Tuesday, April 23, 2013

Jamur yang Dijemur Khasiatnya Setara Suplemen Vitamin D

Jakarta - Walau tempat tumbuhnya terbilang berbeda dengan tanaman lain pada umumnya, jamur sebenarnya memilki kandungan gizi yang tak kalah penting dibanding sayur-sayuran. Sebuah penelitian baru-baru ini bahan menemukan bahwa jamur mengandung vitamin yang jarang ditemui pada tanaman, yaitu vitamin D.

Namun jamur yang mengandung vitamin D ini bukan sembarang jamur. Jamur yang masih segar belum memiliki kandungan vitamin yang diperoleh dari sinar matahari. Untuk mendapat asupan vitamin D yang memadai, peneliti menyarankan untuk menjemur jamur selama setengah jam sebelum makan.

Ternyata sama seperti kulit manusia, jamur dapat mengubah sinar ultraviolet dari matahari menjadi vitamin. Bahkan kemampuan ini masih dimiliki setelah dipanen. Vitamin ini dikenal sangat penting fungsinya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan tulang dan gigi, serta penyerapan kalsium.

Sebelum sampai pada kesimpulan ini, para peneliti memberikan kapsul kepada 30 orang dewasa selama 12 minggu. Kapsul yang diberikan ada yang mengandung 2.000 unit vitamin D dan ada juga yang diisi bubuk jamur. Pada akhir percobaan, tidak ada perbedaan dalam kadar vitamin D peserta penelitian.

"Hasil ini memberikan bukti bahwa memakan jamur yang telah terkena sinar ultraviolet dan mengandung vitamin D2 merupakan sumber vitamin D yang baik. Cara ini dapat meningkatkan status vitamin D orang dewasa yang sehat," kata peneliti, Dr Michael Holick seperti dilansir Daily Mail, Selasa (23/4/2013).

Dalam pertemuan American Society for Biochemistry and Microbiology di Boston dan dimuat dalam journal Dermato-Endocrinology, dr Holick menjelaskan bahwa mengkonsumsi jamur yang mengandung vitamin D sama efektifnya dengan meminum suplemen untuk meningkatkan dan mempertahankan kadar vitamin D pada orang dewasa.

Para petani jamur di negara tropis mungkin masih sempat menjemur jamurnya untuk meningkatkan kadar vitamin D. Di negara Eropa seperti Inggris, praktik ini nampaknya lebih sulit. Namun dr Holick mengatakan agar tak perlu khawatir, sebab jamur masih bisa menghasilkan nutrisi setelah dipanen, asal dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Untuk mendapat asupan vitamin D, dr Holick menyarankan menjemur jamur secara langsung pada pukul 10:00 - 15:00 selama 1 jam saat akhir musim semi dan musim panas. Orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi maksimal 2.000 unit vitamin D per hari. Satu bagian jamur yang terpapar sinar matahari bisa mengandung sekitar 400 unit.

"Ya, kita berbicara tentang jamur biasa. Hanya mengeluarkannya dari kemasan dan meletakkan di bawah sinar matahari. Tidak peduli bagaimana caranya, setelah sekitar 30 menit mereka akan menjadi sumber vitamin D. Memasak tidak mempengaruhi kadar vitamin di dalamnya," kata dr Hollick.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...