Monday, April 22, 2013

1 Dari 4 Pasangan Pisah Ranjang Cuma Gara-gara Ngorok

Jakarta - Ngorok atau mendengkur tak cuma berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tapi juga keharmonisan rumah tangga. Selain kualitas tidur berkurang, tak sedikit pasangan yang terpaksa pisah ranjang cuma karena tak tahan mendengar dengkuran.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa 41 persen pasangan yang salah satu atau keduanya mendengkur sering bertengkar di tempat tidur. Dampaknya luar biasa, 28 persen atau sekitar 1 dari 4 pasanganan memilih tidur di ruangan terpisah demi bisa tidur dengan lebih tenang.

Tidur dengan suara dengkuran memang sangat menganggu lingkungan karena terkadang begitu berisik sampai membangunkan pasangan tidurnya. Bahkan tak jarang, suara dengkuran itu sebegitu keras sampai-sampai masih terdengar hingga di ruangan sebelah yang dibatasi tembok.

Bagi yang bersangkutan, suara dengkuran jarang mengganggu tidur secara langsung dalam arti membuatnya terjaga. Karena sering disertai sleep apnea atau henti napas saat tidur, orang yang mendengkur kadang terbangun sesaat tanpa sadar untuk membetulkan posisinya saat aliran udara mampet.

Survei yang dilakukan terhadap 1.134 pasangan yang salah satu atau keduanya ngorok tersebut didanai oleh perusahaan farmasi Nytol dan dilakukan dalam rangka memperingati National Stop Snoring Week. Dampak ngorok yang begitu luas menjadi alasan diadakannya survei tersebut.

Hasil survei juga mengungkap 27 presen responden selalu bangun dengan uring-uringan, 21 persen selalu merasa letih sepanjang hari dan 16 persen menjadi tidak produktif. Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah mengorok atau mendengarkan pasangannya mengorok.

"Ngorok bisa sangat berdampak pada kualitas tidur dan kemudian memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Untuk memastikan keintiman pasangan, sangat penting bagi keduanya untuk bekerja sama mencari solusinya," kata Dr Chris Idzikowski, direktur Edinburgh Sleep Centre yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (22/4/2013).

Terungkap pula dalam survei tersebut, lebih dari 50 persen responden tidak mencoba terapi apapun untuk mengatasi masalah ngorok.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...