Sukabumi - Kanker selama ini dikenal sebagai salah satu penyakit yang mematikan. Berbagai metode pengobatan kanker telah digunakan saat ini, salah satunya adalah dengan memadukan herbal dan teknologi di dalam pengobatan tradisional China.
Pengobatan kanker yang dilakukan dengan herbal dan teknologi dikenal sejak beberapa tahun yang lalu. Metode ini dilakukan dengan cara pasien kanker diberikan ramuan herbal dari bahan alami, namun tetap didukung denagn teknologi medis, seperti cek laboratorium.
Umumnya seseorang dengan kanker jika akan melakukan terapi herbal ini tetap harus memeriksakan diri ke rumah sakit dan dokter sebelumnya, agar stadium kanker lebih diketahui secara pasti.
Kejelasan secara medis kondisi kanker akan memudahkan pengobatan herbal. Sebab dosis obat herbal yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan stadium kanker pasien.
"Pengobatan tradisional akan lebih terasa manfaatnya jika informasi dari pasien jelas, sehingga dosis yang diberikan akan pas, tidak kurang dan tidak berlebihan," ujar Prof. Dr. (HC) Mochammad Yusuf, spesialis herbal kanker yang pernah belajar ilmu herbal dari Guangdong Provincial Hospital, China, kepada detikHealth seperti ditulis pada Senin (22/4/2013).
Prof. Yusuf juga menekankan pentingnya melakukan cek darah sebelum melakukan terapi herbal ini. Dengan melakukan cek darah, maka informasi yang didapat mengenai kanker pasien juga akan semakin lengkap.
Banyaknya klinik terapi herbal saat ini di Indonesia seringkali menimbulkan pertanyaan bagaimana menentukan tempat pengobatan yang terbaik. Mengenai hal ini Prof. Yusuf juga mengungkapkan pentingnya mencari referensi, misalnya dari pasien yang pernah menjalani terapi di klinik tersebut.
"Kalau sudah ada yang pernah berobat di klinik semacam ini, kaji informasi yang lengkap, termasuk metode dan kualitas tanaman herbal yang dijadikan obatnya," lanjut Prof. Yusuf, yang saat ini aktif sebagai spesialis herbal kanker di Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat.
Pengobatan kanker yang dilakukan dengan herbal dan teknologi dikenal sejak beberapa tahun yang lalu. Metode ini dilakukan dengan cara pasien kanker diberikan ramuan herbal dari bahan alami, namun tetap didukung denagn teknologi medis, seperti cek laboratorium.
Umumnya seseorang dengan kanker jika akan melakukan terapi herbal ini tetap harus memeriksakan diri ke rumah sakit dan dokter sebelumnya, agar stadium kanker lebih diketahui secara pasti.
Kejelasan secara medis kondisi kanker akan memudahkan pengobatan herbal. Sebab dosis obat herbal yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan stadium kanker pasien.
"Pengobatan tradisional akan lebih terasa manfaatnya jika informasi dari pasien jelas, sehingga dosis yang diberikan akan pas, tidak kurang dan tidak berlebihan," ujar Prof. Dr. (HC) Mochammad Yusuf, spesialis herbal kanker yang pernah belajar ilmu herbal dari Guangdong Provincial Hospital, China, kepada detikHealth seperti ditulis pada Senin (22/4/2013).
Prof. Yusuf juga menekankan pentingnya melakukan cek darah sebelum melakukan terapi herbal ini. Dengan melakukan cek darah, maka informasi yang didapat mengenai kanker pasien juga akan semakin lengkap.
Banyaknya klinik terapi herbal saat ini di Indonesia seringkali menimbulkan pertanyaan bagaimana menentukan tempat pengobatan yang terbaik. Mengenai hal ini Prof. Yusuf juga mengungkapkan pentingnya mencari referensi, misalnya dari pasien yang pernah menjalani terapi di klinik tersebut.
"Kalau sudah ada yang pernah berobat di klinik semacam ini, kaji informasi yang lengkap, termasuk metode dan kualitas tanaman herbal yang dijadikan obatnya," lanjut Prof. Yusuf, yang saat ini aktif sebagai spesialis herbal kanker di Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat.
No comments:
Post a Comment