Wednesday, June 26, 2013

Lajang 20 Tahun Dianggap Perawan Tua, Kawin Muda di Kalsel Tertinggi

Kendari - Penilaian budaya dan stigma masyarakat banyak mempengaruhi tingginya pernikahan dini di suatu daerah. Kalimantan Selatan misalnya, wanita yang masih lajang hingga usia 20 tahun sudah dianggap perawan tua. Tak heran bila angka pernikahan dini di provinsi ini tertinggi se-Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, provinsi Kalimantan Selatan menempati urutan pertama untuk pernikahan dini di Indonesia. Persentase angka pernikahan pada usia 10-14 tahun di sana adalah 9,0 persen, sedangkan pada usia 15-19 tahun sebanyak 48,4 persen.

"Berdasarkan persentase usia kawin muda di Indonesia tahun 2010, Kalimantan Selatan menduduki peringkat pertama untuk pernikahaan diri," jelas Shauqi Maulana, Duta Mahasiswa Genre Tingkat Nasional 2012, dalam acara 'Seminar Remaja dalam Rangka Hari Keluarga XX Tingkat Nasional' di Hotel Azahra, Kendari, Rabu (26/6/2013).

Menurut pria yang berasal dari Kalimantan Selatan ini, faktor sosial budaya sangat mempengaruhi tingginya angka pernikahan dini di Kalsel. Dalam masyarakat Kalsel, ada stigma 'balu anum daripada bujang tuha', yang artinya lebih baik jadi janda muda daripada perawan tua.

"Batasannya perawan tua umur 20 tahun. Kalau belum menikah di usia 20 tahun dianggap binian sisa atau perempuan sisa. Jadi keluarga yang punya anak gadis usia 20 tahun belum menikah itu dianggap memalukan," lanjut pria berusia 22 tahun ini.

Selain karena budaya dan stigma, faktor ekonomi dan agama juga turut berperan mempertinggi angka pernikahan dini. Rendahnya tingkat ekonomi membuat banyak orang tua menikahkan anak gadisnya dengan saudagar tua nan kaya raya.

"Menikah secara agama juga dianggap sunah Rosul, jadi harus segera dijalankan. Dengan menikah dianggap tanggungan orang tua selesai, juga dianggap membantu ekonomi karena si anak dinikahkan dengan suami yang tua tapi kaya raya. Jadi seperti dijual," tambah alumni Fakultas Komunikasi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin ini.

Secara lengkap, berikut daftar 10 besar provinsi dengan angka pernikahan dini tertinggi di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2012:

1. Kalimantan Selatan
2. Jawa Barat
3. Kalimantan Timur
4. Kalimantan Tengah
5. Banten
6. Jambi
7. Bengkulu
8. Jawa Timur
9. Sumatera Selatan
10. Papua.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...