Monday, September 23, 2013

Waspada Nyeri di Dada, Bisa Jadi Itu Serangan Jantung

Jakarta - Dewasa ini gejala serangan jantung bukan hanya dialami orang-orang tua. Orang muda usia 20-40 tahun pun berpotensi mengalaminya. Penyebabnya banyak, antara lain riwayat kesehatan keluarga, gaya hidup yang tak peduli terhadap kesehatan, dan gender.

"Perhatikan nyeri yang terasa di dada. Tidak harus terasa seperti terhimpit, tapi kalau sakitnya terasa menjalar, bisa jadi itu gejala sakit jantung," ungkap dr Bina Ratna kf, mm, Direktur Bethsaida Hospital, Serpong Tangerang.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong, Tangerang.

dr Ratna juga menyarankan untuk segera melakukan medical check up apabila sering mengalami hal tersebut, jangan menunggu pembuluh darah benar-benar tersumbat dan terlambat. Hal yang sama diutarakan dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD.

Menurut dr Dasaad, gejala sakit jantung pasti sudah terjadi sebelumnya, hanya saja banyak masyarakat yang mengabaikan kemunculan gejala-gejala tersebut. Gejala yang semestinya bisa diketahui seperti tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, jantung sering berdegup cepat, dan sering terasa sakit di bagian dada.

"Ini namanya ventrikular fibrilasi, yaitu aliran pembuluh darah tersumbat sehinga irama detak jantung tidak beraturan. Biasanya orang jadi sesak napas, keringat dingin. Kalau sampai kehilangan kesadaran, bisa meninggal. Nah, penyelamatanya pun tidak bisa dengan CPR saja. Harus dengan cara kejut jantung," papar dr Dasaad.

Jarak waktu dari mengalami ventrikular fibrilasi dengan akibat paling fatal adalah sekitar enam jam. Selama enam jam tersebut, secara perlahan otot-otot jantung dan seluruh tubuh akan melemah dan mati. Itulah mengapa, menurut dr Dasaad, semua orang sebaiknya tanggap dengan kondisi tubuhnya sendiri.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...