Sunday, April 21, 2013

Lihatlah! Para Superhero Cilik Ini Berjuang Melawan Penyakit Besar

Jakarta - Beberapa superhero di kartun dan komik digambarkan memiliki jubah. Lihat saja Superman ataupun Batman. Nah, untuk membangkitkan semangat juang anak-anak yang berjuang melawan penyakit, baju ala superhero pun dibuat.

Bahkan anak-anak kecil yang turut menjadi korban ledakan bom di Boston Marathon juga akan diberi baju superhero cilik. Adalah Robyn Rosenberger dengan donasi Zaarly.com yang membuat dan memberikan baju berbentuk jubah tersebut. Demikian dikutip dari Today, Minggu (21/4/2013).

Perempuan yang tingal di Seattle, AS, tersebut mulanya membuat jubah superhero untuk anaknya yang berusia setahun. Lalu dia terpikir untuk membuat lebih banyak jubah setelah tahu kisah bayi Brenna. Brenna lahir dengan penyakit kulit langka. Bahkan dia harus menjalani operasi mata untuk mengatasi infeksi darah parah. Nah, di mata Robyn, Brenna merupakan pejuang, dan layak disebut Super Brenna.

"Saya lihat anak saya sangat lucu dengan jubahnya, dan saya pikir Brenna juga butuh jubah," ujar Robyn.

Akhirnya dia mencoba menghubungi ibunda Brenna, Courtney Westlake, yang tinggal di Springfield, melalui Facebook. Robyn lantas menanyakan apakah dia boleh mengirimkan jubah untuk Brenna.

"Dia sangat antusias dan memberi tahu saya bahwa dia memanggil Brenna superhero sejak Brenna lahir," kata Robyn. Kejadian itu sekaligus menjadi penanda lahirnya TyniSuperheroes.

Dalam waktu sebulan, mesin jahit Robyn telah membuat 80 jubah. Dalam dua bulan terakhir jubah warna-warni telah diberikan ke lebih dari 100 anak. Beberapa di antaranya harus berjuang melawan penyakit yang belum terdiagnosa atau belum mendapatkan pengobatan.

"Saat pertama kali Brenna lahir, bibi suami saya mengatakan takut melihat fotonya karena penyakit kulitnya," tutur Westlake.

Namun kemudian sang bibi mengatakan kendati Brenna memiliki plak tebal dan sisik putih di kulit, namun Brenna terlihat seperti seorang superhero kecil. Maka itu ketika mendengar ide Robyn untuk membuat jubah superhero bagi Brenna, dia pun menyetujuinya.

"Saya mengingat lagi saat Brenna masih berusia tiga tahun dan telah menjadi superhero di mata keluarga kami, dan saya sangat bersemangat untuk membagi semangat super yang telah Brenna tunjukkan dalam 15 bulan kehidupannya," sambung Westlake.

Setelah Brenna, nama anak-anak lain terus menambah panjang daftar pemakai jubah superhero. Robyn mengatakan banyak orang yang menemukan dirinya untuk mendapatkan jubah-jubah tersebut melalui media sosial.

Setelah bertemu anak-anak itu, Robyn membuat berbagai page di Facebook yang didekasikan untuk para bocah yang sedang berjuang melawan sakitnya tersebut. Banyak page anak-anak yang mendapat lebih dari 10.000 'like' di Facebook. Hal ini menunjukkan selain keluarga, jejaring sosial juga menjadi sumber untuk advokasi dan dukungan.

Jacqueline Durham, ibunda dari 'Super Anthony' mengatakan jubah anaknya meningkatkan kepedulian tentang seberapa keras perjuangan anak-anak seperti Anthony dalam melawan penyakit.

Anthony yang baru berusia setahun mengalami keterlambatan perkembangan, cacat jantung, dan kejang. Namun bagi sang ibunda, Anthony akan selalu menjadi superhero-nya.

Pada 18 April, Anthony menjalani operasi. Menurut ibunya, jubah superheronya menyertai operasi Anthony untuk mendorongnya supaya lebih kuat.

Sementara itu bocah lainnya, Isaac Crawley, lahir sembilan pekan lebih awal dengan cacat lahir yang disebut atresia esofagus atau ketidaklengkapan kerongkongan. Namun menurut ibunya, sejak sebelum lahir orang tuanya telah memanggil Isaac dengan 'Superman'.

"Karena kami tahu ia akan membutuhkan kekuatan Superman sejak awal hidupnya," kata Kimberly Gould Crawley, ibu dari 'Super Ishak', dalam emailnya.

Isaac memerlukan tracheostomy karena pita suaranya lumpuh akibat beberapa operasi awal yang dijalaninya. Dia menghabiskan 11 dari 13 bulan pertama hidupnya untuk perawatan intensif. Dalam empat tahun, bocah itu sudah menjalani 21 operasi besar.

"Dia tidak pernah menyerah, ia tidak pernah mengeluh," kata Gould Crawley.

"Senyumnya bisa menerangi," imbuhnya.

Gould Crawley, yang tinggal di Ashburn, Virginia, senang ketika Robyn menghubunginya. Dia bangga orang lain juga melihat anaknya seperti superhero. Dan Isaac pun tak lama memakai jubah superheronya, seperti para superhero cilik lainnya.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...