Jakarta - Daging ikan dikatakan banyak terkontaminasi dan bisa berbahaya bagi ibu hamil, apalagi jika dimakan dalam keadaan mentah atau setengah matang. Nyatanya, ibu hamil memerlukan nutrisi yang terkandung dalam daging ikan. Bagaimana mengakalinya?
"Ibu hamil sangat membutuhkan omega 3. Sebab, yang pertama kali tumbuh pada janin adalah saraf, sementara bahan dasarnya adalah omega 3. Jika ibu hamil tidak cukup mengonsumsi omega 3, maka perkembangan saraf anak akan menjadi tak optimal," tutur Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, pakar nutrisi.
Hal tersebut diungkapkan Rita dalam acara talkshow 'Mom & Me: Fakta dan Mitos Ikan Salmon', yang diadakan di Atrium Senayan City, Jl Asia Afrika, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (7/7/2013).
Menurut Rita yang menyelesaikan studi magister jurusan Gizi Klinik di Universitas Gadjah Mada, omega 3 terdapat di dalam ikan laut seperti ikan salmon. Ikan salmon dengan kualitas yang baik sangat aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
"Pengolahan dengan cara digoreng sangat tidak dianjurkan. Sebab akan mengoksidasi kandungan omega 3-nya. Jika mau, ibu hamil bisa mengolahnya dengan cara ditumis selama kurang lebih 3 menit, baik dengan minyak goreng maupun margarin," tutur Rita.
Selain itu, yang perlu diingat adalah bahwa semakin mendekati bagian kepala, maka bagian tubuh ikan salmon tersebut semakin tinggi kandungan omega 3-nya. Lantas bagaimana cara mengenali ikan salmon yang bebas kontaminasi dan aman bagi ibu hamil?
"Saat kondisi ikan masih utuh, lengkap dengan insang dan isi perut, pertama cobalah untuk menekan dagingnya. Jika lama kembali, maka ikan tersebut sudah tak segar. Kedua, lihat insangnya. Insang ikan bebas kontaminasi adalah yang berwarna pink segar, bukan gelap. Dan ketiga, amati bagian matanya. Jika mata ikan sudah terlihat bergelambir, maka ikan salmon tersebut sudah tak segar," lanjut Rita, yang kini aktif sebagai pengajar jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Begitu juga untuk ibu menyusui, Rita menegaskan bahwa asam lemak rendah akan disalurkan ibu ke bayi melalui ASI. Jika ibu tidak cukup konsumsi omega 3, maka dipastikan ASI yang diberikan ibu juga tidak mengandung cukup omega 3 untuk bayinya.
"Lain halnya dengan protein, meskipun ibu tidak cukup konsumsi protein, bayi tetap mendapatkan protein. Sebab, protein tersebut diambil ASI dari tubuh ibu. Itu sebabnya, omega 3 penting dicukupi oleh ibu menyusui," ungkap Rita.
Selain baik untuk anak-anak, nutrisi yang terdapat di dalam ikan salmon seperti iodine, protein, selenium, omega 3, berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin D, serta vitamin B12 juga sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil serta menyusui.
Konsumsilah olahan ikan salmon 2-3 porsi setiap minggu untuk hasil optimal. Yang penting, jangan lupa untuk memilih ikan yang masih segar dan bebas kontaminasi.
"Ibu hamil sangat membutuhkan omega 3. Sebab, yang pertama kali tumbuh pada janin adalah saraf, sementara bahan dasarnya adalah omega 3. Jika ibu hamil tidak cukup mengonsumsi omega 3, maka perkembangan saraf anak akan menjadi tak optimal," tutur Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, pakar nutrisi.
Hal tersebut diungkapkan Rita dalam acara talkshow 'Mom & Me: Fakta dan Mitos Ikan Salmon', yang diadakan di Atrium Senayan City, Jl Asia Afrika, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (7/7/2013).
Menurut Rita yang menyelesaikan studi magister jurusan Gizi Klinik di Universitas Gadjah Mada, omega 3 terdapat di dalam ikan laut seperti ikan salmon. Ikan salmon dengan kualitas yang baik sangat aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
"Pengolahan dengan cara digoreng sangat tidak dianjurkan. Sebab akan mengoksidasi kandungan omega 3-nya. Jika mau, ibu hamil bisa mengolahnya dengan cara ditumis selama kurang lebih 3 menit, baik dengan minyak goreng maupun margarin," tutur Rita.
Selain itu, yang perlu diingat adalah bahwa semakin mendekati bagian kepala, maka bagian tubuh ikan salmon tersebut semakin tinggi kandungan omega 3-nya. Lantas bagaimana cara mengenali ikan salmon yang bebas kontaminasi dan aman bagi ibu hamil?
"Saat kondisi ikan masih utuh, lengkap dengan insang dan isi perut, pertama cobalah untuk menekan dagingnya. Jika lama kembali, maka ikan tersebut sudah tak segar. Kedua, lihat insangnya. Insang ikan bebas kontaminasi adalah yang berwarna pink segar, bukan gelap. Dan ketiga, amati bagian matanya. Jika mata ikan sudah terlihat bergelambir, maka ikan salmon tersebut sudah tak segar," lanjut Rita, yang kini aktif sebagai pengajar jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Begitu juga untuk ibu menyusui, Rita menegaskan bahwa asam lemak rendah akan disalurkan ibu ke bayi melalui ASI. Jika ibu tidak cukup konsumsi omega 3, maka dipastikan ASI yang diberikan ibu juga tidak mengandung cukup omega 3 untuk bayinya.
"Lain halnya dengan protein, meskipun ibu tidak cukup konsumsi protein, bayi tetap mendapatkan protein. Sebab, protein tersebut diambil ASI dari tubuh ibu. Itu sebabnya, omega 3 penting dicukupi oleh ibu menyusui," ungkap Rita.
Selain baik untuk anak-anak, nutrisi yang terdapat di dalam ikan salmon seperti iodine, protein, selenium, omega 3, berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin D, serta vitamin B12 juga sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil serta menyusui.
Konsumsilah olahan ikan salmon 2-3 porsi setiap minggu untuk hasil optimal. Yang penting, jangan lupa untuk memilih ikan yang masih segar dan bebas kontaminasi.
No comments:
Post a Comment