Jakarta - Kanker bukanlah penyakit orang-orang modern saja, sebab ternyata manusia purba sudah mengalami penyakit serupa. Hal ini terungkap dari sebuah fosil yang ditemukan di Kroasia, yang mana memiliki kanker tulang. Penemuan ini sekaligus tercatat sebagai kanker tulang manusia tertua dalam sejarah.
Tumor tersebut ditemukan pada fosil tulang rusuk Neanderthal, manusia purba yang banyak ditemukan di Eropa, Asia Barat dan Tengah. Penemuan ini mengejutkan karena diduga berhubungan erat dengan pendeknya jangka hidup Neanderthal, yaitu hanya sekitar separuh dari lama hidup manusia saat ini.
Spesimen tulang yang diteliti tersebut dikumpulkan dari penampungan batu Krapina, letaknya sekitar 34 km sebelah utara kota Zagreb, Kroasia. Lebih dari 900 tulang manusia ditemukan selama penggalian tahun 1899 - 1905. Hasil pemeriksaaan radiometrik dan enamel gigi menunjukkan, tulang dari situs ini berumur antara 120.000 - 130.000 tahun.
"Ini adalah manusia dewasa muda Neanderthal. Krapina telah menghasilkan salah satu contoh terbesar dari kerangka manusia yang tetap terakumulasi dari situs Pleistosen Atas," kata peneliti, Dr David Frayer yang merupakan seorang antropolog biologi di University of Kansas seperti dilansir Medical Daily, Jumat (7/6/2013).
Sebelum adanya temuan ini, kanker tulang paling tua yang pernah ditemukan terdapat pada mumi Mesir Kuno yang berumur 1.000 - 4.000 tahun. Namun tumor yang ditemukan dalam fosil Nenaderthal ini jauh lebih tua, mengalahkan spesimen dari Mesir dengan usia lebih dari 100.000 tahun.
Dalam laporan yang dimuat jurnal PLoS One, hasil pemeriksaan sinar-X menunjukkan pada fosil tersebut terdapat 'fibrous dysplasia', sejenis tumor jinak yang paling umum ditemukan pada tulang rusuk manusia saat ini. Gangguan ini ditandai dengan munculnya jaringan fibrosa lunak yang menggantikan inti tulang normal.
Jaringan lunak ini kemudian mengembang lalu melemahkan tulang dan dapat menyebabkan patah tulang. Walau demikian, temuan ini ternyata bukanlah kanker tertua yang pernah ditemukan. Sebab sebelumnya sudah ditemukan tumor berusia 350 juta tahun pada fosil ikan dari Cleveland, Ohio.
"Diagnosis dibuat oleh ahli radiologi yang berpengalaman, Dr Morrie Kricun, yang telah mengidentifikasi ratusan penyakit ini pada orang yang dirawat di rumah sakit University of Pennsylvania," lanjut Frayer.
Tumor tersebut ditemukan pada fosil tulang rusuk Neanderthal, manusia purba yang banyak ditemukan di Eropa, Asia Barat dan Tengah. Penemuan ini mengejutkan karena diduga berhubungan erat dengan pendeknya jangka hidup Neanderthal, yaitu hanya sekitar separuh dari lama hidup manusia saat ini.
Spesimen tulang yang diteliti tersebut dikumpulkan dari penampungan batu Krapina, letaknya sekitar 34 km sebelah utara kota Zagreb, Kroasia. Lebih dari 900 tulang manusia ditemukan selama penggalian tahun 1899 - 1905. Hasil pemeriksaaan radiometrik dan enamel gigi menunjukkan, tulang dari situs ini berumur antara 120.000 - 130.000 tahun.
"Ini adalah manusia dewasa muda Neanderthal. Krapina telah menghasilkan salah satu contoh terbesar dari kerangka manusia yang tetap terakumulasi dari situs Pleistosen Atas," kata peneliti, Dr David Frayer yang merupakan seorang antropolog biologi di University of Kansas seperti dilansir Medical Daily, Jumat (7/6/2013).
Sebelum adanya temuan ini, kanker tulang paling tua yang pernah ditemukan terdapat pada mumi Mesir Kuno yang berumur 1.000 - 4.000 tahun. Namun tumor yang ditemukan dalam fosil Nenaderthal ini jauh lebih tua, mengalahkan spesimen dari Mesir dengan usia lebih dari 100.000 tahun.
Dalam laporan yang dimuat jurnal PLoS One, hasil pemeriksaan sinar-X menunjukkan pada fosil tersebut terdapat 'fibrous dysplasia', sejenis tumor jinak yang paling umum ditemukan pada tulang rusuk manusia saat ini. Gangguan ini ditandai dengan munculnya jaringan fibrosa lunak yang menggantikan inti tulang normal.
Jaringan lunak ini kemudian mengembang lalu melemahkan tulang dan dapat menyebabkan patah tulang. Walau demikian, temuan ini ternyata bukanlah kanker tertua yang pernah ditemukan. Sebab sebelumnya sudah ditemukan tumor berusia 350 juta tahun pada fosil ikan dari Cleveland, Ohio.
"Diagnosis dibuat oleh ahli radiologi yang berpengalaman, Dr Morrie Kricun, yang telah mengidentifikasi ratusan penyakit ini pada orang yang dirawat di rumah sakit University of Pennsylvania," lanjut Frayer.
No comments:
Post a Comment