Friday, April 4, 2014

Dinilai Berbahaya, Pakar Serukan Pemerintah Buat Aturan Soal Rokok Elektrik

Jakarta - Persoalan tentang bahaya nikotin cair sebagai isi rokok elektrik atau e-cigarette kembali mencuat setelah sebelumnya ditemukan kasus seorang balita keracunan setelah meminum nikotin cair yang beraroma dan rasa buah tersebut. Pakar mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini Food and Drug Administration (FDA) untuk turun tangan.

"Tidak ada peraturan tertulis untuk produk yang berbahaya dan mematikan ini. Penggunaan tutup yang child-resistant akan sangat membantu," papar Gaylord Lopez, direktur dari Georgia Poison Center.

Penggunaan rokok elektrik saat ini memang belum diatur secara tertulis oleh FDA. Lopez mengatakan bahwa botol nikotin cair yang terbuat dari plastik sangat mudah bocor dan dibuka oleh anak-anak. Menurutnya, pengaturan tentang kemasan nikotin cair ini harus lebih baik lagi.

Hal senada diungkapkan oleh Matthew Myers, presiden dari Campaign for Tobacco-Free Kids dalam pernyataanya. Menurut Myers, hal terpenting untuk mengurangi angka kasus keracunan akibat nikotin cair untuk rokok elektrik adalah mengedukasi para penggunanya. Namun hal itu sulit dilakukan jika tidak ada peraturan tertulis dari FDA.

"Penggunaan rokok elektrik akan berguna bagi kesehatan masyarakat karena dapat mengurangi penyakit akibat rokok tembakau dan asap rokok. Namun dengan tidak adanya peraturan dari FDA, kemasan produk nikotin cair yang rasa dan baunya sangat ramah anak dapat menyebabkan masalah serius," paparnya seperti dikutip dari CNN dan ditulis Jumat (4/4/2014).

Ray Story, pendiri Tobacco Vapor Electronic Cigarette Association pun angkat bicara. Menurutnya ia dan grup asosiasi yang didirikannya selalu mempromosikan kemasan yang tidak ramah anak, label peringatan dan batas maksimal kandungan nikotin yang terkandung dalam cairan.

Story juga menolak jika nikotin cair yang harus disalahkan dalam kasus keracunan yang terjadi. Dikatakannya bahwa dalam setiap produk, kandungan zat berbahaya sudah dalam dosis yang aman.
Halaman 1 2 »

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...