Monday, September 16, 2013

Orang Tua Tolak Suntikan Vitamin K, 4 Bayi Alami Perdarahan Tiba-tiba

Tennesse, AS - Gangguan perdarahan pada bayi yang amat langka muncul di Tennesse, AS. Kondisi ini diperkirakan hanya dialami oleh 1 dari 100.000 bayi baru lahir. Penyebabnya diduga karena orang tua menolak bayinya mendapat suntikan vitamin K.

Sejak bulan Februari 2013 lalu, ada 4 bayi yang dikirim ke rumah sakit karena mengalami perdarahan pada otak ataupun saluran pencernaan, tapi bukan disebabkan karena cedera. Dokter mendiagnosis keempat bayi tersebut mengalami defisiensi vitamin K.

Keempat bayi tersebut belum mendapat pengobatan pencegahan yang sudah disediakan sejak tahun 1960. Dokter anak yang menangani menjelaskan bahwa kesemua orang tua bayi tersebut menolak bayinya disuntik karena khawatir akan efek sampingnya yang hanya berdasar pada informasi di internet.

"Kesemua pasien menolak diberi vitamin K. Anak-anak ini pada akhirnya menjalani operasi untuk mengambil sejumlah besar darah dari kepala atau mereka akan mati," kata Robert Sidonio, hematologi yang menangani bayi-bayi tersebut seperti dilansir USA Today, Senin (16/9/2013).

Sidinio menjelaskan beberapa anak-anak tersebut mengalami gangguan kejang dan akan memiliki gejala neurologis jangka panjang yang berhubungan dengan kejang dan keterlambatan perkembangan. Kesemua anak selamat, tapi 3 orang di antaranya sempat mengalami perdarahan otak cukup parah.

Awalnya kesemua bayi tersebut tampak sehat, namun mulai mengalami perdarahan beberapa minggu setelah dilahirkan. Menurut Anna Morad, seorang dokter anak di Vanderbilt, orangtua yang menolak suntikan vitamin K juga biasanya menolak vaksin hepatitis B.

Para dokter menyalahkan penelitian bohong, yaitu laporan tanpa dasar ilmiah yang masih beredar di internet, di mana mengaitkan vaksinasi dengan autisme serta mengaitkan suntikan vitamin K dengan penyakit leukemia.

"Pada sekitar tahun 2009 atau 2010, kita mulai melihat penurunan pasien yang mendapat suntikan vitamin K. Pada saat itu, kami menyusun sebuah komite dan mulai memberikan edukasi. Pada tahun 2011, kami mulai meminta orang tua menandatangani formulir yang menerangkan bahwa mereka mengerti risiko penurunan vitamin K," kata Morad

Sayangnya dalam 12 bulan terakhir, Morad mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah orang tua yang menolak suntikan vitamin K. Hal ini juga diamini oleh Eric Palmer, neonatologis yang berpraktek di TriStar Centennial Medical Center.

"Orang tua menolak suntikan vitamin K karena berbagai alasan. Mereka tidak ingin bayinya mengalami nyeri karena disuntik. Mereka prihatin atas kemungkinan pengawet dalam vitamin atau terkait dengan penyakit tertentu. Ini tidak didukung oleh ilmu pengetahuan, tapi pasti karena berbagai informasi di Internet," terang Pamer.

Gangguan perdarahan lebih rentan terjadi saat ibu menyusui setelah menolak bayinya disuntik vitamin K. Para dokter telah meneliti bahwa bahwa suplemen oral vitamin K yang diberikan kepada bayi terbukti tidak efektif dalam mencegah gangguan perdarahan.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...