Jakarta - Sofia Vergara dikenal sebagai orang yang ceria dan juga pemain dalam sebuah acara televisi 'Modern Family'. Tetapi, siapa sangka ia adalah salah satu orang yang pernah berjuang melawan kanker tiroid.
Di usia 28 tahun, Sofia didiagnosa menderita kanker tiroid. "Saya melewati semua proses pengangkatan tiroid, lalu melakukan radiasi dan segala kelengkapannya, ini jelas akan mengubah hidup, karena prioritas akhirnya berubah," ujar Sofia pada Foxnews, Senin (22/4/2013).
Ia mengungkapkan bahwa tak peduli seberapa cantik, kaya, dan seberapa besar kesuksesan yang seseorang miliki jika tak sehat, sama saja tak memiliki apa-apa. Sebab tanpa kesehatan, seseorang tak dapat melakukan apapun.
Kelenjar tiroid adalah organ di dalam tubuh yang berbentuk seperti kupu-kupu yang berada di bagin depan leher. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon yang meregulasi metabolisme, detak jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.
Berdasarkan National Institutes of Health, di Amerika penderita gangguan tiroid meningkat selama dua dekade terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menemukan bahwa di Amerika kanker tiroid semakin banyak ditemukan, kasus ini meningkat 140 persen antara tahun 1973 hingga 2002. Namun, dalam banyak kasus, kanker tiroid dapat diobati.
Setelah tiroid Sofia mengalami pengangkatan, Ia hidup dengan hypothyroidism, yaitu kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan hormon tertentu. Sehingga, Sofia sangat bergantung pada obat setiap hari yang merupakan bentuk sintesis dari hormon ini.
"Ini berkaitan dengan dokter Anda, dengan memiliki produk yang tepat seperti Synthroid membuat saya tidak pernah mengalami gejala-gejala lagi," kata Sofia.
Kini, Sofia semakin meningkatkan kesadarannya tentang penyakit yang telah mengubah hidupnya. Ia banyak melakukan kampanye tentang penyakit ini.
Sebagian dari kampanye kesadarannya ia bagikan dalam followthescriptcampaign.com. Situs ini membantu orang belajar lebih banyak tentang gangguan tiroid dan juga terhubung ke komunitas hipotiroidisme sehingga pembaca mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perawatan terbaik.
Di usia 28 tahun, Sofia didiagnosa menderita kanker tiroid. "Saya melewati semua proses pengangkatan tiroid, lalu melakukan radiasi dan segala kelengkapannya, ini jelas akan mengubah hidup, karena prioritas akhirnya berubah," ujar Sofia pada Foxnews, Senin (22/4/2013).
Ia mengungkapkan bahwa tak peduli seberapa cantik, kaya, dan seberapa besar kesuksesan yang seseorang miliki jika tak sehat, sama saja tak memiliki apa-apa. Sebab tanpa kesehatan, seseorang tak dapat melakukan apapun.
Kelenjar tiroid adalah organ di dalam tubuh yang berbentuk seperti kupu-kupu yang berada di bagin depan leher. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon yang meregulasi metabolisme, detak jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.
Berdasarkan National Institutes of Health, di Amerika penderita gangguan tiroid meningkat selama dua dekade terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menemukan bahwa di Amerika kanker tiroid semakin banyak ditemukan, kasus ini meningkat 140 persen antara tahun 1973 hingga 2002. Namun, dalam banyak kasus, kanker tiroid dapat diobati.
Setelah tiroid Sofia mengalami pengangkatan, Ia hidup dengan hypothyroidism, yaitu kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan hormon tertentu. Sehingga, Sofia sangat bergantung pada obat setiap hari yang merupakan bentuk sintesis dari hormon ini.
"Ini berkaitan dengan dokter Anda, dengan memiliki produk yang tepat seperti Synthroid membuat saya tidak pernah mengalami gejala-gejala lagi," kata Sofia.
Kini, Sofia semakin meningkatkan kesadarannya tentang penyakit yang telah mengubah hidupnya. Ia banyak melakukan kampanye tentang penyakit ini.
Sebagian dari kampanye kesadarannya ia bagikan dalam followthescriptcampaign.com. Situs ini membantu orang belajar lebih banyak tentang gangguan tiroid dan juga terhubung ke komunitas hipotiroidisme sehingga pembaca mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perawatan terbaik.
No comments:
Post a Comment