Jakarta - Bagi yang sering melancong ke luar negeri, istilah Delhi belly mungkin sudah tidak asing lagi. Sejenis sakit perut yang juga memiliki istlah lain yakni travellers tummy ini sekarang bisa dicegah dengan pemberian vaksin terbaru.
Dehli belly diperkirakan menyerang 10 juta orang tiap tahun dan hampir 50 persen pelancong antar negara mengalaminya dalam berbagai bentuk. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari mual muntah hingga diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Disebut Dehli belly karena penyakit yang disebabkan kuman ini paling sering dijumpai pada pelancong yang baru saja kembali dari India. Namun penyakit ini juga sering dilaporkan oleh para pelancong yang bepergian ke negara-negara tropis yang lain.
Vaksin baru yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari University of Cambridge ini menargetkan penyebab penyakit Dehli Belly yakni bakteri enterotoksigenik Escherichia coli. Meski demikian, caksin yang sama diklaim bisa juga mencegah penyakit lain seperti typhoid.
Uniknya lagi, vaksin ini didesain dalam bentuk puyer atau serbuk sehingga lebih stabil. Vaksin pada umumnya memiliki bentuk cair sehingga mudah berubah strukturnya selama dalam penyimpanan dan karenanya menjadi lebih mahal dalam penanganannya.
"Sekarang vaksin ini menargetkan 2 bakteri utama yakni E.coli yang menyebabkan Dehli belly dan Salmonella yang menyebabkan typhoid," kata Prof Nigel Slater yang memimpin riset pengembangan vaksin, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (10/6/2013).
Karena berbentuk puyer, vaksin mutakhir ini juga lebih mudah digunakan karena bisa dikemas lagi dalam bentuk kapsul. Tidak perlu disuntikkan, para pelancong cukup menelan kapsulnya untuk mendapatkan perlindungan dari serangan penyakit Dehli belly.
Dehli belly diperkirakan menyerang 10 juta orang tiap tahun dan hampir 50 persen pelancong antar negara mengalaminya dalam berbagai bentuk. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari mual muntah hingga diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Disebut Dehli belly karena penyakit yang disebabkan kuman ini paling sering dijumpai pada pelancong yang baru saja kembali dari India. Namun penyakit ini juga sering dilaporkan oleh para pelancong yang bepergian ke negara-negara tropis yang lain.
Vaksin baru yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari University of Cambridge ini menargetkan penyebab penyakit Dehli Belly yakni bakteri enterotoksigenik Escherichia coli. Meski demikian, caksin yang sama diklaim bisa juga mencegah penyakit lain seperti typhoid.
Uniknya lagi, vaksin ini didesain dalam bentuk puyer atau serbuk sehingga lebih stabil. Vaksin pada umumnya memiliki bentuk cair sehingga mudah berubah strukturnya selama dalam penyimpanan dan karenanya menjadi lebih mahal dalam penanganannya.
"Sekarang vaksin ini menargetkan 2 bakteri utama yakni E.coli yang menyebabkan Dehli belly dan Salmonella yang menyebabkan typhoid," kata Prof Nigel Slater yang memimpin riset pengembangan vaksin, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (10/6/2013).
Karena berbentuk puyer, vaksin mutakhir ini juga lebih mudah digunakan karena bisa dikemas lagi dalam bentuk kapsul. Tidak perlu disuntikkan, para pelancong cukup menelan kapsulnya untuk mendapatkan perlindungan dari serangan penyakit Dehli belly.
No comments:
Post a Comment