai alat diagnostik yang berdiri sendiri, tetapi sebagai alat lain untuk membantu diagnosis. Anda mungkin memiliki setumpuk tanda-tanda klinis yang menunjuk pada sesuatu dan pendekatan ini mungkin mendukung keseluruhan penjelasan," katanya seperti dilasnir News.com.au, Selasa (24/9/2013).

Sebelum memahami analisis tersebut, dr Leach memberikan pemahaman tentang Konstitusi, yaitu keseluruhan dari individu yang diwariskan dan memiliki karakteristik. Konstitusi adalah genotipe yang mengungkapkan jenis dan proses patologis tertentu yang mungkin terjadi pada individu.

Secara garis besar, ada 3 warna mata atau iris yang dimiliki manusia, yaitu biru, cokelat, dan campuran. Adapun analisis risiko kesehatannya adalah sebagai berikut:

1. Mata Biru

Mata biru atau disebut limfatik biasanya dimiliki orang dengan pigmen kulit atau melanin yang rendah. Orang bermata biru, biasanya keturunan Eropa, terkait dengan konstitusi air sehingga tubuhnya cenderung menahan air dan mengalami gangguan limfatik.

Secara umum, mereka lebih sehat daripada orang bermata cokelat. Penyakit yang mengganggu adalah sistem pernafasan dan saluran kencing. Orang bermata biru lebih rentan mengalami alergi dan reaksi alergi, penyakit kulit seperti eksim dan dermatitis seborrea, sinus kronis, sesak napas, nyeri dan infeksi telinga, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, stres ginjal dan kandung kemih.

2. Mata Cokelat

Mata cokelat juga dikenal sebagai hematogenic, biasanya memiliki pigmen coklat berbentuk mirip karpet mengelilingi iris. Orang bermata cokelat dengan konstitusi hematogenic hampir selalu memiliki kulit dan rambut gelap. Aspek utama yang menjadi perhatian adalah komposisi darah, hati, pencernaan dan masalah kelenjar.

Mereka rentan mengalami penyumbatan vena, ketidakseimbangan komposisi darah, kekurangan mineral, intoleransi laktosa, gangguan liver, dan penurunan kadar sel darah putih.

3. Warna Campuran

Orang dengan warna mata campuran memiliki konstitusi empedu yang berhubungan dengan biliousness atau gangguan pencernaan karena gangguan liver. Matanya biasanya terlihat hijau-coklat muda, serat irisnya terlihat dengan latar belakang berwarna putih kekuningan.

Mata ini tersusun dari bahan-bahan aliran darah yang telah rusak karena ketidakseimbangan liver. Masalah yang paling sering dialami adalah gangguan pencernaan, hati dan usus. Mereka cenderung mengalami gangguan pada liver, kantung empedu, dan gangguan pencernaan yang dapat diperburuk oleh gangguan makan.




Selamat dari Serangan Jantung, Tapi Pria Ini Tewas karena Salah Telan Obat

Halmstad, Swedia - Berbekal ilmu pengetahuan, dokter memiliki kemampuan untuk berupaya menyelamatkan nyawa pasien. Namun untuk urusan hidup dan mati seseorang, tentu saja Tuhan yang lebih berkehendak. Contohnya pada kasus pria yang pulih dari serangan jantung namun tewas karena keliru menenggak obat.

Belum lama ini, seorang pria di Swedia tua meninggal usai pulih dari operasi jantung di rumah sakit Hallands di Halmstad, Swedia bagian selatan. Kuat diduga penyebab kematiannya adalah karena dia menelan obat yang diresepkan dokter bersama dengan bungkus kemasannya.

"Seluruh hal ini sangat disayangkan dan sangat disesalkan," kata juru bicara rumah sakit, Birgitta Largerqvist seperti dikutip dari The Local, Selasa (24/9/2013).

Insiden itu terjadi pada musim panas lalu. Setelah menjalani operasi, pria tua tersebut berangsur pulih dan dipersilakan pulang, tak lupa dibekali beberapa obat untuk mengontrol beberapa keluhan yang masih tersisa. Anehnya, pada hari di mana dia diperbolehkan pulang, dia mengeluh sakit perut.

Khawatir ada kejadian yang tak diinginkan, dokter segera menggelar operasi darurat dan menemukan ada lubang di usus kecil pria tersebut. Di dekatnya, tersangkut sebuah tablet yang masih terbungkus kemasan plastik. Inilah penyebab sakit perut yang dialaminya.

"Kemasan obat terbuat dari plastik dan diberi perforasi sehingga Anda dapat merobek satu pil pada suatu waktu. Perforasi ini dapat meninggalkan sudut tajam. Kemungkinan pasien menelannya bersama dengan kemasan plastik dan ini menyebabkan kerusakan usus," kata Largerqvist.

Sayang, pria itu tidak pernah pulih setelah menjalani operasi darurat, lalu meninggal beberapa hari setelah dokter menemukan adanya pil kecil bergerigi di ususnya. Diduga gangguan penglihatan yang dimilikinya menjadi penyebab di balik petaka tersebut.


Rekam Operasi Otaknya Sendiri, Seleb YouTube Pecahkan Rekor Dunia

Jakarta - Seorang selebritis dunia maya melakukan aksi eksentrik. Dia merekam operasi bedah otak yang dijalaninya, lalu videonya diunggah ke YouTube. Saking lamanya proses perekaman, dia pun berhasil memecahkan rekor dunia.

Di kalangan pecinta dan penikmat video YouTube, nama Charles Trippy agaknya sudah tak asing lagi. Di tahun 2012 lalu, pria asal Tampa, Florida ini pernah pingsan dan kejang. Hasil pemeriksaan menemukan ada tumor di kepalanya yang dengan segera diangkat oleh dokter.

Anehnya, prosedur tersebut agaknya belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, sebab Trippy masih saja menderita kejang berulang kali. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan ada sepotong kecil tumor yang tersisa di otaknya. Maka dia pun dijadwalkan menjalani operasi otak untuk kedua kalinya.

Dikutip dari Fox News pada Senin (23/9/2013), operasi tersebut dijalani Trippy pada tanggal 17 September. Hanya saja, kali ini dia ingin berbagi dengan para fans yang sudah men-subscribe channel YouTube-nya. Setelah mendapat izin dokter untuk merekam dan mengunggah prosedur operasi ke dunia maya, Trippy bersedia dibedah kepalanya sambil tetap terjaga.

Dia merekam segala proses medis yang dijalani, mulai dari persiapan bedah, saat operasi berlangsung, hingga ketika menjalani pemulihan di ranjang rumah sakit. Oleh karena itu, Guinness World Record mengganjarnya sebagai pemecah rekor video dengan jumlah hari terbanyak berturut-turut yang diunggah ke YouTube.

"Hai Sayang. Aku mencintaimu. Semuanya berjalan dengan baik. Otakku terbuka dan kau dapat melihat tidak ada remote TV seperti yang kita pikir," kata Trippy bercanda, menyapa istrinya yang menemani saat operasi.

Dengan video terbarunya ini, Trippy berharap dapat meraih sejuta juta subscriber di channel YouTube-nya. Ternyata target itu berhasil diraih, sebab sampai saat ini dia sudah mengantongi lebih dari sejuta orang yang men-subscribe.






9 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Sambil Malas-malasan (1)

Jakarta - Salah satu alasan tidak melakukan olahraga pagi adalah malas bangun dari tempat tidur. Butuh strategi khusus agar 2 kepentingan bisa dipenuhi secara bersamaan, bisa olahraga sekaligus tetap bisa malas-malasan di tempat tidur.

Untungnya ada olahraga yang bisa menjembatani kedua hal tersebut. Olahraga yoga, cocok dilakukan sambil malas-malasan asal pilihan gerakannya sesuai.

Beberapa gerakan yoga yang cocok dilakukan di atas tempat tidur adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (23/9/2013).


Penanganan Mutakhir untuk Pasien Sakit Jantung Tak Perlu ke Luar Negeri

Jakarta - Banyak pasien sakit jantung yang memilih berobat ke luar negeri demi mendapat perawatan terbaik dengan teknologi terkini. Padahal saat ini di Indonesia mulai bermunculan pusat-pusat pelayanan penyakit jantung yang berkomitmen memberikan perawatan dan pelayanan yang tak kalah dari RS di luar negeri.

Adalah dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD, salah seorang dokter spesialis jantung yang sejak tahun lalu mengembangkan teknologi baru untuk penanganan pasien serangan jantung di Bethsaida Hospital Cardiac Center. dr Dasaad mengaku prihatin terhadap mindset masyarakat di Indonesia yang masih mejadikan dunia media di negara lain sebagai tolok ukur.

"Hal ini membuat kita 'memperkaya' negara lain. Sedikitnya 100 triliun devisa negara mengalir ke Malaysia dan Singapura untuk biaya pengobatan warga negara Indonesia," kata dia dalam seminar di ruang Auditorium lt 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, Senin (23/9/2013).

"Prosedur penanganan pasien serangan jantung dengan Primary Coronary Intervention atau PCI sudah kita jalankan sejak bulan lalu, sejak rumah sakit ini baru berdiri," tegas dr Dasaad.

Tindakan intervesi ini dilakukan dengan cara mengambangkan balon pada titik pembuluh darah atau arteri yang tersumbat, kemudian 'mengganjalnya' dengan cincin kawat sehingga aliran darah kembali normal. Cincin yang ditanamkan sendiri ada tiga jenis: cincin kawat tanpa lapisan obat, dengan lapisan obat, dan jenis absorbable atau yang bisa meyatu dengan dinding arteri. Tindakan intervensi ini sebaiknya dilakukan sebelum 6 jam sejak pasien mengalami serangan jantung.

"Jika lebih dari itu, semua otot bisa-bisa sudah mati. Meninggal pasien itu," sambung dr Dasaad.

Di Bethsaida Hospital, tindakan intervensi ini menghabiskan biaya sekitar Rp 40-50 juta untuk cincin tanpa lapisan obat, Rp 80 juta untuk cincin berlapis obat, serta Rp 110-130 juta untuk cincin absorbable. Seluruh biaya tersebut suda termasuk biaya rawat inap di ICU.

dr Dasaad juga menambahkan tindakan tersebut dapat dikerjakan haya dalam waktu 30 menit. Jika dibandingkan dengan perawatan di luar negeri, yang akan menghabiskan waktu belasan jam, tentu perawatan ini memiliki sisi keunggulan. Ia pun mengkhawatirkan risiko serangan jantung yang lebih parah selama dalam perjalanan, misalnya kekurangan oksigen saat di pesawat, mengingat waktu penanganan hanya sebatas 6 jam saja.

"Dengan pelayanan terbaik ini, kami berharap akan lebih banyak warga kita yang bisa berobat di negeri sendiri, tak perlu keluar," pungkas dr Dasaad.


Alami Dysanaesthesia, Satu dari 500 Orang Sadar Saat Dioperasi

Jakarta - Tidak semua pasien yang terbaring di meja operasi tidak sadar dengan kondisinya. Buktinya satu dari 500 pasien masih sadar ketika sedang dioperasi.

Menurut penelitian terbaru, ketika pasien ditanya tentang pengalaman mereka saat operasi, lebih banyak dari dugaan sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka menyadari sesuatu yang sedang terjadi ketika operasi berlangsung. Diperkirakan, kesadaran saat menjalani operasi ini dialami mereka secara samar-samar. Namun di luar itu semua, yang paling penting adalah mereka tidak merasakan sakit.

Hal ini diungkapkan Profesor Jaideep Pandit, ahli anestesi dari Universitas Oxford yang telah meninjau obyek studi. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa sekitar satu dari 500 pasien mengingat sesuatu yang terjadi saat operasi, ketika mereka ditanya pasca operasi berlangsung.

Namun, prof Pandit menunjukkan jumlah yang lebih rendah di mana hanya satu dari 15.000 pasien yang menceritakan apa yang ia rasakan ketika operasi berjalan. Menurut prof Pandit, jumlah ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien tidak peduli dengan berjalannya operasi.

"Mereka mungkin samar-samar menyadari percakapan yang terjadi di antara tim medis atau bahkan saat pisau menyentuh kulitnya, tapi mereka tidak merasakan sakit," kata Prof Pandit kepada Independent on Sunday, seperti ditulis news.com.au, Senin (23/9/2013).

Prof Pandit menambahkan bahwa perbedaan kejadian satu dari 500 orang dan satu dari 15.000 orang menunjukkan bahwa dalam kasus-kasus langka di mana pasien mengalami kesadaran saat operasi, disebabkan oleh sebuah sensasi netral.

Argumen Prof Pandit didukung sebuah studi yang menunjukkan penggunaaan obat untuk anestesi pasien dan benar-benar 'melumpuhkan' mereka terpisah melalui satu lengan. Ada sepertiga dari pasien yang cukup terjaga tapi dia tidak menggerakkan tangannya sampai dokter memintanya untuk melakukan hal itu.

"Hal ini menunjukkan mereka tidak peduli dan tidak terlalu tertarik untuk memperhatikan keadaannya. Ini disebut kesadaran yang terputus atau dysanaesthesia," jelas Prof Pandit.

Menurutnya, hal ini juga didorong karena pasien tidak merasakan sakit sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan keadaannya. Prof Pandit menyamakan dysanaesthesia dengan teka-teki jigsaw.

"Ansetesi adalah sesuatu yang menghapus potongan jigsaw. Ada titik A dan Anda mengambil begitu banyak potongan. Anda tak bisa mengatakan apa gambar tersebut tapi Anda tahu itu jigsaw," kata Prof Pandit.

"Itulah yang saya sebut dysanaesthesia, anda bisa melihat potongan-potongan tapi Anda tak mengenali gambarnya hingga Anda tak tertarik," imbuhnya.

Selain itu, fenomena dysanesthesia bisa disebabkan oleh cara pemberian anestesi atau gen yang menyebabkan beberapa orang memiliki reaksi berbeda terhadap obat.



9 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Sambil Malas-malasan (2)

Jakarta - Tidak ada alasan lagi bagi para pemalas untuk tidak olahraga pagi. Tidak harus bangkit dari tempat tidur untuk bisa melakukan rutinitas menyehatkan tersebut. Pastinya cocok bagi yang ingin sehat sambil malas-malasan.

Lanjutan dari artikel sebelumnya, berikut ini beberapa gerakan yoga yang cocok dilakukan di atas tempat tidur, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (23/9/2013):


Kembar Siam Tak Lazim Muncul dari Mulut Bayi Lain, Apa Sebabnya?

Bandung - Hingga saat ini masih belum ditemukan secara pasti apa yang menyebabkan munculnya kondisi kembar siam atau dempet. Sebagian besar dokter menyebutkan bahwa ini terjadi karena adanya gangguan pada pembelahan dan bukan akibat pengaruh luar atau lingkungan.

Aep Supriatna (36), warga Kampung Cikadu RT 28 RW 10 Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, terkejut bukan main saat istrinya, Yani (33), melahirkan anak ketiga mereka pada Kamis (19/9/2013). Tak seperti dua anak sebelumnya yang lahir normal, Yani melahirkan bayi kembar siam. Namun bayi kembarnya lahir tak sempurna dengan kondisi bayi kedua keluar dari rongga mulut bayi yang utuh.

Bayi pertama telah diberi nama Ginan Septian Nugraha lahir dalam kondisi utuh dan sehat. Namun kembarannya lahir tak sempurna dengan kondisi keluar dari rongga mulut Ginan dan memaksanya terus menganga.

Bayi kembar siam atau kembar dempet bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana bayi lahir dalam keadaan dempet akibat kegagalan zigot dari bayi kembar identik untuk membelah secara sempurna.

"Kembar siam muncul jika pembelahan sel telur agak terlambat, misalnya lebih dari 7 hari atau bahkan sampai 14 hari. Karena pembelahannya yang terlambat, masih ada bagian tubuh yang menyatu," ujar Dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pertamina, saat dihubungi detikHealth, Senin (23/9/2013).

Kembar identik atau kembar monozigot terjadi ketika sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Sekitar 8-12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan terbelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Pembelahan yang terjadi pada kembar siam atau dempet terjadi terlambat setelah masa pembelahan tersebut. Pembelahan embrio yang akan menjadi kembar siam terjadi antara 13 hingga 15 hari setelah pembuahan, membuat pemisahannya berhenti sebelum proses selesai sehingga masih ada bagian tubuh yang menyatu.

Menurut Dr Frizar, sampai saat ini belum dilakukan penelitian mengenai apa yang membuat pembelahan sel telur menjadi terganggu dan mengalami keterlambatan. Namun ia menegaskan bahwa kondisi ini tak bisa diperkirakan kemungkinannya.



Agar Penyakit Tak Telat Ditangani, Jangan Takut Medical Check Up

Jakarta - Masih banyak orang di Indonesia yang enggan melakukan medical check up secara menyeluruh. Alasannya banyak, selain mahal juga karena takut. Padahal dengan medical check up bisa diketahui ada penyakit sejak dini sehingga penanganan tidak terlambat dilakukan.

dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD, dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, menyatakan keprihatinannya atas ketidakpedulian masyarakat terhadap pemicu timbulnya sakit jantung.

Faktor-faktor pemicu tersebut antara lain pembiaran terhadap tekanan darah yang tinggi, kolesterol yang tinggi, intoleransi glukosa, olahraga serta konsumsi obat yang kurang tepat, kondisi darah yang mudah menggumpal, serta obesitas. Pada kasus intoleransi glukosa, jika dibiarkan bertahun-tahun dapat menjadi kencing manis, dan pada akhirnya menganggu aliran darah pula.

dr Dasaad juga menyayangkan keengganan masyarakat kita untuk melakukan medical check up secara menyeluruh dengan cara yang terbaik. "Banyak yang memilih medical check up di rumah sakit yang harganya murah. Ada juga yang takut medical check up, karena khawatir kalau ternyata tubuhnya banyak penyakit, nanti malah jadi stres. Saya bingung itu kenapa," ungkapnya.

Menurutnya, medical check up dengan harga murah biasanya hanya melakukan cek dengan cara treadmill, yang akurasinya hanya 50 persen. Ada pula yang sedikit lebih mahal, yaitu menggunakan CT scan dengan akurasi 80 persen. Sementara itu ada metode kateterisasi dengan akurasi mendekati 100 persen, yang ternyata tidak banyak orang tahu dan mau untuk menjalankannya.

"Saya sangat menyarankan kita semua untuk melakukan medical check up. Terutama yang memiliki riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, sebab bisa jadi diturunkan secara genetik. Saya sendiri, paman-paman, ayah, hingga kakak saya pernah serangan jantung. Makanya saya sudah medical check up dan minum obat sejak usia 20an," papar dr Dasaad.

Dengan banyaknya orang yang 'memelihara' gaya hidup tidak peduli pada kesehatan, dr Dasaad merasa tidak heran jika banyak anak muda yang mengalami serangan jantung. "Banyak yang suka mengonsumsi junk food, tidak suka berolahraga, stres berkepanjangan, dan lain-lain," ucapnya.


'Pabrik Bayi' di India Sudah Lahirkan Ratusan Anak Orang Lain

Jakarta - Bagi pasangan yang sudah begitu mendamba momongan, segala upaya nampaknya akan dilakukan. Di Inggris, ketatnya kebijakan tentang ibu pengganti, yaitu wanita yang mengandung janin dari pasangan orang tua lain, membuat banyak pasangan rela berkelana hingga ke India.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencari wanita yang mau mengandung janinnya. Di sebuah klinik infertilitas bernama Akanksha, ada 100-an wanita India yang bersedia mengandung anak orang lain. Sudah ada ratusan bayi dilahirkan dari rahim para ibu di 'pabrik bayi' ini.

Kebanyakan klien yang datang mencari bantuan adalah pasangan asal Inggris. Memang sejak peraturan tentang ibu pengganti ini diluncurkan pada tahun 1985, hanya sekitar 50 persen pasangan suami istri saja yang meminta wanita lain untuk mengandung anaknya setiap tahun.

Tapi anehnya, angka ini mengalami peningkatan 4 kali lipat dalam 6 tahun terakhir. Penyebabnya adalah karena jumlah pasangan berusia tua yang ingin punya anak semakin banyak, juga karena adanya undang-undang baru yang memungkinkan kaum homoseksual ikut melakukan hal serupa.

Sebenarnya pemerintah Inggris sudah melarang prosedur ibu pengganti untuk mencegah eksploitasi. Artinya, ibu pengganti hanya mendapat biaya untuk membeli baju hamil dan keperluan kehamilan. Yang dibolehkan menjadi ibu pengganti juga terbatas pada teman, keluarga, atau orang asing yang sudah terdaftar.

Tapi akhir-akhir diperkirakan lebih dari 25 persen pasangan di Inggris nekat melanggar hukum dengan mencari ibu pengganti di luar negeri. Pasangan ini rela merogoh uang hingga 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 920 juta atas setiap bayi yang dikandung. Negara tujuan yang paling populer adalah India.

Di negara ini, terdapat beberapa klinik yang mematok harga separuh dari biaya rata-rata di AS, salah satunya adalah Klinik Infertilitas Akanksha. Tempatnya ada di pinggir jalanan berdebu di Anand, sebuah kota kecil di pedesaan India, sekitar 600 km dari Delhi.

"Ada orang yang mengatakan ini adalah situasi yang saling menguntungkan, dan Anda dapat menemukan wanita India yang bertindak sebagai ibu pengganti mengatakan bahwa mereka mendapat lebih banyak uang dalam 9 bulan daripada bekerja selama 10 tahun. Tapi wanita ini tidak akan melakukan ini jika tidak didorong oleh kemiskinan," kata Marilyn Crawshaw, akademisi terkemuka yang memiliki minat khusus dalam bayi tabung.

Sehari-harinya klinik ini dikelola oleh dr Nayna Patel, spesialis kesuburan yang terkenal sekitar 10 tahun lalu lantaran membantu seorang wanita Inggris melahirkan cucunya sendiri, menggantikan putrinya. Kini klinik ini cukup laris dikunjungi pasangan suami istri asal Inggris.

Dr Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri. Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.

Seperti dikutip dari Telegraph pada Senin (23/9/2013), bisnis dr Patel ini berkembang pesat dalam 9 tahun terakhir sejak dia mendirikan klinik Akanksha. Kini dia tinggal bersama keluarganya di bawah perlindungan pengawal bersenjata di sebuah rumah besar di pinggiran kota. Kendaraan yang ditumpangi pun mewah, Audi.

Di tahun 2014 nanti, klinik dr Patel akan melahirkan bayi orang lain yang ke-600. Saat itu, rencananya dia juga akan membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai apartemen ketika klien ingin mengunjungi janinnya.

Terlepas dari sisi perkembangan bisnis, Crawshaw khawatir anak-anak yang dikandung ibu pengganti tidak akan tahu asal-usulnya. Menurutnya, jika sang anak penasaran, mereka berhak mencari tahu siapa ibu penggantinya. Tapi jika orang tua melihat ibu pengganti hanya sebagai alat, mereka tidak akan memberi tahu anaknya.


Ini Kata Dokter Soal Pemisahan Bayi Kembar Dempet

Jakarta - Kasus kembar dempet terbaru, kembar dempet lahir tak sempurna dengan kondisi bayi kedua keluar dari rongga mulut bayi yang utuh, terjadi di Bandung, Jawa Barat. Menurut dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan operasi pemisahan pada bayi kembar dempet tersebut.

"Dalam kasus bayi kembar dempet, tindakan pemisahan bisa saja dilakukan bergantung pada kondisi si bayi tersebut. Perlu diperiksa organ apa saja yang menyatu, dilihat juga tingkat kesulitan dan risikonya," ujar Dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pertamina, saat dihubungi detikHealth, Senin (23/9/2013).

Pada prinsipnya gangguan pembelahan bisa terjadi di thorachophagus (dempet di dada), abdomen (dempet di perut) dan ada yang kepala. Selain karena gangguan pembelahan, Dr Frizar mengatakan bahwa terjadinya kembar siam dengan satu sel selur tidak bisa dicegah. Yang bisa dilakukan hanya pemisahan atau operasi setelah lahir, itu pun masih dibutuhkan pemeriksaan secara bertahap.

"Harus dilakukan pula tindakan lain seperti CT scan dan MRI untuk memastikan lebih lanjut organ penting apa saja di bagian kepala yang mungkin bisa mempengaruhi tindakan pemisahan yang dilakukan nantinya," terang Dr Frizar.

"Begitu juga kalau kembarnya di bagian perut, dilihat dulu organ apa saja yang menyatu. Misalnya liver dan ususnya, kalau memang organnya ada dua dan kondisinya baik maka bisa saja dilakukan operasi pemisahan. Lain lagi kalau ternyata organnya hanya ada satu, maka kemungkinan untuk keduanya bisa pulih akan sulit," papar Dr Frizar.

Untuk mengatasi kasus langka seperti ini, akan memerlukan keterlibatan dari berbagai bidang kedokteran seperti dokter spesialis anak, dokter anestesi, dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis bedah. Dokter spesialis bedah ini sendiri nantinya akan disesuaikan dengan lokasi di mana penempelan ini terjadi. Misalnya dalam kasus ini kemungkinan akan dilibatkan dokter spesialis bedah mulut.

Sejauh ini diketahui kembar dempet terjadi karena gangguan pembelahan yang dialami masih berada dalam tingkat sel, sehingga seperti apa pencegahannya masih belum berhasil ditemukan secara pasti.


Tidur Siang Berisiko Diabetes, Ini Penjelasannya

Jakarta - Siapa sih yang tak suka tidur siang di tengah jam kerja yang padat? Toh konon banyak studi yang sepakat jika tidur siang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas seseorang. Kendati begitu, sebuah studi baru menemukan tidur siang juga menambah risiko sakit gula.

Hal ini didasarkan pada pengamatan tim peneliti dari Huazhong University of Science and Technology, China terhadap 27.009 pria dan wanita China berusia 45 tahun ke atas, dimana masyarakatnya diketahui sering tidur pasca jam makan siang. Dan telah dipastikan bahwa hampir 70 persen partisipan mengaku mereka rutin tidur di sore hari.

Kemudian peneliti mengecek kondisi kesehatan partisipan dengan melakukan sebuah tes yang disebut 'impaired fasting plasma glucose'. Tes ini bermaksud mengetahui apakah kadar gula di dalam darah partisipan terlalu tinggi atau tidak, dan kondisi ini dapat dijadikan sebagai sebuah gejala peringatan jika diabetes tipe 2 siap menyerang orang yang bersangkutan.

Selain risiko diabetes, pria dan wanita yang rutin tidur siang juga lebih cenderung memiliki tekanan darah dan kolesterol lebih tinggi dibandingkan orang-orang terus terjaga di siang hari. Jumlahnya pun mencapai 40 persen. Padahal partisipan yang tidak suka tidur siang dan diketahui mengalami hipertensi hanyalah sebanyak 33 persen.

24 persen partisipan yang suka tidur siang juga diketahui memiliki kadar kolesterol tinggi, dibandingkan partisipan yang jarang tidur siang tapi mempunyai kolesterol tinggi yang hanya sebanyak 19 persen.

Namun peneliti menekankan penyebab utama meningkatnya risiko diabetes pada orang-orang yang rutin tidur siang sebenarnya terletak pada durasi tidurnya. Mereka yang tidur selama setengah jam atau 30 menit ke atas cenderung mengalami gejala awal diabetes dibandingkan mereka yang tidur kurang dari itu.

Peneliti menduga alasan utama di balik hal ini semata hanya karena orang-orang yang kerap tidur siang jarang berolahraga. Tapi di sisi lain, peneliti juga percaya jika tidur siang dianggap dapat mengganggu jam biologis dan memapari organ-organ tubuh orang yang rutin melakukannya dengan hormon stres atau kortisol yang kadarnya tinggi.

"Tidur siang, terutama pada lansia sebenarnya dapat bermanfaat bagi pergerakan mereka di siang hari, juga demi kesehatan mentalnya. Namun ada sejumlah fakta yang membuktikan ini juga bisa jadi faktor risiko morbiditas (mudah jatuh sakit) dan mortalitas (kematian)," simpul peneliti seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/9/2013).

Namun studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Science ini dibantah oleh Dr. Matthew Hobbs, kepala riset Diabetes UK. Dr. Hobbs mengatakan tidur siang tak terbukti menyebabkan diabetes.

"Cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 hanyalah mempertahankan berat badan yang ideal dengan pola makan yang sehat dan seimbang serta aktif berolahraga," tandasnya.




Waspada Nyeri di Dada, Bisa Jadi Itu Serangan Jantung

Jakarta - Dewasa ini gejala serangan jantung bukan hanya dialami orang-orang tua. Orang muda usia 20-40 tahun pun berpotensi mengalaminya. Penyebabnya banyak, antara lain riwayat kesehatan keluarga, gaya hidup yang tak peduli terhadap kesehatan, dan gender.

"Perhatikan nyeri yang terasa di dada. Tidak harus terasa seperti terhimpit, tapi kalau sakitnya terasa menjalar, bisa jadi itu gejala sakit jantung," ungkap dr Bina Ratna kf, mm, Direktur Bethsaida Hospital, Serpong Tangerang.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang.

dr Ratna juga menyarankan untuk segera melakukan medical check up apabila sering mengalami hal tersebut, jangan menunggu pembuluh darah benar-benar tersumbat dan terlambat. Hal yang sama diutarakan dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD.

Menurut dr Dasaad, gejala sakit jantung pasti sudah terjadi sebelumnya, hanya saja banyak masyarakat yang mengabaikan kemunculan gejala-gejala tersebut. Gejala yang semestinya bisa diketahui seperti tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, jantung sering berdegup cepat, dan sering terasa sakit di bagian dada.

"Ini namanya ventrikular fibrilasi, yaitu aliran pembuluh darah tersumbat sehinga irama detak jantung tidak beraturan. Biasanya orang jadi sesak napas, keringat dingin. Kalau sampai kehilangan kesadaran, bisa meninggal. Nah, penyelamatanya pun tidak bisa dengan CPR saja. Harus dengan cara kejut jantung," papar dr Dasaad.

Jarak waktu dari mengalami ventrikular fibrilasi dengan akibat paling fatal adalah sekitar enam jam. Selama enam jam tersebut, secara perlahan otot-otot jantung dan seluruh tubuh akan melemah dan mati. Itulah mengapa, menurut dr Dasaad, semua orang sebaiknya tanggap dengan kondisi tubuhnya sendiri.


Ilmuwan Khawatir Tinta Tato Masuk ke Tubuh dan Sebabkan Kanker

Jakarta - Bagi sebagian orang, tato itu keren. Tapi perlu diketahui bahwa sejumlah studi pernah memaparkan bahaya infeksi dari tato, terutama akibat penggunaan jarum tato yang mungkin tak bersih. Baru-baru ini sebuah studi baru pun mengatakan tato bisa sebabkan kanker.

Penelitian yang berasal Belanda ini percaya jika senyawa racun dari tinta tato dapat merasuk ke dalam tubuh, 'mencemari' aliran darah serta menumpuk di organ utama seperti limpa dan ginjal hingga mengganggu kemampuan tubuh orang yang ditato untuk memfilter limbah dari dalam tubuhnya. Belum termasuk kanker.

Sejumlah studi juga memaparkan bahwa beberapa tinta tato yang digunakan di Inggris diketahui mengandung karsinogen. Untuk itu banyak ilmuwan di Inggris yang menginginkan pengetatan peraturan bagi peredaran tinta tato.

Salah satunya adalah Desmond Tobin, direktur pusat ilmu kulit dari Bradford University. Kepada The Sunday Times, ia mengaku syok ketika menemukan bahwa tak ada regulasi yang jelas tentang peredaran tinta untuk tato ini. Padahal 20 persen orang dewasa di Inggris memiliki setidaknya satu tato.

"Tak dapat disangkal lagi, senyawa-senyawa itu bisa jadi racun," tandas Tobin seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/9/2013).

Bulan lalu Public Health England pun akhirnya merilis laporan tentang industri tato ini. Dikatakan disini beberapa jenis tinta yang digunakan dalam industri ini hanya mencantumkan sedikit data di labelnya. Bahkan komposisinya masih diragukan.

Laporan ini juga menemukan bahwa tinta berwarna merah terbukti mengandung merkuri, sedangkan tinta biru dan hijau diketahui mengandung kobalt.

Studi yang dilakukan Jorgen Serup dari Copenhagen University ini pun menemukan 13 dari 21 tinta tato yang banyak digunakan di Eropa mengandung senyawa karsinogenik. "Dan jutaan orang Eropa banyak yang ditato dengan senyawa kimiawi yang tak diketahui asal-usulnya itu," ujar profesor dermatologi tersebut.

Lewat studinya, Profesor Serup berupaya menginformasikan tentang berbagai risiko tato, meski ia sendiri mengaku masih butuh riset yang lebih mendalam tentang potensi bahayanya.

Hal ini juga sejalan dengan upaya investigasi yang dilakukan Food and Drug Administration AS dua tahun lalu setelah riset mereka menemukan bahwa tinta tato mengandung senyawa-senyawa berbahaya, termasuk logam dan hidrokarbon yang diketahui sebagai salah satu jenis karsinogen.

Sebuah senyawa yang umumnya dipakai sebagai bahan tinta tato untuk warna hitam, yaitu benzo(a)pyrene juga dilaporkan berpotensi sebagai karsinogen yang diduga dapat menyebabkan kanker kulit melalui percobaan pada hewan.


Estrogen Bikin Wanita Lebih Aman dari Serangan Jantung

Jakarta - Ketimbang pria, wanita lebih aman dari serangan jantung. Rupanya hormon estrogen pada wanitalah yang membuat kaum hawa cenderung aman dari serangan jantung.

"Hormon estrogen yang dimiliki wanita sangat bermanfaat untuk melindungi wanita dari serangan jantung. Antara lain melenturkan pembuluh darah serta membuat darah tidak mudah mengendap. Sementara itu tanpa hormon ini, pembuluh darah pria lebih kaku dan darahnya lebih padat," ujar dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, Senin (23/9/2013).

Nah, kondisi pada pria yang 'miskin' hormon estrogen akan dialami wanita yang sudah menopause. Begitu wanita menopause, kadar hormone estrogen dalam tubuhnya akan menurun. Dalam kondisi ini, peluangnya untuk serangan jantung sama dengan pria.

Sayangnya saat ini banyak pula wanita muda yang mendapat serangan jantung. Mengapa demikian?

"Sekarang kan banyak juga wanita yang berkarier. Nah, itu kemudian bisa memicu stres. Selain itu juga gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan junk food," terang dr Dasaad.

Tentang serangan jantung yang disebabkan oleh hormon ini, dr Dasaad juga menjelaskan bagimana seseorang dapat mengalami serangan jantung saat tengah tertidur pulas. "Saat tidur, tubuh memproduksi hormon melatonin. Sebenarnya baik bagi tubuh, namun jika ada kesalahan akhirnya hormon ini justru bisa menghimpit aliran pembuluh darah. Jadinya ya, serangan jantung," jelasnya.

Selain itu, 'penyakit hati' juga bisa menjadi penyebab serangan jantung. Penyakit hati yang dimaksud adalah rasa dendam, iri hati, kebiasaan berpikir negatif, dan lainnya. "Semua penyakit hati tersebut dapat membebani pikiran sehingga menjadi penyebab stres," ucapnya.


Ini Dia Aktivitas Terburuk yang Dilakukan Orang Jelang Tidur

Jakarta - Sebelum tidur, banyak orang yang memilih merilekskan dirinya dengan menonton televisi. Saat terbangun di malam hari, sebagian juga memilih menyalakan TV-nya. Padahal menurut survei terbaru, menonton TV adalah aktivitas terburuk yang dilakukan menjelang tidur.

Sebenarnya survei yang sama juga mengungkapkan hal ini dilakukan hampir setiap orang di muka bumi. Bahkan tercatat dua pertiga masyarakat di tiap negara menonton TV minimal satu jam sebelum naik ke atas tempat tidur.

Kabar buruknya, hanya sepertiga yang mau mematikan televisinya, padahal merekalah yang dijamin akan mendapatkan tidur berkualitas.

"Cahaya terang dari TV ini merangsang otak yang dapat menyebabkan pelepasan melatonin, hormon yang penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Dan kondisi yang sama juga berlaku untuk laptop dan tablet, terutama jika di-setting dengan cahaya paling terang," terang Dr W. Christopher Winter, M.D seperti dilansir Men's Health, Senin (23/9/2013).

Dr Winter menambahkan jika Anda bersikeras menonton TV dengan menurunkan tingkat kecerahan cahayanya (brightness), maka setidaknya pastikan juga konten acara yang Anda tonton tidak mengandung unsur kekerasan.

"TV juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang jika kontennya mengandung kekerasan. Misalnya menonton siaran ulang serial lucu seperti Friends jauh lebih baik daripada serial penuh kekerasan misalnya Game of Thrones atau True Blood. Ini sebaiknya ditonton di siang hari saja," sambung Dr Winter.

Yang lebih sehat daripada menonton televisi menjelang tidur tak lain adalah membaca buku. Bahkan membaca di bawah lampu remang-remang takkan mengganggu produksi hormon melatonin dalam otak. Justru beberapa studi telah membuktikan jika daya ingat seseorang akan membaik jika sebelum tidur ia rutin membaca buku.



Agar Akurat, Jangan Asal Murah Saat Pilih Layanan Medical Check Up

Jakarta - Medical check up bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bisa jadi adalah hal yang kurang lumrah dilakukan. Padahal manfaatnya cukup banyak. Nah, jika Anda akan melakukan medical check up sebaiknya jangan asal pilih layanan yang murah.

"Sekalinya check up, yang dicari bukan rumah sakit yang bagus, tapi yang kebetulan ada promo. Check up di rumah sakit yang sedang promo memang murah, bisa jadi hanya Rp 400.000, tapi apa akurat? Dan biasanya check up-nya hanya dengan metode treadmill. Nah, itu apa cukup?" kata dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD,.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong ,Tangerang, dan ditulis pada Selasa (24/9/2013).

Medical check up tidak hanya bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, tetapi juga bisa dilakukan penanganan segera apabila ternyata yang bersangkutan mempunyai gangguan kesehatan tertentu.

dr Dasaad mengakui biaya medical check up di rumah sakit yang bagus dengan peralatan dan metode yang baik pasti tidak murah, yaitu berkisar Rp 4 juta. Metode yang digunakan antara lain CT scan, dan yang paling mutakhir adalah kateterisasi. Sedangkan jika hanya digunakan metode treadmill, tingkat akurasinya hanya 50 persen saja.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan medical check up? dr Dasaad sangat menyarankan orang-orang muda dengan riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, untuk segera melakukan check up. Menurutnya penyakit jantung dapat diturunkan secara genetika. Itulah mengapa, dewasa ini banyak pula kasus serangan jantung yang diderita orang muda berusia 20-an tahun.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang memiliki ayah, paman, dan kakak yang pernah mengalami serangan jantung. Sadar akan riwayat kesehatan keluarga seperti itu, ia pun segera melakukan medical check up secara menyeluruh, dan mulai mengonsumsi obat untuk tetap menjaga aliran darahnya lancar dan tidak tersumbat.

dr Dasaad menambahkan seberapa rutin seseorang harus melakukan medical check up tergantung dengan hasil yang pertama. Bila dalam tubuhnya ditemukan banyak gangguan kesehatan, bisa jadi orang tersebut harus melakukan check up seminggu sekali. Sedangkan jika kondisi kesehatannya baik, check up cukup dilakukan setahun sekali untuk sekadar memantau kondisi tubuh.


Studi: Obesitas Bisa Bikin Panjang Umur, Tapi Hanya untuk Orang Paruh Baya

Jakarta - Bertahun-tahun banyak orang dicekoki bahwa seiring dengan bertambahnya indeks massa tubuh, maka risiko penyakit jantung koroner juga akan naik. Obesitas juga diketahui dapat menyebabkan stroke, diabetes dan hipertensi. Namun sebuah studi baru mengatakan orang dengan obesitas berumur lebih panjang.

Namun peneliti mengungkap yang memperoleh manfaat ini adalah orang-orang paruh baya dengan indeks massa tubuh atau BMI yang cukup tinggi. Studi yang dilakukan terhadap 10.000 orang ini menunjukkan partisipan yang sedikit obesitas di usia 50-an tahun namun dapat menstabilkan berat badannya lebih cenderung bertahan hidup hingga 16 tahun kemudian dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Bahkan mereka bisa bertahan hidup lebih lama daripada orang-orang dengan berat badan normal tapi sempat mengalami sedikit kenaikan. Sebaliknya, orang yang awalnya mengalami obesitas akut di usia 50-an dan terus mengalami kenaikan berat badan lebih cenderung meninggal dunia selama studi.

"Kesimpulannya, 7,2 persen kematian pasca usia 51 tahun diakibatkan oleh penambahan berat badan pada orang-orang yang obesitas, setidaknya di antara partisipan studi ini," tutur Hui Zheng, ketua tim peneliti dan asisten profesor sosiologi dari Ohio State University seperti dilansir Huffingtonpost, Selasa (24/9/2013).

"Jadi Anda dapat mengetahui risiko kematian pada lansia hanya dengan mengamati apakah terjadi perubahan berat badan pada masa tertentu, alih-alih hanya melihat seberapa besar berat badan mereka pada satu waktu," imbuhnya.

Selain itu, Zheng juga menekankan jika hasil studi ini hanya relevan pada orang-orang berusia di atas 50 tahun. Lewat studi sebelumnya, Zheng juga sudah memaparkan jika risiko gangguan kesehatan hanya menghantui generasi muda yang kelebihan berat badan.

"Di riset kami sebelumnya, efek negatif obesitas terhadap kesehatan terlihat lebih besar pada generasi muda dibandingkan pada lansia, sehingga anak-anak muda sebaiknya tak boleh meremehkan dan berpikir jika kelebihan berat badan itu tidaklah berbahaya," kata Zheng.

Lalu mengapa yang diuntungkan hanya lansia? "Bisa jadi ini karena generasi tua lebih rentan terserang penyakit, terutama kanker yang menyebabkan berat badan menurun dan ini berbahaya. Dengan sedikit penambahan berat badan maka para lansia takkan kekurangan gizi dan energi, terhindar dari tekanan metabolik, atau hilangnya otot maupun kepadatan tulang akibat penyakit kronis," terang Zheng.

Studi ini juga menemukan generasi muda sebenarnya tak rentan terserang penyakit yang biasa diidap orang dewasa, asalkan berat badan mereka juga stabil. Namun Zheng mengakui jika penambahan berat badan yang terjadi pada usia berapapun, apalagi kalau orang yang bersangkutan sudah mengalami obesitas, maka ini tentu akan berbahaya bagi kondisi kesehatannya.

"Dengan kata lain berat badan yang terus bertambah dapat menurunkan harapan hidup Anda," tutupnya.


Risiko-risiko Penyakit Bisa Diteropong dari Warna Iris Mata

Jakarta - Beberapa pakar obat tradisional percaya bahwa warna mata dapat menjadi petunjuk risiko kesehatan yang dimiliki seseorang. Teorinya, karakteristik seseorang berasal dari karakteristik yang diwariskan, serta berkaitan dengan kemampuannya untuk beradaptasi.

Meskipun belum memiliki dasar ilmiah yang kuat, beberapa ahli kesehatan mengatakan banyak ahli yang menggunakan teknik analisis ini. Misalnya seorang dosen senior dan peneliti di University of South Australia, Matthew Leach, yang mengkhususkan diri dalam bidang kedokteran dan penelitian medis.

"Saya terbiasa menggunakannya. Bukan sebagai alat diagnostik yang berdiri sendiri, tetapi sebagai alat lain untuk membantu diagnosis. Anda mungkin memiliki setumpuk tanda-tanda klinis yang menunjuk pada sesuatu dan pendekatan ini mungkin mendukung keseluruhan penjelasan," katanya seperti dilasnir News.com.au, Selasa (24/9/2013).

Sebelum memahami analisis tersebut, dr Leach memberikan pemahaman tentang Konstitusi, yaitu keseluruhan dari individu yang diwariskan dan memiliki karakteristik. Konstitusi adalah genotipe yang mengungkapkan jenis dan proses patologis tertentu yang mungkin terjadi pada individu.

Secara garis besar, ada 3 warna mata atau iris yang dimiliki manusia, yaitu biru, cokelat, dan campuran. Adapun analisis risiko kesehatannya adalah sebagai berikut:

1. Mata Biru

Mata biru atau disebut limfatik biasanya dimiliki orang dengan pigmen kulit atau melanin yang rendah. Orang bermata biru, biasanya keturunan Eropa, terkait dengan konstitusi air sehingga tubuhnya cenderung menahan air dan mengalami gangguan limfatik.

Secara umum, mereka lebih sehat daripada orang bermata cokelat. Penyakit yang mengganggu adalah sistem pernafasan dan saluran kencing. Orang bermata biru lebih rentan mengalami alergi dan reaksi alergi, penyakit kulit seperti eksim dan dermatitis seborrea, sinus kronis, sesak napas, nyeri dan infeksi telinga, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, stres ginjal dan kandung kemih.

2. Mata Cokelat

Mata cokelat juga dikenal sebagai hematogenic, biasanya memiliki pigmen coklat berbentuk mirip karpet mengelilingi iris. Orang bermata cokelat dengan konstitusi hematogenic hampir selalu memiliki kulit dan rambut gelap. Aspek utama yang menjadi perhatian adalah komposisi darah, hati, pencernaan dan masalah kelenjar.

Mereka rentan mengalami penyumbatan vena, ketidakseimbangan komposisi darah, kekurangan mineral, intoleransi laktosa, gangguan liver, dan penurunan kadar sel darah putih.

3. Warna Campuran

Orang dengan warna mata campuran memiliki konstitusi empedu yang berhubungan dengan biliousness atau gangguan pencernaan karena gangguan liver. Matanya biasanya terlihat hijau-coklat muda, serat irisnya terlihat dengan latar belakang berwarna putih kekuningan.

Mata ini tersusun dari bahan-bahan aliran darah yang telah rusak karena ketidakseimbangan liver. Masalah yang paling sering dialami adalah gangguan pencernaan, hati dan usus. Mereka cenderung mengalami gangguan pada liver, kantung empedu, dan gangguan pencernaan yang dapat diperburuk oleh gangguan makan.




Tak Cuma Keluarga, Dokter pun Harus Tanggap Gejala Alzheimer Pasien

Jakarta - Gejala-gejala alzheimer seperti sulit fokus, sering lupa, atau bahkan menarik diri dari pergaulan kerap kali dianggap menjadi hal yang biasa. Oleh karena itu, diperlukan sekali perhatian atau pengamatan jika orang tua, baik ayah atau ibu mengalami perubahan perilaku.

Sebab perkembangan alzheimer bersifat spesifik dan perlahan hingga penderita atau keluarga sering tak memperhatikan. Lama-lama proses tubuh pun akan terganggu.

"Awalnya di daerah tertentu, lalu berkembang ke daerah motoriknya. Tapi perawatannya bisa dilakukan jika sudah mengamati sepuluh tanda itu tadi. Maka penting kepedulian dari keluarga dan juga dokter karena banyak yang kurang peduli dengan gangguan ini," papar dokter spesialis saraf, dr Yustiani Dikot.

Hal itu disampaikan dokter berambut pendek dan berkacamata ini di sela-sela perhelatan konser penggalangan dana peduli alzheimer dan dementia bertajuk konser bertajuk The Journey of Caring: Konser Hari Alzheimer Sedunia di Souhana Hall, Gedung Energi, Jl Jend Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (22/9/2013).

Khususnya bagi tenaga kesehatan, terutama dokter, perlu diperhatikan ketika bertemu dengan pasiennya, si pasien misalnya susah diajak berkomunikasi atau bengong. Jika ada tanda seperti itu, maka harus dilihat apakah ada gejala alzheimer.

"Saat tahu alzheimer, usahakan tetap dayagunakan otak si penderita agar mendapat rangsangan," tambah dr Yustiani. Sementara itu, dokter internis geriatri, Dr. Heriawan Soejono menambahkan bahwa penyakit kencing manis, darah tinggi, kolesterol, juga memudahkan orang terkena alzheimer.

"Oleh karena itu untuk saudara kita yang memiliki kencing manis, periksakan diri fungsi kecerdasannya, intelegensinya," kata dr Heriawan.

Bagi beberapa orang, alzheimer sering dianggap sebagai gangguan memori dan merupakan bagian normal dari penuaan. Padahal, jika mencapai tahap paling akhir, bisa menghancurkan bagian otak yang mengatur jantung dan pernapasan.

Alzheimer bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin olahraga, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, berpikir positif, dan beraktivitas secara produktif.

Terkait jumlah penderita alzheimer di Indonesia, Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia, DY Suharya mengatakan belum ada data yang pasti. "Perkiraan 1 juta orang dengan alzheimer di Indonesia," ujarnya.


Doyan Belanja Sekaligus Ingin Kurus? Bisa, Begini Caranya

Jakarta - Hobi belanja memang memaksa orang untuk bergerak, minimal berjalan-jalan mengelilingi pusat perbelanjaan. Namun jika ingin kurus, berjalan-jalan saat belanja saja tidak cukup. Belanja bisa lebih cepat bikin kurus kalau tahu caranya.

Sebuah penelitian di Monash University menunjukkan bahwa belanja bisa menurunkan berat badan lebih banyak jika dipersiapkan dengan baik. Dengan selalu membawa daftar belanjaan, berat badan akan turun rata-rata 0,69 kg lebih banyak dalam sebulan.

Temuan ini membuka peluang untuk melakukan pendekatan baru dalam mengatasi masalah kegemukan, khususnya jika ada salah satu anggota keluarga yang hobi belanja. Pendekatan yang dilakukan tidak lain adalah ekonomi-perilaku atau behavioural economics.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa strategi ekonomi-perilaku terbukti lebih efektif dibandingkan pendekatan mainstream seperti pemberian informasi untuk membantu orang memilih gaya hidup sehat," kata sang peneliti, Dr Nicole Au seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (22/9/2013).

Membawa daftar belanjaan memang tidak secara langsung meningkatkan pembakaran kalori pada orang-orang yang sedang berbelanja. Meski begitu, daftar belanja dianggap sebagai perencanaan yang baik, yang bila dijalankan dengan disiplin akan mendorong pola makan yang lebih sehat.

Dr Au mengatakan bahwa daftar belanja membuat orang-orang yang sedang belanja lebih fokus, tidak mudah tergoda oleh pilihan-pilihan makanan tidak sehat. Dalam jangka panjang, pola makan yang selalu terjaga akan mendorong penurunan berat badan.

Sebenarnya, hampir semua orang tahu makanan apa yang tidak sehat dan bisa memicu kegemukan. Namun terkadang, perilaku impulsif tidak bisa dihindari saat ada godaan makanan enak. Daftar belanjaan diyakini efektif meredam perilaku semacam ini.




Angkat 'Payudara', Olahraga Baru untuk Pria Dewasa

Jakarta - Olahraga weight-lifting atau angkat beban biasa dilakukan dengan dumbel atau kettle ball. Bagi yang sudah bosan mengangkat beban yang bentuknya begitu-begitu saja, tak ada salahnya mencoba 'breast-lifting' alias mengangkat payudara.

Tentunya bukan payudara sungguhan yang akan diangkat-angkat saat olahraga, melainkan sebuah kettle ball yang bentuknya sengaja dibuat serupa dengan payudara wanita. Sebuah perusahaan iklan di Ukraina mengatakan, benda ini akan tersedia mulai Oktober 2013.

"Peralatan olahraga bagi pria sejati, yang memikirkan wanita sepanjang hari, bahkan saat sedang memegang beban di tangannya," tulis agensi 306 yang dalam iklannya untuk mempromosikan alat tersebut, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (23/9/2013).

Agensi iklan yang berbasis di Kota Kiev itu mengatakan kettle ball berbentuk payudara tersebut akan tersedia bulan depan di toko-toko olahraga. Akan tersedia 3 ukuran yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yakni ukuran kecil, sedang dan besar.

Dalam uji coba pada bulan Agustus, alat olahraga khusus pria dewasa ini yang kabarnya dinamakan 'Bob-boobs' ini cukup diterima oleh penggemar olahraga weight-lifting. Dan oleh karenanya, preorder atau pemesanan di muka sudah bisa dilakukan dari sekarang.

Tubuh wanita bukan kali ini saja dikait-kaitkan dengan olahraga angkat beban. Sebelumnya, wanita asal Rusia bernama Tatyana Kozhevnikova memamerkan kebolehannya melakukan angkat beban dengan bagian tubuhnya yang paling sensitif, yakni vagina.

Butuh waktu sekitar 20-an tahun bagi wanita berusia sekitar 40-an tahun itu untuk melatih kekuatan otot vagina. Sebagai ganjarannya, ia dinobatkan sebagai pemilik vagina terkuat di dunia versi Guinness World Record.





Bukan Galau, Bocah Ini Nangis Tiap Dengar Musik karena Sindrom Langka

Wales, Inggris - Musik memang bisa mempengaruhi emosi seseorang. Apalagi bagi orang-orang yang sedang dilanda kesedihan. Tapi bocah ini selalu menangis tiap mendengar lagu atau musik tertentu bukan karena galau. Respons emosionalnya itu hanyalah salah satu gejala sindrom langka yang dideritanya.

Ibunya, Lisa Mushrow mengaku pertama kali mengetahui reaksi tak terduga dari sang putra yang berusia sembilan tahun itu ketika Louis tiba-tiba menangis sesenggukan saat mendengar lagu kebangsaan Wales, UK.

"Musik-musik tertentu pasti membuatnya menangis, terutama musik klasik atau lagu pop tentang cinta. Orang biasanya mengira ia menangis karena galau. Tapi kami belakangan baru tahu ini karena musik-musik tertentu itu melepaskan seluruh emosi yang ada di dalam otaknya," tutur Lisa seperti dilansir ABC News, Senin (23/9/2013).

Apa yang terjadi pada Louis? Kondisi ini disebut dengan sindrom Smith-Magenis. Ini sebenarnya adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada seseorang, dapat mengakibatkan kecacatan intelektual ringan hingga sedang, keterlambatan kemampuan bicara dan masalah perilaku. Penderita sindrom ini bisa mendadak mengamuk atau marah-marah meski sebenarnya kepribadian mereka hangat dan baik hati.

Menurut keterangan dari National Institute of Health, AS, sindrom ini disebabkan oleh abnormalitas kromosom dan di penjuru dunia diperkirakan penderita sindrom Smith-Magenis ini hanyalah 25.000 orang. Namun para peneliti percaya sindrom ini kerap tak diperiksakan, sehingga mereka menduga setiap satu dari 15.000 orang di seluruh dunia menederita gangguan ini.

Kendati begitu, Lisa dan suaminya sudah mengenali gejala sindrom Louis sejak bocah yang tinggal di Flintshire, Wales, ini lahir. Saat masih bayi, Louis sudah menolak untuk diberi makan. Dokter mengira hal ini karena Louis lahir prematur, tapi Lisa yakin ada hal lain yang menyebabkan hal ini.

"Sebagai seorang ibu saya tahu ada sesuatu yang salah. Kami memutuskan untuk melakukan tes genetik. Saat hasilnya keluar, mereka mengatakan ia terkena sindrom Smith-Magenis. Kami pun berlalu dengan perasaan sedih dan itu adalah hari terburuk dalam hidup saya," kata Lisa.

Pasalnya selain menangis ketika mendengarkan musik tertentu, sindrom itu menyebabkan Louis jadi susah makan. Bahkan hingga usianya tiga tahun, Louis masih kerap tersedak ketika ia mencoba untuk makan. Akibatnya, bocah laki-laki ini seringkali tertekan dan stres saat jam makan tiba. Apalagi jika keluarga mereka tengah makan di luar.

"Ia sering melemparkan piring-piring dan gelas di kafe/restoran yang kami datangi. Setengah jam kemudian saat kami kembali ke mobil, ia juga mulai menanggalkan seluruh pakaian yang dikenakannya. Kami pun mendapatkan komentar-komentar negatif dari banyak orang," tandas Lisa.

Setelah berkali-kali menghadapi komentar miring dari orang-orang di sekitarnya, keluarga Mushrow pun memutuskan untuk bertindak. Namun karena Louis tidak terlihat seperti anak yang mengalami disabilitas atau kecacatan, keluarga ini pun mencoba meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat sekitar tentang kondisi Louis sehingga mereka takkan menilai negatif Louis saat ia tiba-tiba mengamuk.

Keluarga Mushrow pun berpartisipasi dalam penggalangan dana yang digelar sebuah yayasan bernama Jeans for Genes untuk membantu anak-anak dengan gangguan genetik seperti Louis. Mereka juga mengundang guru-guru Louis untuk datang ke konferensi penderita sindrom Smith-Magenis.

Hasilnya, jadwal sekolah Louis pun diubah agar bisa mengakomodasi kondisinya. Di antaranya karena sindrom Smith-Magenis membuatnya sulit tidur di malam hari, Louis diberi waktu sejam untuk tidur siang di sekolah.

Sayangnya tak ada obat untuk menyembuhkan penderita sindrom Smith-Magenis, tapi dengan dana yang telah digalang, orangtua Louis berharap semakin banyak riset yang dilakukan untuk membantu agar anak-anak seperti Louis bisa terus bersekolah sampai rampung.

"Saya ingin ia bisa kuliah suatu saat nanti. Setidaknya saya hanya ingin ia aman dan bahagia," pungkas Lisa.




Wanita Berbobot 141 Kg Berbagi Foto agar Lemak Tubuhnya Dianggap Cantik

California - Wanita yang bertubuh gemuk sering disisihkan karena dianggap tidak menarik. Tapi seorang wanita dengan bobot lebih dari 141 kg justru dengan sangat percaya diri memotret lemak tubuhnya sendiri dengan pose hampir telanjang di tempat umum dan menyebarkan di internet.

Denise Jolly (34 tahun), dari Berkeley, California, membuat sebuah proyek yang ia beri nama 'Be Beautiful Project'. Dalam proyek ini, ia membuat perjalanan fotografi selama 30 hari dengan sengaja memotret tubuhnya sendiri, lengkap dengan gelambir lemak dan selulitnya. Dengan menunjukkan foto-foto tersebut, ia ingin dihargai, juga agar orang lain dapat menerima dan menyukainya apa adanya.

Dalam proyek tersebut, Jolly memutuskan berbagi foto aktivitas kesehariannya dengan berpose di tempat umum hanya mengenakan pakaian dalam. Ia juga menambahkan kata 'Be Beautiful' di tubuhnya, terutama di bagian-bagian yang berlemak.

"Aku sudah menyosialisasikan seluruh hidupku untuk tidak menyukai diriku sendiri karena aku gemuk. Aku sudah gemuk dari kecil dan kemungkinan mustahil untuk menjadi kurus," ujar Denise Jolly, seperti dilansir Dailymail, Senin (22/9/2014).

Karena merasa tidak mungkin untuk 'memperbaiki' bentuk tubuhnya yang gemuk, Jolly pun memilih untuk merebut kembali tubuhnya dan kepercayaan dirinya dengan berbagi foto dalam keadaan tubuhnya yang paling rentan.

Selama 30 hari, Jolly 'berkencan' dengan dirinya sendiri, pergi ke tempat-tempat favorit dan berpose hampir telanjang dengan hanya memakan pakaian dalam.

"Aku ingin melakukan sesuatu yang pribadi. Banyak gambar yang aku ambil sendiri. (Cermin) adalah cara bagiku untuk melakukannya dan juga adalah cara bagiku untuk melihat tubuhku sendiri," jelas Jolly.

Sebagian besar tantangan bagi Jolly adalah berbagi foto-foto dengan komunitas media sosialnya. Memang, setelah posting foto pertama dirinya, di mana ia mengenakan slip dress ketat berwarna oranye, dia mengatakan dia merasa seperti ingin muntah.

Tetapi di luar dugaannya, komunitas media sosial menanggapinya dengan sangat positif. 113 orang 'suka' pada album Facebook, dengan puluhan komentator bertepuk tangan atas keberaniannya.



Kabar Gembira! Gen yang Bantu Lupakan Kenangan Buruk Ditemukan

Jakarta - Tak ada orang yang mau terus dipaksa mengingat kenangan-kenangan buruk yang pernah ia alami, bahkan karena trauma, banyak dari memori buruk itu yang berhasil 'terpendam' dalam pikiran dan tak teringat lagi. Sekelompok peneliti dari MIT pun mengaku menemukan gen yang membantu kita melupakan kenangan buruk.

Gen yang dimaksud diduga memiliki peranan krusial dalam 'memory extinction (proses penghilangan memori)' atau proses dimana memori lama digantikan atau ditumpuk dengan memori-memori baru. Gen ini kemudian disebut dengan Tet1.

Darimana mereka mendapatkannya? Peneliti membandingkan perilaku tikus-tikus yang mempunyai gen Tet1 dengan tikus-tikus yang gen Tet1-nya 'dimatikan'. Namun kedua kelompok tikus telah dilatih agar takut pada sebuah kandang khusus yang bisa mengeluarkan aliran listrik tiap kali mereka ditempatkan di dalamnya.

Kedua kelompok tikus ini pun sama-sama dapat mengaitkan kandang khusus itu dengan setruman listrik yang membuat mereka trauma. Hanya saja saat peneliti kembali menaruh tikus-tikus ini ke dalam kandang yang bisa nyetrum itu tanpa memancarkan aliran listrik, keduanya menunjukkan perilaku yang berbeda.

Tikus dengan gen Tet1 kehilangan rasa takut terhadap kandang, karena ingatan mereka tentang setruman tadi telah digantikan oleh informasi baru. Sedangkan tikus yang gen Tet1-nya dimatikan masih terlihat trauma dengan pengalaman kena setrum tadi.

"Dengan kata lain mereka tidak bisa melakukan proses belajar lagi dengan baik. Mereka semacam terpojok dan tak mampu menghilangkan memori lamanya," simpul salah satu peneliti Andrii Rudenko, dari Massachusetts Institute of Technology, AS seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (23/9/2013).

Di sisi lain, dengan ditemukannya mekanisme untuk mengaktifkan gen Tet1 ini, peneliti pun berharap dapat menciptakan pengobatan baru untuk para pecandu maupun penderita post-traumatic stress disorder (PTSD).

"Kami menduga cara terbaik untuk meningkatkan aktivitas gen Tet1 ini bisa dituangkan dalam bentuk obat, atau salah satu jenis aktivator farmakologi. Namun aktivator seperti itu masih perlu kami identifikasi lagi," tutup Rudenko.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Neuron.




Ini 8 Penyakit Mematikan yang Sukses Dijinakkan Ilmu Medis Modern

Jakarta - Di awal abad ke-20, diperkirakan rentang hidup masyarakat dunia terhitung kurang dari 40 tahun. Namun belakangan angka ini telah naik menjadi 70 tahun. Tak lain karena semakin majunya teknologi medis dan semakin banyaknya penyakit yang berhasil disembuhkan.

Kendati makin hari makin banyak penyakit baru yang sulit disembuhkan, tapi setidaknya dalam beberapa dekade terakhir, telah banyak juga penyakit yang sukses dijinakkan oleh para ilmuwan. Berikut delapan penyakit mematikan yang telah dilumpuhkan oleh ilmu kedokteran modern, seperti halnya dikutip dari MNN, Senin (23/9/2013).

1. Tetanus
Meski banyak pihak kerap mengaitkan tetanus dengan infeksi yang disebabkan oleh benda-benda logam yang berkarat, nyatanya itu bukanlah penyebab tetanus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yang banyak ditemukan pada benda-benda berkarat.

Beruntung, penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi rutin. Di negara-negara dimana suntikan tetanus rutin diberikan seperti di AS, penyakit ini sendiri sudah hampir punah. Menurut CDC, antara tahun 2001-2008 hanya ditemukan 233 kasus di AS, kebanyakan karena penderitanya terlambat divaksin atau lupa jadwal vaksinnya.

2. Rabies
Diklaim sebagai penyakit yang biasanya menular lewat gigitan, rabies merupakan ancaman bagi semua jenis mamalia di dunia. Gejalanya antara lain excited dan rasa takut yang berlebihan, gelisah, linglung hingga takut air, termasuk hipersalivasi atau mengeluarkan air liur secara berlebihan.

Kabar baiknya, penyakit ini juga dapat dicegah dengan vaksinasi, meski suntikannya harus diberikan sesegera mungkin setelah infeksi. Sayangnya karena penyakit ini kerap menular lewat gigitan, sulit ditentukan kapan terjadinya transmisi virus rabies dari tubuh penderita ke korbannya.

Di AS, penyakit ini juga berhasil dipunahkan, terutama dari populasi anjing.

3. Polio
Anak-anak di sebagian besar negara maju tak perlu lagi takut dengan penyakit ini karena sudah jarang ditemukan. Meski epideminya masih sering terjadi di negara-negara berkembang, kampanye untuk menghilangkan polio juga sudah gencar terjadi di manapun. Dunia bebas polio pun sudah di depan mata.

4. Demam kuning
Mengapa disebut 'demam kuning'? Hal ini karena penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini menyebabkan kulit dan mata penderitanya menguning. Penyakit kuning juga merupakan indikasi lain dari kerusakan hati, yang dapat berujung pada kematian.

Walaupun penyakit ini belum ada obatnya, setidaknya demam kuning telah dapat dicegah sepenuhnya lewat vaksinasi. Di masa kini, sudah jarang terdengar ada kasus demam kuning di AS, tapi penyakit ini masih dapat ditemukan di Amerika Selatan maupun Afrika.

5. Rinderpest
Rinderpest sebenarnya merupakan penyakit campak pada hewan, virusnya pun sama. Meski tak berbahaya bagi manusia karena hanya menyerang hewan ternak seperti sapi dan rusa, virus ini menjadi ditakuti karena ketergantungan manusia terhadap hewan-hewan yang rentan terserang rinderpest.

Setelah vaksinnya diciptakan, penyakit ini pun ditargetkan hilang dari muka bumi oleh World Organization for Animal Health pada tahun 1994. Kasus terakhir rinderpest ini pun dilaporkan terjadi pada tahun 2001 dan 10 tahun kemudian, penyakit ini dinyatakan telah punah.

6. Batuk rejan
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang sangat menular bernama Bordetella pertussis ini bisa menyebabkan penderitanya terus batuk-batuk selama berminggu-minggu.

Sayangnya walaupun penyakit ini dapat dicegah sepenuhnya dengan vaksinasi, belakangan batuk rejan dilaporkan mulai menyerang manusia lagi.

7. Campak
Bentuknya mungkin hanya seperti ruam yang memerah di sekujur tubuh, tapi campak sebenarnya penyakit serius yang dapat mengakibatkan infeksi otak hingga kematian. Setelah bertahun-tahun dinyatakan sebagai penyakit mematikan, kasus campak akhirnya mulai menurun sejak awal tahun 1960-an, berbarengan dengan ditemukannya vaksin campak.

Di masa kini, hampir setiap anak di AS telah mendapatkan vaksinasi MMR untuk mencegah campak.

8. Cacar
Penyakit yang diperkirakan telah mengakibatkan 300-500 juta kasus kematian sepanjang abad ke-20 ini disebabkan oleh virus. Virusnya menyerang sel-sel kulit yang menimbulkan benjolan-benjolan kecil di penjuru tubuh.

Yang tidak banyak diketahui orang, vaksin cacar merupakan vaksin pertama yang sukses dikembangkan oleh para peneliti. Penemunya adalah Edward Jenner pada tahun 1796, setelah ia mengetahui orang-orang yang terinfeksi cacar sapi (yang pada saat itu sudah dianggap berbahaya) terlihat imun atau kebal terhadap virus cacar ini.

Sebuah kampanye pemberantasan cacar yang dilakukan selama abad ke-20 juga telah berhasil memusnahkan virus ini dari muka bumi, walaupun masih bisa menyerang manusia.




5 Cara Unik untuk Menghindari Migrain

Jakarta - Serangan migrain memang tidak mematikan, tetapi sungguh mengganggu produktivitas. Apalagi, kedatangannya kadang susah diperkirakan. Untungnya ada banyak cara untuk menghindari sakit kepala yang hanya sebelah ini.

Beberapa cara unik untuk menghindar dari migrain adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Foxnews, Senin (23/9/2013).


Tanda-tanda Menurunnya Fungsi Tubuh yang Perlu Diperhatikan

Jakarta - Saat usia merangkak naik hingga mencapai paruh baya, biasanya orang baru menyadari tubuhnya tak lagi sekuat dulu. Mereka jadi lebih mudah ngos-ngosan dan mengeluh sakit. Hal ini merupakan pertanda bahwa fungsi tubuh secara keseluruhan telah mengalami penurunan.

Sebenarnya saat mencapai usia 40-an tahun, tubuh sudah mengirimkan sinyal perubahan performa tersebut. Pelan tapi pasti, sinyal-sinyal ini mengarahkan orang untuk menjauh dari kegiatan yang tak lagi bisa dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatannya.

Seperti dilansir ABC News, Senin (23/9/2013), beberapa sinyal tersebut adalah:

Rekam Operasi Otaknya Sendiri, Seleb YouTube Pecahkan Rekor Dunia

Jakarta - Seorang selebritis dunia maya melakukan aksi eksentrik. Dia merekam operasi bedah otak yang dijalaninya, lalu videonya diunggah ke YouTube. Saking lamanya proses perekaman, dia pun berhasil memecahkan rekor dunia.

Di kalangan pecinta dan penikmat video YouTube, nama Charles Trippy agaknya sudah tak asing lagi. Di tahun 2012 lalu, pria asal Tampa, Florida ini pernah pingsan dan kejang. Hasil pemeriksaan menemukan ada tumor di kepalanya yang dengan segera diangkat oleh dokter.

Anehnya, prosedur tersebut agaknya belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, sebab Trippy masih saja menderita kejang berulang kali. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan ada sepotong kecil tumor yang tersisa di otaknya. Maka dia pun dijadwalkan menjalani operasi otak untuk kedua kalinya.

Dikutip dari Fox News pada Senin (23/9/2013), operasi tersebut dijalani Trippy pada tanggal 17 September. Hanya saja, kali ini dia ingin berbagi dengan para fans yang sudah men-subscribe channel YouTube-nya. Setelah mendapat izin dokter untuk merekam dan mengunggah prosedur operasi ke dunia maya, Trippy bersedia dibedah kepalanya sambil tetap terjaga.

Dia merekam segala proses medis yang dijalani, mulai dari persiapan bedah, saat operasi berlangsung, hingga ketika menjalani pemulihan di ranjang rumah sakit. Oleh karena itu, Guinness World Record mengganjarnya sebagai pemecah rekor video dengan jumlah hari terbanyak berturut-turut yang diunggah ke YouTube.

"Hai Sayang. Aku mencintaimu. Semuanya berjalan dengan baik. Otakku terbuka dan kau dapat melihat tidak ada remote TV seperti yang kita pikir," kata Trippy bercanda, menyapa istrinya yang menemani saat operasi.

Dengan video terbarunya ini, Trippy berharap dapat meraih sejuta juta subscriber di channel YouTube-nya. Ternyata target itu berhasil diraih, sebab sampai saat ini dia sudah mengantongi lebih dari sejuta orang yang men-subscribe.






9 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Sambil Malas-malasan (1)

Jakarta - Salah satu alasan tidak melakukan olahraga pagi adalah malas bangun dari tempat tidur. Butuh strategi khusus agar 2 kepentingan bisa dipenuhi secara bersamaan, bisa olahraga sekaligus tetap bisa malas-malasan di tempat tidur.

Untungnya ada olahraga yang bisa menjembatani kedua hal tersebut. Olahraga yoga, cocok dilakukan sambil malas-malasan asal pilihan gerakannya sesuai.

Beberapa gerakan yoga yang cocok dilakukan di atas tempat tidur adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (23/9/2013).


Penanganan Mutakhir untuk Pasien Sakit Jantung Tak Perlu ke Luar Negeri

Jakarta - Banyak pasien sakit jantung yang memilih berobat ke luar negeri demi mendapat perawatan terbaik dengan teknologi terkini. Padahal saat ini di Indonesia mulai bermunculan pusat-pusat pelayanan penyakit jantung yang berkomitmen memberikan perawatan dan pelayanan yang tak kalah dari RS di luar negeri.

Adalah dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD, salah seorang dokter spesialis jantung yang sejak tahun lalu mengembangkan teknologi baru untuk penanganan pasien serangan jantung di Bethsaida Hospital Cardiac Center. dr Dasaad mengaku prihatin terhadap mindset masyarakat di Indonesia yang masih mejadikan dunia media di negara lain sebagai tolok ukur.

"Hal ini membuat kita 'memperkaya' negara lain. Sedikitnya 100 triliun devisa negara mengalir ke Malaysia dan Singapura untuk biaya pengobatan warga negara Indonesia," kata dia dalam seminar di ruang Auditorium lt 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, Senin (23/9/2013).

"Prosedur penanganan pasien serangan jantung dengan Primary Coronary Intervention atau PCI sudah kita jalankan sejak bulan lalu, sejak rumah sakit ini baru berdiri," tegas dr Dasaad.

Tindakan intervesi ini dilakukan dengan cara mengambangkan balon pada titik pembuluh darah atau arteri yang tersumbat, kemudian 'mengganjalnya' dengan cincin kawat sehingga aliran darah kembali normal. Cincin yang ditanamkan sendiri ada tiga jenis: cincin kawat tanpa lapisan obat, dengan lapisan obat, dan jenis absorbable atau yang bisa meyatu dengan dinding arteri. Tindakan intervensi ini sebaiknya dilakukan sebelum 6 jam sejak pasien mengalami serangan jantung.

"Jika lebih dari itu, semua otot bisa-bisa sudah mati. Meninggal pasien itu," sambung dr Dasaad.

Di Bethsaida Hospital, tindakan intervensi ini menghabiskan biaya sekitar Rp 40-50 juta untuk cincin tanpa lapisan obat, Rp 80 juta untuk cincin berlapis obat, serta Rp 110-130 juta untuk cincin absorbable. Seluruh biaya tersebut suda termasuk biaya rawat inap di ICU.

dr Dasaad juga menambahkan tindakan tersebut dapat dikerjakan haya dalam waktu 30 menit. Jika dibandingkan dengan perawatan di luar negeri, yang akan menghabiskan waktu belasan jam, tentu perawatan ini memiliki sisi keunggulan. Ia pun mengkhawatirkan risiko serangan jantung yang lebih parah selama dalam perjalanan, misalnya kekurangan oksigen saat di pesawat, mengingat waktu penanganan hanya sebatas 6 jam saja.

"Dengan pelayanan terbaik ini, kami berharap akan lebih banyak warga kita yang bisa berobat di negeri sendiri, tak perlu keluar," pungkas dr Dasaad.


Alami Dysanaesthesia, Satu dari 500 Orang Sadar Saat Dioperasi

Jakarta - Tidak semua pasien yang terbaring di meja operasi tidak sadar dengan kondisinya. Buktinya satu dari 500 pasien masih sadar ketika sedang dioperasi.

Menurut penelitian terbaru, ketika pasien ditanya tentang pengalaman mereka saat operasi, lebih banyak dari dugaan sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka menyadari sesuatu yang sedang terjadi ketika operasi berlangsung. Diperkirakan, kesadaran saat menjalani operasi ini dialami mereka secara samar-samar. Namun di luar itu semua, yang paling penting adalah mereka tidak merasakan sakit.

Hal ini diungkapkan Profesor Jaideep Pandit, ahli anestesi dari Universitas Oxford yang telah meninjau obyek studi. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa sekitar satu dari 500 pasien mengingat sesuatu yang terjadi saat operasi, ketika mereka ditanya pasca operasi berlangsung.

Namun, prof Pandit menunjukkan jumlah yang lebih rendah di mana hanya satu dari 15.000 pasien yang menceritakan apa yang ia rasakan ketika operasi berjalan. Menurut prof Pandit, jumlah ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien tidak peduli dengan berjalannya operasi.

"Mereka mungkin samar-samar menyadari percakapan yang terjadi di antara tim medis atau bahkan saat pisau menyentuh kulitnya, tapi mereka tidak merasakan sakit," kata Prof Pandit kepada Independent on Sunday, seperti ditulis news.com.au, Senin (23/9/2013).

Prof Pandit menambahkan bahwa perbedaan kejadian satu dari 500 orang dan satu dari 15.000 orang menunjukkan bahwa dalam kasus-kasus langka di mana pasien mengalami kesadaran saat operasi, disebabkan oleh sebuah sensasi netral.

Argumen Prof Pandit didukung sebuah studi yang menunjukkan penggunaaan obat untuk anestesi pasien dan benar-benar 'melumpuhkan' mereka terpisah melalui satu lengan. Ada sepertiga dari pasien yang cukup terjaga tapi dia tidak menggerakkan tangannya sampai dokter memintanya untuk melakukan hal itu.

"Hal ini menunjukkan mereka tidak peduli dan tidak terlalu tertarik untuk memperhatikan keadaannya. Ini disebut kesadaran yang terputus atau dysanaesthesia," jelas Prof Pandit.

Menurutnya, hal ini juga didorong karena pasien tidak merasakan sakit sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan keadaannya. Prof Pandit menyamakan dysanaesthesia dengan teka-teki jigsaw.

"Ansetesi adalah sesuatu yang menghapus potongan jigsaw. Ada titik A dan Anda mengambil begitu banyak potongan. Anda tak bisa mengatakan apa gambar tersebut tapi Anda tahu itu jigsaw," kata Prof Pandit.

"Itulah yang saya sebut dysanaesthesia, anda bisa melihat potongan-potongan tapi Anda tak mengenali gambarnya hingga Anda tak tertarik," imbuhnya.

Selain itu, fenomena dysanesthesia bisa disebabkan oleh cara pemberian anestesi atau gen yang menyebabkan beberapa orang memiliki reaksi berbeda terhadap obat.



9 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Sambil Malas-malasan (2)

Jakarta - Tidak ada alasan lagi bagi para pemalas untuk tidak olahraga pagi. Tidak harus bangkit dari tempat tidur untuk bisa melakukan rutinitas menyehatkan tersebut. Pastinya cocok bagi yang ingin sehat sambil malas-malasan.

Lanjutan dari artikel sebelumnya, berikut ini beberapa gerakan yoga yang cocok dilakukan di atas tempat tidur, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (23/9/2013):


Kembar Siam Tak Lazim Muncul dari Mulut Bayi Lain, Apa Sebabnya?

Bandung - Hingga saat ini masih belum ditemukan secara pasti apa yang menyebabkan munculnya kondisi kembar siam atau dempet. Sebagian besar dokter menyebutkan bahwa ini terjadi karena adanya gangguan pada pembelahan dan bukan akibat pengaruh luar atau lingkungan.

Aep Supriatna (36), warga Kampung Cikadu RT 28 RW 10 Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, terkejut bukan main saat istrinya, Yani (33), melahirkan anak ketiga mereka pada Kamis (19/9/2013). Tak seperti dua anak sebelumnya yang lahir normal, Yani melahirkan bayi kembar siam. Namun bayi kembarnya lahir tak sempurna dengan kondisi bayi kedua keluar dari rongga mulut bayi yang utuh.

Bayi pertama telah diberi nama Ginan Septian Nugraha lahir dalam kondisi utuh dan sehat. Namun kembarannya lahir tak sempurna dengan kondisi keluar dari rongga mulut Ginan dan memaksanya terus menganga.

Bayi kembar siam atau kembar dempet bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana bayi lahir dalam keadaan dempet akibat kegagalan zigot dari bayi kembar identik untuk membelah secara sempurna.

"Kembar siam muncul jika pembelahan sel telur agak terlambat, misalnya lebih dari 7 hari atau bahkan sampai 14 hari. Karena pembelahannya yang terlambat, masih ada bagian tubuh yang menyatu," ujar Dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pertamina, saat dihubungi detikHealth, Senin (23/9/2013).

Kembar identik atau kembar monozigot terjadi ketika sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Sekitar 8-12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan terbelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Pembelahan yang terjadi pada kembar siam atau dempet terjadi terlambat setelah masa pembelahan tersebut. Pembelahan embrio yang akan menjadi kembar siam terjadi antara 13 hingga 15 hari setelah pembuahan, membuat pemisahannya berhenti sebelum proses selesai sehingga masih ada bagian tubuh yang menyatu.

Menurut Dr Frizar, sampai saat ini belum dilakukan penelitian mengenai apa yang membuat pembelahan sel telur menjadi terganggu dan mengalami keterlambatan. Namun ia menegaskan bahwa kondisi ini tak bisa diperkirakan kemungkinannya.



Agar Penyakit Tak Telat Ditangani, Jangan Takut Medical Check Up

Jakarta - Masih banyak orang di Indonesia yang enggan melakukan medical check up secara menyeluruh. Alasannya banyak, selain mahal juga karena takut. Padahal dengan medical check up bisa diketahui ada penyakit sejak dini sehingga penanganan tidak terlambat dilakukan.

dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD, dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang, menyatakan keprihatinannya atas ketidakpedulian masyarakat terhadap pemicu timbulnya sakit jantung.

Faktor-faktor pemicu tersebut antara lain pembiaran terhadap tekanan darah yang tinggi, kolesterol yang tinggi, intoleransi glukosa, olahraga serta konsumsi obat yang kurang tepat, kondisi darah yang mudah menggumpal, serta obesitas. Pada kasus intoleransi glukosa, jika dibiarkan bertahun-tahun dapat menjadi kencing manis, dan pada akhirnya menganggu aliran darah pula.

dr Dasaad juga menyayangkan keengganan masyarakat kita untuk melakukan medical check up secara menyeluruh dengan cara yang terbaik. "Banyak yang memilih medical check up di rumah sakit yang harganya murah. Ada juga yang takut medical check up, karena khawatir kalau ternyata tubuhnya banyak penyakit, nanti malah jadi stres. Saya bingung itu kenapa," ungkapnya.

Menurutnya, medical check up dengan harga murah biasanya hanya melakukan cek dengan cara treadmill, yang akurasinya hanya 50 persen. Ada pula yang sedikit lebih mahal, yaitu menggunakan CT scan dengan akurasi 80 persen. Sementara itu ada metode kateterisasi dengan akurasi mendekati 100 persen, yang ternyata tidak banyak orang tahu dan mau untuk menjalankannya.

"Saya sangat menyarankan kita semua untuk melakukan medical check up. Terutama yang memiliki riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, sebab bisa jadi diturunkan secara genetik. Saya sendiri, paman-paman, ayah, hingga kakak saya pernah serangan jantung. Makanya saya sudah medical check up dan minum obat sejak usia 20an," papar dr Dasaad.

Dengan banyaknya orang yang 'memelihara' gaya hidup tidak peduli pada kesehatan, dr Dasaad merasa tidak heran jika banyak anak muda yang mengalami serangan jantung. "Banyak yang suka mengonsumsi junk food, tidak suka berolahraga, stres berkepanjangan, dan lain-lain," ucapnya.


'Pabrik Bayi' di India Sudah Lahirkan Ratusan Anak Orang Lain

Jakarta - Bagi pasangan yang sudah begitu mendamba momongan, segala upaya nampaknya akan dilakukan. Di Inggris, ketatnya kebijakan tentang ibu pengganti, yaitu wanita yang mengandung janin dari pasangan orang tua lain, membuat banyak pasangan rela berkelana hingga ke India.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencari wanita yang mau mengandung janinnya. Di sebuah klinik infertilitas bernama Akanksha, ada 100-an wanita India yang bersedia mengandung anak orang lain. Sudah ada ratusan bayi dilahirkan dari rahim para ibu di 'pabrik bayi' ini.

Kebanyakan klien yang datang mencari bantuan adalah pasangan asal Inggris. Memang sejak peraturan tentang ibu pengganti ini diluncurkan pada tahun 1985, hanya sekitar 50 persen pasangan suami istri saja yang meminta wanita lain untuk mengandung anaknya setiap tahun.

Tapi anehnya, angka ini mengalami peningkatan 4 kali lipat dalam 6 tahun terakhir. Penyebabnya adalah karena jumlah pasangan berusia tua yang ingin punya anak semakin banyak, juga karena adanya undang-undang baru yang memungkinkan kaum homoseksual ikut melakukan hal serupa.

Sebenarnya pemerintah Inggris sudah melarang prosedur ibu pengganti untuk mencegah eksploitasi. Artinya, ibu pengganti hanya mendapat biaya untuk membeli baju hamil dan keperluan kehamilan. Yang dibolehkan menjadi ibu pengganti juga terbatas pada teman, keluarga, atau orang asing yang sudah terdaftar.

Tapi akhir-akhir diperkirakan lebih dari 25 persen pasangan di Inggris nekat melanggar hukum dengan mencari ibu pengganti di luar negeri. Pasangan ini rela merogoh uang hingga 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 920 juta atas setiap bayi yang dikandung. Negara tujuan yang paling populer adalah India.

Di negara ini, terdapat beberapa klinik yang mematok harga separuh dari biaya rata-rata di AS, salah satunya adalah Klinik Infertilitas Akanksha. Tempatnya ada di pinggir jalanan berdebu di Anand, sebuah kota kecil di pedesaan India, sekitar 600 km dari Delhi.

"Ada orang yang mengatakan ini adalah situasi yang saling menguntungkan, dan Anda dapat menemukan wanita India yang bertindak sebagai ibu pengganti mengatakan bahwa mereka mendapat lebih banyak uang dalam 9 bulan daripada bekerja selama 10 tahun. Tapi wanita ini tidak akan melakukan ini jika tidak didorong oleh kemiskinan," kata Marilyn Crawshaw, akademisi terkemuka yang memiliki minat khusus dalam bayi tabung.

Sehari-harinya klinik ini dikelola oleh dr Nayna Patel, spesialis kesuburan yang terkenal sekitar 10 tahun lalu lantaran membantu seorang wanita Inggris melahirkan cucunya sendiri, menggantikan putrinya. Kini klinik ini cukup laris dikunjungi pasangan suami istri asal Inggris.

Dr Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri. Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.

Seperti dikutip dari Telegraph pada Senin (23/9/2013), bisnis dr Patel ini berkembang pesat dalam 9 tahun terakhir sejak dia mendirikan klinik Akanksha. Kini dia tinggal bersama keluarganya di bawah perlindungan pengawal bersenjata di sebuah rumah besar di pinggiran kota. Kendaraan yang ditumpangi pun mewah, Audi.

Di tahun 2014 nanti, klinik dr Patel akan melahirkan bayi orang lain yang ke-600. Saat itu, rencananya dia juga akan membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai apartemen ketika klien ingin mengunjungi janinnya.

Terlepas dari sisi perkembangan bisnis, Crawshaw khawatir anak-anak yang dikandung ibu pengganti tidak akan tahu asal-usulnya. Menurutnya, jika sang anak penasaran, mereka berhak mencari tahu siapa ibu penggantinya. Tapi jika orang tua melihat ibu pengganti hanya sebagai alat, mereka tidak akan memberi tahu anaknya.


Ini Kata Dokter Soal Pemisahan Bayi Kembar Dempet

Jakarta - Kasus kembar dempet terbaru, kembar dempet lahir tak sempurna dengan kondisi bayi kedua keluar dari rongga mulut bayi yang utuh, terjadi di Bandung, Jawa Barat. Menurut dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan operasi pemisahan pada bayi kembar dempet tersebut.

"Dalam kasus bayi kembar dempet, tindakan pemisahan bisa saja dilakukan bergantung pada kondisi si bayi tersebut. Perlu diperiksa organ apa saja yang menyatu, dilihat juga tingkat kesulitan dan risikonya," ujar Dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pertamina, saat dihubungi detikHealth, Senin (23/9/2013).

Pada prinsipnya gangguan pembelahan bisa terjadi di thorachophagus (dempet di dada), abdomen (dempet di perut) dan ada yang kepala. Selain karena gangguan pembelahan, Dr Frizar mengatakan bahwa terjadinya kembar siam dengan satu sel selur tidak bisa dicegah. Yang bisa dilakukan hanya pemisahan atau operasi setelah lahir, itu pun masih dibutuhkan pemeriksaan secara bertahap.

"Harus dilakukan pula tindakan lain seperti CT scan dan MRI untuk memastikan lebih lanjut organ penting apa saja di bagian kepala yang mungkin bisa mempengaruhi tindakan pemisahan yang dilakukan nantinya," terang Dr Frizar.

"Begitu juga kalau kembarnya di bagian perut, dilihat dulu organ apa saja yang menyatu. Misalnya liver dan ususnya, kalau memang organnya ada dua dan kondisinya baik maka bisa saja dilakukan operasi pemisahan. Lain lagi kalau ternyata organnya hanya ada satu, maka kemungkinan untuk keduanya bisa pulih akan sulit," papar Dr Frizar.

Untuk mengatasi kasus langka seperti ini, akan memerlukan keterlibatan dari berbagai bidang kedokteran seperti dokter spesialis anak, dokter anestesi, dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis bedah. Dokter spesialis bedah ini sendiri nantinya akan disesuaikan dengan lokasi di mana penempelan ini terjadi. Misalnya dalam kasus ini kemungkinan akan dilibatkan dokter spesialis bedah mulut.

Sejauh ini diketahui kembar dempet terjadi karena gangguan pembelahan yang dialami masih berada dalam tingkat sel, sehingga seperti apa pencegahannya masih belum berhasil ditemukan secara pasti.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...