Wednesday, September 18, 2013

Awalnya Tak Terdeteksi, Wanita Inggris Ini Kena TB Usai Piknik ke Indonesia

London - Tidak hanya membawa banyak cenderamata khas Indonesia usai menghabiskan waktunya selama delapan bulan di Indonesia, wanita ini juga membawa penyakit yang tidak diharapkannya. Penyakit tersebut tidak terdeteksi sampai akhirnya ia pulang ke Inggris dan dokter memeriksanya berminggu-minggu dan menemukan ia terkena TB.

Alih-alih ingin mengajar bahasa Inggris dan berlibur di Indonesia, seorang wanita asal Inggris, Katherine Robinson, terkena sebuah penyakit yang membuatnya merasa kelelahan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan batuk ketika membungkuk. Demikian dikutip dari Daily Mail, Rabu (18/9/2013).

Begitu sampai di negara asalnya, Inggris, Katherine pun berobat ke dokter. Dokter awalnya menduga ia mengalami infeksi pada dada dan diresepkan antibiotik, namun gejalanya masih belum jelas.

Dua minggu setelah itu, Katherine kembali memeriksakan dirinya. Dia mengeluhkan sesak napas, sakit parah di bagian punggung atas dan berkeringat di malam hari. Dokter memutuskan untuk melakukan X-ray kepada Katherine.

Setelah melakukan X-ray, hasilnya ditemukan ada sekitar dua per tiga cairan di daerah antara paru-paru kiri dan tulang rusuknya. Penyedotan cairan dari dalam paru-parunya pun dilakukan. Dua setengah liter cairan dalam paru-parunya lalu dikeringkan selama seminggu dan dia harus tinggal di rumah sakit.

Dokter menduga Katherine terkena pneumonia, dan dia kembali diresepkan antibiotik. Dokter juga memperingatkan bahwa mungkin butuh waktu berminggu-minggu untuk pulih.

Sebagai tindakan pencegahan, dokter pun melakukan beberapa tes. Betapa terkejutnya Katherine setalah enam bulan hasil tes keluar, ternyata ia terkena TB (tuberculosis). Tidak hanya itu, dokter mengatakan bahwa ia terkena tuberculosis saat berada di Indonesia.

"Para dokter hampir pasti yakin saya terkena tuberkulosis saat saya berada di Indonesia," kata Katherine (34), di Bury St. Edmunds, Suffolk.

Hal yang lebih mengejutkan Katherine adalah ia merasa bahwa ia seharusnya sudah aman dari tuberculosis. Karena seperti kebanyakan remaja di tahun 80-an dan 90-an ia telah diberikan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) yang berguna untuk melawan tuberculosis saat ia berusai 13 tahun. Karena itu dia berasumsi sudah terlindungi. Namun kini ia justru terkena TB.

TB menyebar dengan menghirup tetesan kecil dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi Tuberkulosis. Penyakit ini paling umum ada di Afrika sub-Sahara dan Asia Tenggara.

Selain TB, masih ada penyakit menular lainnya yang mungkin bisa mengenai seseorang saat berpergian jarak jauh. Sementara Anda mengira sudah terlindungi oleh vaksin, seperti Katherine, ada banyak kasus terjadi ketika perlindungan terhadap penyakit tersebut terbatas.

"Vaksin memberikan orang rasa aman yang salah. Di mana ketika mereka melakukan perjalanan jauh mereka ternyata tidak memberikan perlindungan 100 persen," kata Dr Ron Behrens, dari fakultas Infeksi dan Penyakit Tropis di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Selain itu, menurut Dr Hilary Longhurst, sekalipun vaksin pada saat masa kanak-kanak bisa memberikan perlindungan, masyarakat juga seharusnya berhati-hati saat mereka makan dan minum.

"Hal itu juga tergantung ke mana Anda melakukan perjalanan. Beberapa vaksin, seperti thphoid, hanya melindungi terhadap satu dari dua jenis," ujar Dr Hilary.

Sebuah penelitian di Nepal menunjukkan bawa kemanjuran vaksin typhoid adalah 75 persen, sementara di Afrika Selatan hanya mencapai 55 persen. Masalah lain yang banyak mempengaruhi para wisatawan adalah banyak gejala yang tidak terdeteksi hingga mereka kembali ke negara asal mereka.

Ini dikarenakan penyakit tersebut hanya aktif ketika sistem imun sedang turun, atau karena masa inkubasi yang berarti Anda mungkin tidak melihat gejala selama berhari-hari atau bahkan minggu setelah terinfeksi.

Oleh karena itu, selama berpergian jauh atau berpergian keluar negeri, sebaiknya Anda tetap memperhatikan kesehatan, juga apa yang Anda makan dan minum. Ini penting karena banyak penyakit serius yang mungkin bisa menghinggapi Anda selama berpergian jauh.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...