Monday, September 23, 2013

Agar Akurat, Jangan Asal Murah Saat Pilih Layanan Medical Check Up

Jakarta - Medical check up bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bisa jadi adalah hal yang kurang lumrah dilakukan. Padahal manfaatnya cukup banyak. Nah, jika Anda akan melakukan medical check up sebaiknya jangan asal pilih layanan yang murah.

"Sekalinya check up, yang dicari bukan rumah sakit yang bagus, tapi yang kebetulan ada promo. Check up di rumah sakit yang sedang promo memang murah, bisa jadi hanya Rp 400.000, tapi apa akurat? Dan biasanya check up-nya hanya dengan metode treadmill. Nah, itu apa cukup?" kata dr Dasaad Mulijono, FIHA, FRACGP, FRACP. PhD,.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar tentang jantung di ruang Auditorium lt. 9 Bethsaida Hospital, District Tivolli No 1 Paramount Serpong, Jl Boulevard Gading, Serpong ,Tangerang, dan ditulis pada Selasa (24/9/2013).

Medical check up tidak hanya bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, tetapi juga bisa dilakukan penanganan segera apabila ternyata yang bersangkutan mempunyai gangguan kesehatan tertentu.

dr Dasaad mengakui biaya medical check up di rumah sakit yang bagus dengan peralatan dan metode yang baik pasti tidak murah, yaitu berkisar Rp 4 juta. Metode yang digunakan antara lain CT scan, dan yang paling mutakhir adalah kateterisasi. Sedangkan jika hanya digunakan metode treadmill, tingkat akurasinya hanya 50 persen saja.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan medical check up? dr Dasaad sangat menyarankan orang-orang muda dengan riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, untuk segera melakukan check up. Menurutnya penyakit jantung dapat diturunkan secara genetika. Itulah mengapa, dewasa ini banyak pula kasus serangan jantung yang diderita orang muda berusia 20-an tahun.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang memiliki ayah, paman, dan kakak yang pernah mengalami serangan jantung. Sadar akan riwayat kesehatan keluarga seperti itu, ia pun segera melakukan medical check up secara menyeluruh, dan mulai mengonsumsi obat untuk tetap menjaga aliran darahnya lancar dan tidak tersumbat.

dr Dasaad menambahkan seberapa rutin seseorang harus melakukan medical check up tergantung dengan hasil yang pertama. Bila dalam tubuhnya ditemukan banyak gangguan kesehatan, bisa jadi orang tersebut harus melakukan check up seminggu sekali. Sedangkan jika kondisi kesehatannya baik, check up cukup dilakukan setahun sekali untuk sekadar memantau kondisi tubuh.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...