Monday, September 23, 2013

Studi: Obesitas Bisa Bikin Panjang Umur, Tapi Hanya untuk Orang Paruh Baya

Jakarta - Bertahun-tahun banyak orang dicekoki bahwa seiring dengan bertambahnya indeks massa tubuh, maka risiko penyakit jantung koroner juga akan naik. Obesitas juga diketahui dapat menyebabkan stroke, diabetes dan hipertensi. Namun sebuah studi baru mengatakan orang dengan obesitas berumur lebih panjang.

Namun peneliti mengungkap yang memperoleh manfaat ini adalah orang-orang paruh baya dengan indeks massa tubuh atau BMI yang cukup tinggi. Studi yang dilakukan terhadap 10.000 orang ini menunjukkan partisipan yang sedikit obesitas di usia 50-an tahun namun dapat menstabilkan berat badannya lebih cenderung bertahan hidup hingga 16 tahun kemudian dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Bahkan mereka bisa bertahan hidup lebih lama daripada orang-orang dengan berat badan normal tapi sempat mengalami sedikit kenaikan. Sebaliknya, orang yang awalnya mengalami obesitas akut di usia 50-an dan terus mengalami kenaikan berat badan lebih cenderung meninggal dunia selama studi.

"Kesimpulannya, 7,2 persen kematian pasca usia 51 tahun diakibatkan oleh penambahan berat badan pada orang-orang yang obesitas, setidaknya di antara partisipan studi ini," tutur Hui Zheng, ketua tim peneliti dan asisten profesor sosiologi dari Ohio State University seperti dilansir Huffingtonpost, Selasa (24/9/2013).

"Jadi Anda dapat mengetahui risiko kematian pada lansia hanya dengan mengamati apakah terjadi perubahan berat badan pada masa tertentu, alih-alih hanya melihat seberapa besar berat badan mereka pada satu waktu," imbuhnya.

Selain itu, Zheng juga menekankan jika hasil studi ini hanya relevan pada orang-orang berusia di atas 50 tahun. Lewat studi sebelumnya, Zheng juga sudah memaparkan jika risiko gangguan kesehatan hanya menghantui generasi muda yang kelebihan berat badan.

"Di riset kami sebelumnya, efek negatif obesitas terhadap kesehatan terlihat lebih besar pada generasi muda dibandingkan pada lansia, sehingga anak-anak muda sebaiknya tak boleh meremehkan dan berpikir jika kelebihan berat badan itu tidaklah berbahaya," kata Zheng.

Lalu mengapa yang diuntungkan hanya lansia? "Bisa jadi ini karena generasi tua lebih rentan terserang penyakit, terutama kanker yang menyebabkan berat badan menurun dan ini berbahaya. Dengan sedikit penambahan berat badan maka para lansia takkan kekurangan gizi dan energi, terhindar dari tekanan metabolik, atau hilangnya otot maupun kepadatan tulang akibat penyakit kronis," terang Zheng.

Studi ini juga menemukan generasi muda sebenarnya tak rentan terserang penyakit yang biasa diidap orang dewasa, asalkan berat badan mereka juga stabil. Namun Zheng mengakui jika penambahan berat badan yang terjadi pada usia berapapun, apalagi kalau orang yang bersangkutan sudah mengalami obesitas, maka ini tentu akan berbahaya bagi kondisi kesehatannya.

"Dengan kata lain berat badan yang terus bertambah dapat menurunkan harapan hidup Anda," tutupnya.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...