Saturday, July 6, 2013

Untuk Pertama Kali, Ilmuwan Jepang Ciptakan Hati Buatan dari Sel Punca

Jakarta - Sel punca sudah banyak dilirik para ilmuwan untuk mengembangkan berbagai teknologi baru di dunia medis, diantaranya untuk membuat organ dan mengobati penyakit tertentu. Yang terbaru adalah sekelompok ilmuwan dari Jepang yang mengklaim berhasil menciptakan liver manusia pertama dari sel punca.

Sayangnya liver yang ditumbuhkan di lab ini masih harus 'menunggu' sekitar 10 tahun lagi agar benar-benar dapat digunakan untuk mengobati pasien atau biasa disebut dengan regenerative medicine.

Untuk membuat liver ini, tim peneliti dari Jepang yang berbasis di Yokohama City University Graduate School of Medicine Jepang ini menggunakan salah satu jenis sel punca yaitu 'induced pluripotent stem cells' (sel-sel iPS) yang biasanya diambil dari kulit atau darah, untuk membuat tiga jenis sel berbeda.

Nantinya ketiga sel ini akan digabungkan dengan formasi sel alami liver manusia dalam embrio yang sedang berkembang, yaitu hepatic endoderm cells, mesenchymal stem cells dan endothelial cells.

Ternyata menurut peneliti sel-sel tersebut bisa tumbuh dan membentuk struktur tiga dimensi yang disebut 'tunas hati' (liver buds), sekelompok sel liver yang berpotensi tumbuh menjadi organ sepenuhnya. Demikian dikutip dari Reuters, Jumat (5/7/2013).

Lalu ketika tunas ini dicangkokkan ke dalam tubuh tikus, peneliti menemukan bahwa tunas hati manusia ini bisa berkembang. Bahkan pembuluh darahnya pun terkoneksi dengan pembuluh darah utama tikus dan mereka pun mulai menjalankan berbagai fungsi sel-sel liver manusia dewasa.

"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama yang mendemonstrasikan generasi organ manusia yang fungsional dari sel punca pluripotent," tulis peneliti dalam jurnal Nature.

Dalam teleconference dengan Reuters Health, Takanori Takebe yang memimpin studi ini pun mengaku sangat bersemangat melihat kesuksesan percobaan ini hingga berencana menggelar riset serupa untuk menciptakan organ lain seperti pankreas dan paru-paru.

Diharapkan keberhasilan cangkok liver buatan ke dalam tubuh tikus ini juga bisa digunakan untuk mengetes obat-obat baru, terutama melihat respons liver manusia ketika dipapari obat-obatan tersebut dan mencari tahu apakah obat-obatan ini dapat memberikan efek samping seperti keracunan hati.

Sebelumnya, pada bulan April 2013, tim peneliti dari Amerika berhasil menciptakan ginjal untuk tikus di lab yang dapat berfungsi layaknya ginjal asli. Pada bulan Mei 2012, sekelompok ilmuwan dari Inggris juga mengklaim sukses mengubah sel-sel kulit menjadi jaringan jantung yang dapat berdetak yang suatu ketika dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...