Monday, September 23, 2013

'Pabrik Bayi' di India Sudah Lahirkan Ratusan Anak Orang Lain

Jakarta - Bagi pasangan yang sudah begitu mendamba momongan, segala upaya nampaknya akan dilakukan. Di Inggris, ketatnya kebijakan tentang ibu pengganti, yaitu wanita yang mengandung janin dari pasangan orang tua lain, membuat banyak pasangan rela berkelana hingga ke India.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencari wanita yang mau mengandung janinnya. Di sebuah klinik infertilitas bernama Akanksha, ada 100-an wanita India yang bersedia mengandung anak orang lain. Sudah ada ratusan bayi dilahirkan dari rahim para ibu di 'pabrik bayi' ini.

Kebanyakan klien yang datang mencari bantuan adalah pasangan asal Inggris. Memang sejak peraturan tentang ibu pengganti ini diluncurkan pada tahun 1985, hanya sekitar 50 persen pasangan suami istri saja yang meminta wanita lain untuk mengandung anaknya setiap tahun.

Tapi anehnya, angka ini mengalami peningkatan 4 kali lipat dalam 6 tahun terakhir. Penyebabnya adalah karena jumlah pasangan berusia tua yang ingin punya anak semakin banyak, juga karena adanya undang-undang baru yang memungkinkan kaum homoseksual ikut melakukan hal serupa.

Sebenarnya pemerintah Inggris sudah melarang prosedur ibu pengganti untuk mencegah eksploitasi. Artinya, ibu pengganti hanya mendapat biaya untuk membeli baju hamil dan keperluan kehamilan. Yang dibolehkan menjadi ibu pengganti juga terbatas pada teman, keluarga, atau orang asing yang sudah terdaftar.

Tapi akhir-akhir diperkirakan lebih dari 25 persen pasangan di Inggris nekat melanggar hukum dengan mencari ibu pengganti di luar negeri. Pasangan ini rela merogoh uang hingga 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 920 juta atas setiap bayi yang dikandung. Negara tujuan yang paling populer adalah India.

Di negara ini, terdapat beberapa klinik yang mematok harga separuh dari biaya rata-rata di AS, salah satunya adalah Klinik Infertilitas Akanksha. Tempatnya ada di pinggir jalanan berdebu di Anand, sebuah kota kecil di pedesaan India, sekitar 600 km dari Delhi.

"Ada orang yang mengatakan ini adalah situasi yang saling menguntungkan, dan Anda dapat menemukan wanita India yang bertindak sebagai ibu pengganti mengatakan bahwa mereka mendapat lebih banyak uang dalam 9 bulan daripada bekerja selama 10 tahun. Tapi wanita ini tidak akan melakukan ini jika tidak didorong oleh kemiskinan," kata Marilyn Crawshaw, akademisi terkemuka yang memiliki minat khusus dalam bayi tabung.

Sehari-harinya klinik ini dikelola oleh dr Nayna Patel, spesialis kesuburan yang terkenal sekitar 10 tahun lalu lantaran membantu seorang wanita Inggris melahirkan cucunya sendiri, menggantikan putrinya. Kini klinik ini cukup laris dikunjungi pasangan suami istri asal Inggris.

Dr Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri. Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.

Seperti dikutip dari Telegraph pada Senin (23/9/2013), bisnis dr Patel ini berkembang pesat dalam 9 tahun terakhir sejak dia mendirikan klinik Akanksha. Kini dia tinggal bersama keluarganya di bawah perlindungan pengawal bersenjata di sebuah rumah besar di pinggiran kota. Kendaraan yang ditumpangi pun mewah, Audi.

Di tahun 2014 nanti, klinik dr Patel akan melahirkan bayi orang lain yang ke-600. Saat itu, rencananya dia juga akan membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai apartemen ketika klien ingin mengunjungi janinnya.

Terlepas dari sisi perkembangan bisnis, Crawshaw khawatir anak-anak yang dikandung ibu pengganti tidak akan tahu asal-usulnya. Menurutnya, jika sang anak penasaran, mereka berhak mencari tahu siapa ibu penggantinya. Tapi jika orang tua melihat ibu pengganti hanya sebagai alat, mereka tidak akan memberi tahu anaknya.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...