Monday, June 10, 2013

Gara-gara Sel Otak Ini, Remaja Jadi Pintar Pedekate

Jakarta - Saat masih kecil, mungkin Anda belum berpikir untuk mendekati lawan jenis, bahkan tak tahu apa itu cinta-cintaan dan pacaran. Tapi hal ini akan berubah drastis ketika memasuki masa remaja, terutama setelah mengalami 'masa puber'. Apa yang terjadi?

Menurut sebuah studi baru dari AS, saat memasuki masa puber, di dalam otak seorang remaja akan tumbuh sel-sel baru yang membantunya agar pandai menggoda atau melakukan (i>pedekate alias pendekatan terhadap lawan jenis yang disukai. Secara khusus, sel-sel ini tumbuh di bagian otak yang berfungsi untuk menerjemahkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yaitu amygdala.

Artinya, jika sel-sel otak ini terus tumbuh ketika memasuki masa remaja, maka kemampuan komunikasi seseorang juga akan berkembang sehingga dapat membantunya mengatasi rasa kikuk saat berhadapan dengan lawan jenis dan membuat mereka berhasil merayu calon pasangan seksual dengan memanfaatkan isyarat-isyarat sosial.

Awalnya, para pakar menduga jika seorang manusia terlahir ke dunia dalam kondisi sel-sel otak yang sudah komplet. Tapi sejumlah studi terbaru sebelumnya memperlihatkan bahwa pertumbuhan sel justru terjadi pada masa dewasa, hanya saja konon hal ini cuma terjadi pada bagian-bagian otak tertentu seperti bagian otak yang mengendalikan daya ingat dan persepsi terhadap aroma tertentu.

Namun setelah dilakukan serangkaian tes pada sekelompok hamster, tim peneliti dari Michigan State University, AS menemukan kaitan antara pubertas dengan kemampuan berkomunikasi yang dimiliki seseorang.

Oleh peneliti, sejumlah hamster jantan disuntik sebuah penanda kimiawi yang menunjukkan adanya penciptaan sel. Ketika hamster-hamster ini tumbuh dewasa, peneliti pun memperbolehkan mereka untuk berinteraksi dengan hamster betina.

Setelah diamati otaknya, peneliti menemukan adanya sel-sel baru yang terbentuk selama masa pubertas di dalam amygdala hamster-hamster ini. Bahkan beberapa sel baru mengandung sebuah protein yang kerap kali dikaitkan dengan perilaku sosial maupun perilaku seksual.

"Amygdala memainkan peranan penting dalam membantu otak memahami isyarat-isyarat sosial. Pada manusia, amygdala juga berfungsi untuk mengevaluasi ekspresi wajah dan bahasa tubuh," ungkap ketua tim peneliti, Maggie Mohr, seorang mahasiswa program doktoral di bidang neurosains seperti dilansir Telegraph, Selasa (11/6/2013).

"Bagian otak ini juga besar kontribusinya terhadap perilaku sosial, terutama perilaku pada masa kawin, jadi kami menduga sel-sel yang ditambahkan ke bagian otak tersebut selama masa puber ini bisa jadi memang berperan penting bagi fungsi reproduksi orang dewasa," tambahnya.

Didasarkan pada temuan itu, peneliti pun percaya jika pertumbuhan sel otak pada hamster ini juga terjadi pada manusia.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...