Louisiana - Beberapa pekan lalu bocah laki-laki berusia 4 tahun meninggal akibat otaknya digerogoti amoeba Naegleria Fowleri. Nah, baru-baru ini Centers for Disease Control and Prevention Louisiana secara resmi melaporkan telah ditemukan amoeba pemakan otak pada sampel air keran dan hidran di daerah ini.
Louisiana Department of Health and Hospitals menyatakan pengujian sampel air dari keran dan hidran berhubungan dengan jalur air di empat lokasi di Violet and Arabi, La. Menyikapi fenomena ini, pihak St. Bernard Parish selaku penyuplai air mulai mencampur air pada sistem perairannya dengan klorin sebagai langkah antisipasi.
"Kami tahu bahwa klorin dapat membunuh Naegleria fowleri, itulah mengapa Parish pekan lalu secara proaktif menambah campuran klorin dalam sistem airnya," jelas J.T. Lane, assistant secretary for public health Louisiana.
"Parish akan terus melakukan tindakan ini hingga residu klorin dalam sistem airnya mencapai level yang dianjurkan. Proses ini akan berlangsung selama beberapa pekan. Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Louisiana juga terus mengawasi dan mendukung tindakan ini. Pengawasan ini dilakukan setiap hari," tambahnya, seperti dilansir Huffington Post, Jumat (13/9/2013).
Pemerintah Louisiana memang telah menjamin air mereka aman diminum, namun berpotensi menjadi bahaya menginfeksi otak bila merambat ke dalam hidung dan menjadi parasit. Pemerintah Louisiana menganjurkan masyarakat untuk berhati-hati saat mandi atau berenang, terutama di kolam plastik anak-anak.
Masyarakat juga diharapkan tidak lompat ke dalam bathtub yang berisi air penuh, serta tidak membiarkan anak-anak bermain selang air tanpa pengawasan. Mereka juga diminta untuk menjaga kolam plastik dalam keadaan kering, dan hanya gunakan air yang sudah direbus mendidih atau steril untuk diminum. Langkah antisipasi lainnya adalah memastikan kolam renang telah steril.
Infeksi yang disebabkan amuba Naegleria Fowleri memang jarang ditemukan, namun dapat menyebabkan infeksi otak yang ekstrem. Infeksi ini disebut Primary Amebic Meningoencephalitis, yang dapat membunuh manusia dalam 12 hari.
Naegleria Fowleri juga nyaris membunuh gadis 12 tahun di Arkansas bernama Kali Hardig. Hardig terinfeksi Naegleria awal musim panas lalu setelah berenang di sebuah water park yang dasarnya berpasir. Hardig berhasil lolos dari maut, sementara satu orang temannya yang juga terinfeksi Naegleris meninggal dunia.
Sebelumnya Naegleria juga diduga menjadi penyebab meninggalnya seorang bocah asal Minnesota musim panas lalu, saat negara bagian ini 'tersengat' gelombang panas. Pada musim panas tahun 2011, amoeba ini juga membunuh empat orang di Virginia, Florida, Kansas dan Louisiana, kesemuanya terinfeksi setelah berenang di danau air tawar.
Louisiana Department of Health and Hospitals menyatakan pengujian sampel air dari keran dan hidran berhubungan dengan jalur air di empat lokasi di Violet and Arabi, La. Menyikapi fenomena ini, pihak St. Bernard Parish selaku penyuplai air mulai mencampur air pada sistem perairannya dengan klorin sebagai langkah antisipasi.
"Kami tahu bahwa klorin dapat membunuh Naegleria fowleri, itulah mengapa Parish pekan lalu secara proaktif menambah campuran klorin dalam sistem airnya," jelas J.T. Lane, assistant secretary for public health Louisiana.
"Parish akan terus melakukan tindakan ini hingga residu klorin dalam sistem airnya mencapai level yang dianjurkan. Proses ini akan berlangsung selama beberapa pekan. Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Louisiana juga terus mengawasi dan mendukung tindakan ini. Pengawasan ini dilakukan setiap hari," tambahnya, seperti dilansir Huffington Post, Jumat (13/9/2013).
Pemerintah Louisiana memang telah menjamin air mereka aman diminum, namun berpotensi menjadi bahaya menginfeksi otak bila merambat ke dalam hidung dan menjadi parasit. Pemerintah Louisiana menganjurkan masyarakat untuk berhati-hati saat mandi atau berenang, terutama di kolam plastik anak-anak.
Masyarakat juga diharapkan tidak lompat ke dalam bathtub yang berisi air penuh, serta tidak membiarkan anak-anak bermain selang air tanpa pengawasan. Mereka juga diminta untuk menjaga kolam plastik dalam keadaan kering, dan hanya gunakan air yang sudah direbus mendidih atau steril untuk diminum. Langkah antisipasi lainnya adalah memastikan kolam renang telah steril.
Infeksi yang disebabkan amuba Naegleria Fowleri memang jarang ditemukan, namun dapat menyebabkan infeksi otak yang ekstrem. Infeksi ini disebut Primary Amebic Meningoencephalitis, yang dapat membunuh manusia dalam 12 hari.
Naegleria Fowleri juga nyaris membunuh gadis 12 tahun di Arkansas bernama Kali Hardig. Hardig terinfeksi Naegleria awal musim panas lalu setelah berenang di sebuah water park yang dasarnya berpasir. Hardig berhasil lolos dari maut, sementara satu orang temannya yang juga terinfeksi Naegleris meninggal dunia.
Sebelumnya Naegleria juga diduga menjadi penyebab meninggalnya seorang bocah asal Minnesota musim panas lalu, saat negara bagian ini 'tersengat' gelombang panas. Pada musim panas tahun 2011, amoeba ini juga membunuh empat orang di Virginia, Florida, Kansas dan Louisiana, kesemuanya terinfeksi setelah berenang di danau air tawar.
No comments:
Post a Comment