Wednesday, September 18, 2013

Tak Usah Muluk-muluk, Awet Muda itu Kuncinya Jalani Hidup Sehat

Jakarta - Hanya demi terlihat awet muda, banyak orang rela melakukan berbagai cara mulai dari operasi, suntik botoks hingga menghindari makanan-makanan tertentu yang diklaim bisa mempercepat penuaan. Padahal menurut sebuah studi baru, hidup sehat saja sudah cukup.

Menurut peneliti, fit atau bugar berkat olahraga rutin, mengonsumsi makanan berbasis tanaman atau pola makan ala vegetarian dan mempraktikkan teknik pereda stres seperti yoga dapat memperpanjang rentang hidup sel-sel dalam tubuh, yang pada akhirnya membuat seseorang menjadi panjang umur. Demikian dilansir Daily Mail, Rabu (18/9/2013).

Untuk studi ini peneliti mempelajari efek hidup sehat terhadap panjang untaian DNA seseorang atau yang lazim disebut dengan telomere. Telomere ini sejenis 'topi' kecil yang terletak di belakang kromosom dan berfungsi melindungi DNA dari proses penuaan. Dengan kata lain telomere menjaga agar kromosom tetap stabil dan mencegah penurunan kualitas kromosom ketika sel-sel tubuh membelah diri.

Sering disebut juga dengan 'jam kromosom', telomere mengalami pemendekan tiap kali usia seseorang bertambah. Proses ini erat kaitannya dengan risiko kematian dini dan sejumlah gangguan kesehatan seperti sakit jantung, demensia, diabetes dan kanker, begitu juga dengan tingginya kerentanan seseorang untuk terkena infeksi.

Untuk itu, banyak peneliti yang percaya jika proses pemendekan telomere ini juga berkaitan dengan penurunan rentang hidup manusia.

Demi membuktikan pengaruh gaya hidup sehat terhadap panjang pendeknya umur manusia, peneliti pun membandingkan dua kelompok pria yang didiagnosis dengan kanker prostat non-agresif dini, belum menjalani operasi maupun radioterapi tapi rutin check-up.

25 pria di antaranya tak melakukan perubahan apapun. Namun 10 pria lainnya menjalani perubahan gaya hidup radikal yang diawasi langsung oleh tim dokter, ahli gizi dan psikolog.

Ke-10 partisipan ini tak hanya diubah pola makannya menjadi tinggi protein nabati, sarat buah, sayur serta biji-bijian, disamping menu rendah lemak dan karbohidrat olahan. Mereka juga diajari teknik-teknik pereda stres di antaranya yoga dan meditasi, termasuk diberi konseling. Partisipan ini pun menjalani olahraga berintensitas sedang seperti jalan kaki selama 30 menit, enam hari dalam seminggu.

Lima tahun kemudian, tes darah dari seluruh partisipan menunjukkan telomere kelompok partisipan yang gaya hidupnya sehat terbukti memanjang rata-rata 10 persen. Hal ini juga membuktikan bahwa gaya hidup sehat dapat memutarbalikkan proses penuaan alami.

Sebaliknya, telomere pada kelompok partisipan yang gaya hidupnya tak berubah memendek hingga rata-rata tiga persen. Namun peneliti tak menemukan perbedaan perkembangan kanker prostat pada kedua kelompok.

"Implikasi dari studi yang relatif kecil ini bisa jadi lebih besar. Jika telah divalidasi dengan percobaan berskala besar, perubahan gaya hidup ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit dan kematian dini. Lagipula gen dan telomere kita mungkin memperlihatkan kecenderungan tertentu, tapi nasib kita siapa yang tahu," pungkas ketua tim peneliti, Professor Dean Ornish dari Preventive Medicine Research Institute, University of California, San Francisco.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...