Thursday, June 27, 2013

Jangan Percaya Mitos Soal Bra Kalau Belum Baca Ini

Jakarta - Bra kerap kali disepelekan padahal fungsinya begitu besar bagi wanita, salah satunya menjaga kesehatan payudara. Namun di luar sana, masih banyak fakta yang simpang-siur tentang pakaian dalam yang satu ini.

Untuk lebih jelasnya, simak enam mitos tentang bra dan penjelasan fakta yang sebenarnya seperti dilansir Huffingtonpost, Kamis (26/6/2013) berikut ini:

Mitos #1: Bra membuat racun terjebak dalam payudara dan meningkatkan risiko kanker
Faktanya, bra tidaklah meningkatkan risiko seorang wanita untuk terkena kanker payudara. Scientific American menjelaskan ini adalah mitos yang muncul pada pertengahan tahun 1990-an setelah sepasang antropolog medis mengklaim bahwa dengan menghambat 'drainase limfatik' maka bra dianggap telah menjebak racun-racun di dalam jaringan payudara, yang nantinya dapat mengakibatkan kanker.

Namun hingga kini belum pernah ada penelitian yang dapat mendukung teori ini.

"Dari hasil konsensus sejumlah dokter disepakati bahwa apapun jenisnya atau tingkat keketatan bahannya, tak ada kaitannya dengan risiko kanker payudara," terang peneliti dari University of Arkansas for Medical Science dalam situs mereka.


Mitos #2: Tidur sambil mengenakan bra menjaga kekencangan payudara
Sejumlah wanita mengklaim tidur dengan mengenakan bra membantu mereka mempertahankan kekencangan payudara, tapi sebenarnya itu bukanlah manfaat bra.

"Tapi bukan berarti tidur dengan bra akan membahayakan payudara, meski banyak wanita yang mengaku tidur dengan memakai bra membuatnya tak nyaman," ungkap Dr. Carlos Burnett, seorang dokter ahli bedah plastik yang membuka praktik di New Jersey.

Hanya saja menurut Burnett, ligamen suspensori yang menopang dan mempertahankan bentuk payudara tak bisa merenggang secara signifikan ketika seorang wanita tidur dengan mengenakan bra.


Mitos #3: Bra yang warnanya paling terang adalah yang paling tidak kelihatan di bawah pakaian
Kim Caldwell, seorang fitter bra dari Linda's Bra Salon, NYC mengaku kerap terkejut melihat betapa banyaknya wanita yang mengira mengenakan bra dengan warna cerah atau putih di bawah kemeja putih akan membuat branya tidak kelihatan.

"Justru semakin dekat warna bra dengan tone kulit Anda, barulah bra tersebut menjadi semakin tak kelihatan di bawah pakaian," terangnya.

Jadi seorang wanita harus menyesuaikan warna bra dengan warna kulitnya sendiri jika mereka ingin agar branya tak terlihat dari luar saat dikenakan di bawah pakaian berwarna cerah atau putih. Misalnya wanita dengan tone kulit yang lebih gelap seharusnya mencari bra dengan warna yang lebih gelap juga.


Mitos #4: Memakai bra membuat payudara jadi kendur
Mitos ini cukup menimbulkan kegemparan sejak sekelompok peneliti dari Prancis mengklaim bahwa bra tidak memberikan manfaat apapun pada payudara wanita, termasuk menuding bra sebagai penyebab payudara mengendur dari waktu ke waktu. Tim peneliti ini mengaku mengamati payudara lebih dari 300 wanita berusia 18-35 tahun selama 15 tahun.

Tapi para pakar lainnya mengatakan terlalu dini untuk memunculkan gagasan bahwa bra akan membuat payudara wanita menjadi lebih kendur. Alasannya, pertama, tim peneliti asal Prancis ini hanya mengukur jarak antara klavikula (tulang selangka) payudara dengan puting, namun tidak mengukur jarak klavikula hingga ke dasar payudara.

Padahal kata Burnett, puting wanita biasanya bertahan di tempat yang sama meski usianya bertambah, sedangkan bagian dasarnyalah yang mengendur. Lagipula studi tersebut juga tidak memperhitungkan ukuran payudara partisipan.


Mitos #5: Cup (cangkir) bra yang paling berperan dalam menyokong payudara
Padahal bukan cup atau tali bra yang menanggung beban terberat untuk mengangkat payudara Anda, tapi band beha Anda. Band dari beha mencakup lingkar tubuh wanita dari dada sampai ke punggung.

"Tali bra sendiri hanya membantu menjaga agar payudara tetap sejajar dengan tubuh, sedangkan 90 persen payudara ditopang oleh band tersebut," kata Caldwell.


Mitos #6: Bra yang bagus itu bra yang bisa dipakai seumur hidup
Namun Caldwell menyatakan bahwa bra sebaiknya hanya dipakai dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 6-9 bulan.

Lagipula banyak faktor yang mempengaruhi seberapa lama daya tahan bra, di antaranya harus dicuci dengan tangan dan deterjen yang tepat, disimpan dengan baik serta tidak terlalu sering dipakai.

"Kabar baiknya, bra yang dipakai wanita berdada kecil justru bisa bertahan lebih lama karena band-nya tidak merenggang sebanyak bra yang digunakan wanita berdada besar," timpal Caldwell.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...