Jakarta - Sebuah survei yang baru-baru ini digelar mengungkapkan empat dari sepuluh orang cenderung memulai diet di hari Senin. Namun menurut survei yang sama, semangat untuk diet itu akan luntur di akhir pekan. Mengapa bisa semudah itu?
Meski sebagian besar partisipan melihat hari Senin sebagai waktu yang baik untuk memulai diet dan hidup sehat serta menghindari junk food, hanya sedikit partisipan yang berhasil bertahan hingga hari Sabtu maupun Minggu. Kebanyakan dari mereka kerap tergoda dengan ajakan jajan atau makan di luar bersama rekan-rekannya di akhir pekan.
Kalaupun partisipan bisa bertahan untuk diet hingga Sabtu/Minggu, di pekan berikutnya kemungkinan besar partisipan akan kembali pada pola makan mereka yang lama.
Hasil survei yang digelar sebuah perusahaan pelopor pola makan ala vegetarian asal Inggris, Alpro terhadap 2.000 orang Inggris ini pun membantu menjelaskan mengapa metode diet seperti Atkins, Dukan,The Fast Diet, The Alkaline Diet, The Baby Food Diet, The Blood-Type Diet, The French Woman Diet atau The Paleo Diet tak begitu efektif bagi sebagian besar pelaku diet.
Alpro juga menemukan dari separuh orang-orang yang rutin diet, dua dari lima orang di antaranya cenderung berhenti melakukannya pada tujuh hari pertama. Satu dari lima orang bisa bertahan sampai sebulan, ada juga yang sampai tiga bulan, sisanya berdedikasi tinggi hingga mampu bertahan sampai sedikitnya enam bulan.
Kendati begitu, peneliti mengungkap hanya satu dari 20 partisipan yang masih 'setia' dengan diet sehat barunya hingga setahun ke depan.
Lebih rinci lagi, peneliti mengungkap dari partisipan yang langsung berhenti diet di minggu pertama, satu dari 10 partisipan di antaranya mengabaikan metode diet baru mereka di hari Selasa. Kemudian tiga dari 10 partisipan baru berhenti di hari Kamis. Sedangkan empat dari 10 partisipan hanya sanggup bertahan sampai hari Jumat.
Tapi partisipan yang hanya bisa bertahan hingga hari Jumat mengaku sudah begitu bangga dengan pencapaian mereka karena bisa diet sampai lima hari sehingga mereka kerapkali tanpa sengaja melanggar diet mereka dengan makan-makan di luar bersama teman-teman atau berpesta.
Dan hanya satu dari 10 partisipan yang berhenti diet di minggu pertama yang dapat bertahan hingga hari Sabtu sebelum akhirnya kembali ke kebiasaan atau pola makan mereka yang lama. Kondisi serupa juga dialami oleh partisipan yang dapat bertahan hingga hari Minggu.
"Makin banyak pelaku diet yang menyadari bahwa diet yang menjanjikan perubahan berat badan yang besar dalam beberapa minggu tak hanya omong kosong tapi juga sulit diikuti," tandas pakar diet dari Alpro, Kate Arthur seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/9/2013).
"Faktanya, kebanyakan diet ini begitu tidak praktis dan sangatlah tidak menyenangkan sehingga kita kerap menyerah hanya dalam beberapa hari. Dengan kata lain, satu-satunya cara untuk hidup sehat adalah pola makan yang seimbang dan berolahraga," tambahnya.
Meski sebagian besar partisipan melihat hari Senin sebagai waktu yang baik untuk memulai diet dan hidup sehat serta menghindari junk food, hanya sedikit partisipan yang berhasil bertahan hingga hari Sabtu maupun Minggu. Kebanyakan dari mereka kerap tergoda dengan ajakan jajan atau makan di luar bersama rekan-rekannya di akhir pekan.
Kalaupun partisipan bisa bertahan untuk diet hingga Sabtu/Minggu, di pekan berikutnya kemungkinan besar partisipan akan kembali pada pola makan mereka yang lama.
Hasil survei yang digelar sebuah perusahaan pelopor pola makan ala vegetarian asal Inggris, Alpro terhadap 2.000 orang Inggris ini pun membantu menjelaskan mengapa metode diet seperti Atkins, Dukan,The Fast Diet, The Alkaline Diet, The Baby Food Diet, The Blood-Type Diet, The French Woman Diet atau The Paleo Diet tak begitu efektif bagi sebagian besar pelaku diet.
Alpro juga menemukan dari separuh orang-orang yang rutin diet, dua dari lima orang di antaranya cenderung berhenti melakukannya pada tujuh hari pertama. Satu dari lima orang bisa bertahan sampai sebulan, ada juga yang sampai tiga bulan, sisanya berdedikasi tinggi hingga mampu bertahan sampai sedikitnya enam bulan.
Kendati begitu, peneliti mengungkap hanya satu dari 20 partisipan yang masih 'setia' dengan diet sehat barunya hingga setahun ke depan.
Lebih rinci lagi, peneliti mengungkap dari partisipan yang langsung berhenti diet di minggu pertama, satu dari 10 partisipan di antaranya mengabaikan metode diet baru mereka di hari Selasa. Kemudian tiga dari 10 partisipan baru berhenti di hari Kamis. Sedangkan empat dari 10 partisipan hanya sanggup bertahan sampai hari Jumat.
Tapi partisipan yang hanya bisa bertahan hingga hari Jumat mengaku sudah begitu bangga dengan pencapaian mereka karena bisa diet sampai lima hari sehingga mereka kerapkali tanpa sengaja melanggar diet mereka dengan makan-makan di luar bersama teman-teman atau berpesta.
Dan hanya satu dari 10 partisipan yang berhenti diet di minggu pertama yang dapat bertahan hingga hari Sabtu sebelum akhirnya kembali ke kebiasaan atau pola makan mereka yang lama. Kondisi serupa juga dialami oleh partisipan yang dapat bertahan hingga hari Minggu.
"Makin banyak pelaku diet yang menyadari bahwa diet yang menjanjikan perubahan berat badan yang besar dalam beberapa minggu tak hanya omong kosong tapi juga sulit diikuti," tandas pakar diet dari Alpro, Kate Arthur seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/9/2013).
"Faktanya, kebanyakan diet ini begitu tidak praktis dan sangatlah tidak menyenangkan sehingga kita kerap menyerah hanya dalam beberapa hari. Dengan kata lain, satu-satunya cara untuk hidup sehat adalah pola makan yang seimbang dan berolahraga," tambahnya.
No comments:
Post a Comment