Monday, April 22, 2013

Ini Dia Gaun Pasien Rumah Sakit yang Ideal Namun Sopan

Jakarta - Standar tentang baju rumah sakit yang tepat bagi pasien sepertinya memang belum ada. Baju pasien biasanya hanya terbuat dari bahan tipis yang terbuka di bagian punggung. Kini ada desainer yang telah merancang gaun khusus bagi pasien rumah sakit.

"(Baju) ini hangat, menutup bagian depan, jauh lebih mudah dipakai dan pasien merasa lebih aman serta memiliki rasa privasi yang baik," kata Michael Forbes, sang desainer gaun rumah sakit seperti dilansir Today.com, Senin (22/4/2013).

Forbes merupakan seorang desainer yang bekerja untuk Henry Ford Inovasi Institute. Gaun rancangannya yang mirip jubah mandi ini sudah digunakan di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit. Gaun ini terbuat dari bahan yang tebal untuk menjaga tubuh pasien agar tetap hangat, juga ditutup dengan kancing dan dapat disesuaikan untuk pasien bertubuh besar maupun kecil.

Jika umumnya baju pasien yang ada tidak memiliki bagian punggung, maka baju ini dirancang untuk menutupi kekurangan itu. Sebelum merancang baju ini, Forbes dan timnya mewawancarai para pasien dengan kuesioner untuk memandu pembuatan desain. Sebagian besar pasien mengeluhkan baju rumah sakit yang tidak menutupi bagian punggung.

"(Pasien) benar-benar membenci baju yang lama. Gaun yang ada tidak memberikan rasa hormat. Anda sudah di rumah sakit dan bertemu orang-orang yang menyuntikkan jarum dan melanggar ruang pribadi Anda, karena mereka berusaha untuk merawat Anda. Bagian punggung kali ini memberikan rasa privasi kepada pasien," terang Forbes.

Baju atau gaun pasien yang ada sebelumnya memang dirasa tidak terlalu nyaman oleh pasien. Kelsey Jenison, seorang pengawas pendidikan kesehatan di Swedia Cancer Institute di Seattle mengatakan bahwa dia sudah cukup banyak mendengar keluhan tentang gaun rumah sakit yang ada dari pasien.

"(Baju lama) dingin, tidak begitu tebal dan Anda merasa terekspos di dalamnya. Sedangkan gaun baru ini terlihat seperti pakaian di spa. Sepertinya akan mempromosikan kesehatan. Secara mental, mungkin membantu pasien keluar dari pikiran sedang berada di rumah sakit," kata Jenison.

Yang paling penting, pakaian ini juga memungkinkan petugas medis memberikan infus, pemeriksaan dan tindakan lainnya dengan mudah. Terdapat sayap penutup dari leher hingga punggung bawah. Bagian ini memungkinkan dokter dan suster untuk memeriksa tanda-tanda vital pasien.

Sejauh ini, respons para pasien terhadap gaun baru rancangan Forbes yang digunakan di rumah sakit sangat positif. Forbes berharap bisa mendapat lisensi desain atas rancangannya sehingga gaunnya dapat diproduksi dan dijual secara nasional. Untuk masalah biaya, ia yakin biaya produksinya sebanding dengan biaya untuk membuat gaun rumah sakit yang lama.

"Dalam penelitian kami, kami menemukan pasien sering menggunakan 2 gaun untuk menutupi tubuhnya. Dengan desain yang menutupi bagian belakang dan depan, Anda hanya perlu menggunakan 1 gaun per pasien. Anda dapat mengurangi jumlah gaun yang Anda butuhkan dalam persediaan dan dapat mengurangi jumlah cucian," pungkas Forbes.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...