Thursday, June 27, 2013

Agar Hubungan Lebih Bahagia, Tak Perlu Sering Mengecek Kabar Pasangan

Jakarta - Wanita memang suka diperhatikan. Namun sebagai suami, sebaiknya berikan perhatian seperlunya saja. Karena terus mengecek kondisi pasangan atau memberikan perhatian yang berlebihan justru akan menjauhkan si dia dari Anda. Hal ini dikemukakan sebuah studi baru dari Amerika.

Buktinya, ketika sejumlah pasangan ditanyai peneliti tentang seberapa besar kedekatan mereka setiap lima menit sekali, 45 menit kemudian beberapa pasangan justru duduk berjauhan antara satu sama lain dengan jarak hingga 7 inchi. Lain halnya dengan pasangan yang hanya diminta duduk bersama tanpa ditanyai macam-macam oleh peneliti, karena mereka justru terlihat lebih dekat dari kelompok sebelumnya.

Bagaimana bisa begitu? "Jarak (fisik) berkorespondensi dengan keintiman emosional. Padahal demi memunculkan keterikatan emosional dan kebahagiaan itu, pasangan butuh waktu beberapa lama agar perasaan itu bisa bersemi pada pasangan," terang salah satu peneliti Oren Shapira, Ph.D. seperti dilansir Menshealth, Kamis (27/6/2013).

"Tak heran jika Anda terlalu sering memonitor kondisi si dia, maka sebenarnya Anda tengah mengganggu proses perkembangan tersebut. Ini sama artinya dengan semakin Anda berusaha keras untuk tertidur, Anda justru akan semakin sulit untuk mendapatkannya," tambahnya.

Sedangkan pada pasangan yang dibiarkan duduk bersama tanpa ditanyai macam-macam, proses perkembangan kedekatan emosional di antara keduanya tampaknya bisa berjalan lebih lancar tanpa adanya interupsi dari faktor eksternal (dalam studi ini merujuk pada peneliti) sehingga mereka terlihat lebih dekat dan lebih mesra.

Survei lain dari Inggris pun mengemukakan bahwa pasangan yang tidur di kamar terpisah justru lebih bahagia dan memiliki hubungan asmara yang lebih kuat. Sekitar 39 persen pasangan percaya bahwa hubungannya jadi lebih sehat karena memiliki kebebasan dalam berumah tangga, salah satunya dengan memiliki kamar yang terpisah atau melakukan berbagai aktivitas secara terpisah.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Cognition & Emotion.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...