Friday, April 4, 2014

Cegah Tulang Keropos Sejak dalam Kandungan

Jakarta - Osteoporosis dapat dikatakan penyakit yang 'licik' karena tidak ada gejalanya dan menyerang secara diam-diam, atau biasa disebut 'silent disease'. Namun sebenarnya penyakit ini dapat dicegah sejak dini, bahkan ketika anak masih dalam kandungan.

"Misal ketika hamil, perbanyak asupan kalsium bagi ibu. Ketika sudah lahir, si anak sering dikasih minum susu, makan sumber protein dan kalsium seperti ikan teri atau wader," saran Prof Dr dr Nyoman Kertia, SpPD-KR dalam acara pelatihan pencegahan osteoporosis bagi kader PKK provinsi dan 20 kelurahan di Kota Yogyakarta, di Hotel Edotel Yogyakarta, dan ditulis pada Jumat (4/4/2014).

"Yang tak kalah penting, biarkan anak banyak bermain. Karena selain terus bergerak, paparan sinar mataharinya jadi cukup. Ini nanti sampai tumbuh dewasa, kira-kira usia 30 tahunan tulangnya sudah jadi kuat," imbuhnya.

Selain itu, meski tak kelihatan gejalanya, setidaknya osteoporosis bisa dicegah, antara lain dengan mengenali faktor risikonya. Prof Nyoman yang berpraktik di RSUP Dr Sardjito tersebut menerangkan penyebab osteoporosis yang paling sering ditemukan antara lain karena menopause, dampak dari operasi atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

"Dan ternyata dari sebuah riset yang dilakukan di tahun 1996 juga ditemukan wanita yang menopause itu berat badannya tidak boleh turun karena risiko patah tulangnya jadi meningkat," papar ahli gizi dari RSUP Dr Sardjito, Dr Martalena Br. Purba, MCN, Ph.D., sepakat dengan Prof Nyoman.

Riset yang melibatkan 4.000 wanita itu menemukan bila berat badan seorang wanita berumur 50 tahun turun hingga 10 persen saja, maka risiko osteoporosisnya akan naik. Sebaliknya, bila terjadi penambahan berat badan sebesar 5-10 persen, ini justru melindungi tubuhnya dari pengeroposan tulang.

Lagipula tubuh jangan dibiarkan terkena osteoporosis karena menurut hemat Prof Nyoman, dampak yang terlihat jelas pada tubuh penderita osteoporosis adalah tubuh terlihat lebih pendek dan bungkuk. Selain itu tulang jadi mudah patah. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas seseorang, dan yang paling ditakutkan adalah menurunkan kualitas hidupnya.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...