Sunday, April 21, 2013

Pengobatan Alternatif di Indonesia Masih Belum 'Dianggap'

Jakarta - Indonesia memiliki beragam pengobatan alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun pengobatan alternatif yang ada masih dipandang sebelah mata, sehingga pengobatan ini pun belum diakui dunia.

Pengobatan secara medis memang secara mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang memiliki suatu penyakit. Pengobatan medis yang diberikan seperti pemberian obat kimia dari dokter, hingga berbagai perawatan di rumah sakit.

Terkait pengobatan alternatif, pemerintah dinilai belum bisa bertindak banyak untuk lebih memajukannya. Sehingga pengobatan tradisional yang ada di Indonesia, seperti halnya jamu, belum banyak diakui secara klinis.

"Pengobatan tradisional seharusnya bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan pasien. Namun karena belum pernah dilakukan uji klinis maupun laboratorium, masih sebagian kecil saja masyarakat yang menganggapnya penting," ujar Prof. Dr. (HC) Mochammad Yusuf, spesialis herbal kanker yang pernah belajar ilmu herbal dari Guangdong Provincial Hospital, China, kepada detikHealth seperti ditulis pada Senin (22/4/2013).

Selain Indonesia, negara lain yang memiliki pengobatan tradisional adalah China. Di sana banyak ditanam berbagai jenis tanaman obat yang diakui mampu mengobati berbagai jenis penyakit, seperti tumor dan kanker.

"Tapi bedanya, di sana pemerintahnya sangat ketat mempertahankan kualitas dan mau memajukan pengobatan tradisional," lanjut Prof. Yusuf, yang saat ini aktif sebagai spesialis herbal kanker di Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat.

Usaha pemerintah China membuat tanaman obat dari China bisa diakui kualitasnya oleh berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya di negaranya sendiri, tetapi juga di negara lain. Indonesia misalnya, yang masih mengimpor beberapa tanaman obat dari sana karena kualitasnya sangat baik.

"Pemerintah berperan sangat penting untuk bisa memajukan pengobatan tradisional. Sebab untuk diakui secara global, harus dilakukan uji klinis. Uji seperti ini butuh proses dan waktu, serta dana yang tidak sedikit," ungkap Prof. Yusuf.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...