Friday, April 4, 2014

Kisah Lara PSK Cilik di Fortaleza, Kota Tuan Rumah Piala Dunia

Jakarta - Sebanyak 600.000 pengunjung asing diperkirakan akan menyemarakkan ajang akbar Piala Dunia 2014 di Brasil. Jumlah itu belum termasuk tiga juta warga Brasil yang merupakan penggemar bola. Di balik perhelatan besar itu, terselip sekelumit kisah lara dari anak-anak pekerja seks.

"Patut disayangkan, beberapa orang menggunakan kesempatan ini untuk melakukan eksploitasi seksual pada anak-anak. Padahal, membayar siapapun yang berusia 17 tahun ke bawah merupakan tindakan ilegal," ujar Gary Lineker, pesepak bola asal Inggris.

Fortaleza, salah satu kota tempat Piala Dunia akan dilangsungkan, diduga akan menjadi lokasi pariwisata seks anak.

Bruna, misalnya. Bocah itu usianya baru 12 tahun ketika pertama kali mencicipi kehidupan pelacuran di jalanan. Kata bocah itu, awalnya ia tidak ingin terlibat pelacuran. Namun kemudian pengaruh kokain memaksanya untuk terjun ke dunia kelam itu.

"Tiba waktu ketika saya harus melakukannya, itu pilihan terakhir saya. Saya pergi ke sebuah motel bersama seorang pria berusia 47 tahun dan dibayar 20 reais (99.000 rupiah)," ujar Bruna mengisahkan pengalaman pertamanya.

Usia Bruna kini telah menginjak 15 tahun dan ia tengah hamil delapan bulan. Beruntung ia bisa tinggal di tempat yang layak, di sebuah ruangan kecil nan rapi di rumah saudarinya.

Juni lalu selama Konfederasi Piala Dunia dilangsungkan, para PSK cilik dan anak-anak jalanan telah disapu bersih oleh pihak kepolisian. Anak-anak tersebut dibawa ke sebuah penampungan di luar kota. Namun kemudian, anak-anak itu kembali dilepaskan.
Halaman 1 2 »

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...