Monday, September 23, 2013

Kembar Siam Tak Lazim Muncul dari Mulut Bayi Lain, Apa Sebabnya?

Bandung - Hingga saat ini masih belum ditemukan secara pasti apa yang menyebabkan munculnya kondisi kembar siam atau dempet. Sebagian besar dokter menyebutkan bahwa ini terjadi karena adanya gangguan pada pembelahan dan bukan akibat pengaruh luar atau lingkungan.

Aep Supriatna (36), warga Kampung Cikadu RT 28 RW 10 Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, terkejut bukan main saat istrinya, Yani (33), melahirkan anak ketiga mereka pada Kamis (19/9/2013). Tak seperti dua anak sebelumnya yang lahir normal, Yani melahirkan bayi kembar siam. Namun bayi kembarnya lahir tak sempurna dengan kondisi bayi kedua keluar dari rongga mulut bayi yang utuh.

Bayi pertama telah diberi nama Ginan Septian Nugraha lahir dalam kondisi utuh dan sehat. Namun kembarannya lahir tak sempurna dengan kondisi keluar dari rongga mulut Ginan dan memaksanya terus menganga.

Bayi kembar siam atau kembar dempet bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana bayi lahir dalam keadaan dempet akibat kegagalan zigot dari bayi kembar identik untuk membelah secara sempurna.

"Kembar siam muncul jika pembelahan sel telur agak terlambat, misalnya lebih dari 7 hari atau bahkan sampai 14 hari. Karena pembelahannya yang terlambat, masih ada bagian tubuh yang menyatu," ujar Dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pertamina, saat dihubungi detikHealth, Senin (23/9/2013).

Kembar identik atau kembar monozigot terjadi ketika sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Sekitar 8-12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan terbelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Pembelahan yang terjadi pada kembar siam atau dempet terjadi terlambat setelah masa pembelahan tersebut. Pembelahan embrio yang akan menjadi kembar siam terjadi antara 13 hingga 15 hari setelah pembuahan, membuat pemisahannya berhenti sebelum proses selesai sehingga masih ada bagian tubuh yang menyatu.

Menurut Dr Frizar, sampai saat ini belum dilakukan penelitian mengenai apa yang membuat pembelahan sel telur menjadi terganggu dan mengalami keterlambatan. Namun ia menegaskan bahwa kondisi ini tak bisa diperkirakan kemungkinannya.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...