Michigan, AS - Masakan jamur memang enak dan menyehatkan. Tapi tak semua jamur aman dikonsumsi. Salah-salah bisa mengalami kasus serupa serang pria asal Ohio yang memotong penisnya sendiri usai melahap jamur 'ajaib'. Gawatnya, tindakan itu dilakukan dengan tangan kosong.
Pria berumur 41 tahun yang tak disebutkan namanya itu ditemukan telanjang dan berdarah-darah. Dia berteriak di halaman sebuah sekolah di Michigan. Polisi menemukannya pada pukul 1 dini hari setelah mendengar alarm bahaya yang berbunyi karena sebuah jendela di sekolah tersebut pecah.
Petugas kepolisian yang tiba di tempat kejadian terkejut mendapati pria tersebut berlutut dengan perdarahan hebat dari pinggang ke bawah, sebagian penisnya sudah terpisah. Dia terus berteriak dan meracau sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat.
"Dia memutilasi kemaluannya dengan tangan kosong. Dia banyak berteriak dan menjerit," kata Sersan Geoff Fox yang menemukan pria tersebut seperti dilansir Counsel and Heal, Rabu (26/6/2013).
Sersan Fox mengatakan bahwa pria itu tak ingat apa yang terjadi. Dia mengaku kepada penyelidik habis makan beberapa jamur 'ajaib' alias jamur halusinogen siang harinya sebelum pingsan dan mencakari penis serta skrotumnya sendiri.
Menurut laporan polisi, dibutuhkan setidaknya 6 petugas untuk bisa meringkusnya. Bagian kelamin yang terpotong juga ikut diantarkan ke rumah sakit bersama pria tersebut. Polisi mengatakan bahwa pria itu hampir meninggal ketika ditemukan karena kehilangan banyak darah dan syok.
"Dalam hal tanda-tanda vital, kondisinya amat rendah walau tak sampai mati. Saya hanya bisa berasumsi mungkin karena kehilangan darah, shock dan trauma pada tubuhnya," kata Fox.
Hasil pemeriksaan toksikologi awal tidak menunjukkan hasil apapun. Pihak berwenang menegaskan akan melakukan pengujian lebih luas. Kini pria tersebut sudah dalam kondisi stabil dan menghadapi tuduhan pencurian. Sayangnya, tidak disebutkan apakah penisnya yang terpotong dapat disambung kembali atau tidak.
Menurut Drug Enforcement Administration di AS, jamur halusinogen mengandung bahan kimia psilocybin. Bila tertelan, bahan kimia ini dapat menyebabkan efek samping berupa kebingungan, kejang, halusinasi, panik, psikosis dan ketidakmampuan membedakan fantasi dari kenyataan.
Pria berumur 41 tahun yang tak disebutkan namanya itu ditemukan telanjang dan berdarah-darah. Dia berteriak di halaman sebuah sekolah di Michigan. Polisi menemukannya pada pukul 1 dini hari setelah mendengar alarm bahaya yang berbunyi karena sebuah jendela di sekolah tersebut pecah.
Petugas kepolisian yang tiba di tempat kejadian terkejut mendapati pria tersebut berlutut dengan perdarahan hebat dari pinggang ke bawah, sebagian penisnya sudah terpisah. Dia terus berteriak dan meracau sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat.
"Dia memutilasi kemaluannya dengan tangan kosong. Dia banyak berteriak dan menjerit," kata Sersan Geoff Fox yang menemukan pria tersebut seperti dilansir Counsel and Heal, Rabu (26/6/2013).
Sersan Fox mengatakan bahwa pria itu tak ingat apa yang terjadi. Dia mengaku kepada penyelidik habis makan beberapa jamur 'ajaib' alias jamur halusinogen siang harinya sebelum pingsan dan mencakari penis serta skrotumnya sendiri.
Menurut laporan polisi, dibutuhkan setidaknya 6 petugas untuk bisa meringkusnya. Bagian kelamin yang terpotong juga ikut diantarkan ke rumah sakit bersama pria tersebut. Polisi mengatakan bahwa pria itu hampir meninggal ketika ditemukan karena kehilangan banyak darah dan syok.
"Dalam hal tanda-tanda vital, kondisinya amat rendah walau tak sampai mati. Saya hanya bisa berasumsi mungkin karena kehilangan darah, shock dan trauma pada tubuhnya," kata Fox.
Hasil pemeriksaan toksikologi awal tidak menunjukkan hasil apapun. Pihak berwenang menegaskan akan melakukan pengujian lebih luas. Kini pria tersebut sudah dalam kondisi stabil dan menghadapi tuduhan pencurian. Sayangnya, tidak disebutkan apakah penisnya yang terpotong dapat disambung kembali atau tidak.
Menurut Drug Enforcement Administration di AS, jamur halusinogen mengandung bahan kimia psilocybin. Bila tertelan, bahan kimia ini dapat menyebabkan efek samping berupa kebingungan, kejang, halusinasi, panik, psikosis dan ketidakmampuan membedakan fantasi dari kenyataan.
No comments:
Post a Comment