Friday, April 19, 2013

Usai Operasi, Haruskah Kentut Dulu Baru Boleh Makan?

Jakarta - Setelah dilakukan operasi, biasanya pasien akan diminta menunggu hingga kentut terlebih dahulu sebelum diizinkan makan atau minum. Bahkan pasien akan diminta tetap berbaring di tempat tidur sampai pasien tersebut berhasil mengeluarkan gas dari tubuhnya. Mengapa demikian?

Menunggu sampai gas dari dalam tubuh keluar baru diperbolehkan makan sebenarnya justru akan membuat pasien merasa sedikit terganggu. Tidak hanya karena muncul rasa lapar, haus, atau lelah pasca operasi, tetapi juga membuat pasien menjadi cemas. Kecemasan ini timbul apabila hingga hitungan jam pasca operasi namun pasien belum juga kentut.

Dokter meminta pasien untuk menunggu hingga kentut karena jika gas dalam tubuh sudah berhasil dikeluarkan melalui kentut, maka tandanya sistem pencernaan sudah bisa bekerja kembali. Namun beberapa dokter saat ini beranggapan pasien tidak perlu menunggu kentut jika mau makan atau minum.

"Sebenarnya saat ini kentut tidak dijadikan patokan apakah pasien sudah boleh makan atau belum. Kentut itu dulu dijadikan patokan karena jika pasien pasca operasi sudah kentut menandakan usus dan saluran cernanya sudah kembali bekerja secara normal," ujar dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, konsultan saluran cerna di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta, saat dihubungi detikHealth pada Jumat (19/4/2013).

Masih banyak orang yang tetap beranggapan harus menunggu kentut terlebih dahulu sebelum seseorang bisa makan. Hal ini akibat adanya kepercayaan yang sudah lama diberikan dokter pada pasien pasca operasi. Menurut dr. Ari, tidak masalah jika beberapa pasien tetap ingin menunggu, selama tidak terlalu lama.

"Sekarang sudah bergantung kepada dokternya. Dokter yang menangani pasien tersebut pasti yang paling memahami kondisinya sehingga boleh atau tidaknya makan dulu bergantung dari keputusan dokter, karena kondisi tiap pasien berbeda-beda, tidak bisa dibuat aturan secara universal," lanjut dr. Ari.

Bagi seseorang yang baru selesai melakukan operasi sebaiknya mendiskusikan kepada dokternya terkait apakah harus menunggu kentut terlebih dahulu atau tidak untuk bisa makan dan minum. Dokter tentunya akan memberikan anjuran dengan memerhatikan kondisi pasien saat itu dan tidak membahayakan pasien.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...