Friday, April 4, 2014

Ini Alasan Rokok Elektrik Berbahaya Bagi Anak-anak

Jakarta - Popularitas E-Cigarette atau rokok elektrik di Amerika memang tidak diragukan lagi. Banyak orang yang sebelumnya merokok tembakau beralih menggunakan rokok elektrik dengan alasan tidak berasap sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan yang menghantui. Akan tetapi, rokok elektrik ternyata berbahaya bagi anak. Benarkah?

"Anak-anak tidak mengetahui perbedaan antara racun dengan sesuatu yang bisa mereka minum karena baunya. Bau, rasa dan warna nikotin cair yang bervariasi membuat banyak anak-anak yang salah mengira dan meminumnya," papar Gaylord Lopez, direktur Georgia Poison Center seperti dikutip dari CNN, Jumat (4/4/2014).

Kasus anak yang mengonsumsi nikotin cair akibat tertipu rasa dan baunya terjadi di Oklahoma. Seorang ibu yang menggunakan rokok elektrik menemukan putranya yang berusia 4 tahun sedang mencoba memasukkan nikotin rasa buah ke dalam mulutnya. Meski sempat dicegah, namun bocah yang tidak disebutkan namanya tersebut terlanjur meminum sedikit nikotin cair milik ibunya itu.

Ren Gaulrapp, ibu dari bocah tersebut mengatakan bahwa putranya seharusnya sedang menjalani tidur siang ketika ia tiba-tiba terbangun dan keluar dari kamarnya menuju dapur. Di atas meja makan terdapat botol nikotin cair kepunyaan Ren yang memang menggunakan rokok elektrik secara aktif.

"Kami mendengar suara berisik dari dapur dan melihat dia sedang mencoba membuka tutup nikotin cari kepunyaanku. Nikotin cair itu tumpah kemana-mana dan ia memakannya," papar ibu bernama Ren Gaulrapp tersebut pada CNN.

Alhasil, bocah tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia muntah selama sehari penuh dan mengalami gejala putus obat yang menyakitkan akibat terlanjur mengonsumsi nikotin cair. Dokter mengatakan bahwa untungnya kandungan nikotin yang terkandung dalam nikotin cair kepunyaan Ren termasuk rendah, sehingga bahaya yang ditimbulkan tidak terlalu serius.

Lopez mengatakan bahwa salah satu sebab rokok elektrik menyebabkan keracunan adalah bentuk nikotin yang menjadi cair, sehingga lebih terkonsentrasi daripada kandungan nikotin yang berada pada rokok tembakau. Varian rasa yang terlalu ramah dengan anak dinilai sebagai alasan utama anak-anak menghisap rokok elektrik. Beberapa rasa tersebut antara lain menthol, pisang, permen karet, anggur, blueberry dan rasa cola.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, di bulan Februari 2014 saja terdapat lebih dari 215 kasus keracunan akibat rokok elektrik. Yang mengerikan, 51 persen dari kasus keracunan tersebut menimpa anak-anak berumur dibawah 5 tahun.

Meski begitu, Ren ternyata tidak berhenti menggunakan rokok elektrik. Ia hanya berpesan bahwa orang tua lain yang menggunakan rokok elektrik harus hati-hati dan menempatkan botol berisi nikotin cair tersebut dalam tempat yang tidak dapat dijangkau anak.

"Ingat, ini memang berbau seperti permen, namun ini bukanlah permen dan dapat menyebabkan sakit serius," pungkas Ren.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...