Tuesday, April 23, 2013

Mau Wisata ke Kepulauan Seribu? Cek Darah Dulu

Jakarta - Anda ingin berwisata dan menginap di Kepulauan Seribu? Jika iya, sebaiknya lakukan cek darah dulu. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran malaria di kepulauan tersebut, terutama jika wisatawan berasal dari daerah dengan tingkat penyebaran malaria yang cukup tinggi.

Kewaspadaan pada malaria memang tidak berlebihan, sebab sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki risiko cukup tinggi untuk terjadi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles ini. Khusus untuk Kepulauan Seribu, saat ini dinyatakan sudah mencapai target penurunan angka malaria.

"Program yang dimulai sejak tahun 2010 ini sudah membuktikan bagaimana keseriusan masyarakat bisa memberantas penyakit seperti malaria. Kepulauan Seribu sebagai salah satu objek wisata kepulauan bisa membuktikannya," ujar dr. H. Andi Muhadir, MPH, Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kementerian Kesehatan RI, dalam acara temu media di Ruang Prof. DR. Dr. Mahar Mardjono, Kemenkes RI, Jakarta, dan ditulis pada Rabu (24/4/2013).

Masyarakat Kepulauan Seribu patut bangga, sebab sebagai salah satu objek wisata yang banyak kedatangan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, tempat ini bisa menjaga lingkungannya, sehingga hingga saat ini sudah bisa dinyatakan bebas malaria. Target pada tahun 2014 akan terjadi penurunan angka malaria di beberapa propinsi seperti DKI Jakarta, Bali, dan Batam. Namun, Kepulauan Seribu menjadi yang pertama bebas.

Tidak hanya karena kepedulian masyarakat, tetapi juga karena usaha para petugas Juru Malaria Desa (JMD), salah satunya Jalaludin. Ia mengaku selama 5 tahun menjadi petugas JMD sangat bangga akan hasilnya kini. Satu kali dalam seminggu ia selalu berkeliling desa dan memeriksa seluruh danau di pinggir laut, apakah kotor, berlumut, atau sudah banyak jentik nyamuknya.

Jika sudah ditemukan, maka akan segera lapor ke Puskesmas, lalu bersama masyarakat akan dilakukan kerja bakti bersama-sama membersihkan danau yang kotor tersebut. Selain berusaha untuk menjaga lingkungan, masyarakat dan petugas JMD di Kepulauan Seribu juga tegas dalam menindaklanjuti para wisatawan yang datang.

"Setiap wisatawan yang datang akan ditanya apakah akan menginap atau tidak. Jika ya, petugas kesehatan akan melakukan cek darah, khususnya jika wisatawan tersebut datang dari daerah dengan tingkat penyebaran malaria yang cukup tinggi," ujar Jalaludin.

Usaha ini memang cukup sulit, sebab tidak sedikit wisatawan yang keberatan untuk dilakukan cek darah. Namun setelah diyakinkan apa yang membuat wisatawan tersebut melakukan cek darah, para wisatawan ini akhirnya mau melakukannya.

"Sulit memang awalnya, tapi inilah hasilnya. Kami tidak main-main untuk tetap menjaga agar Kepulauan Seribu bisa bebas dari malaria. Dengan kondisi begini, wisatawan yang datang pun tidak akan ragu bisa tertular malaria, begitu juga dengan warga di sini," lanjut Jalaludin.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...