Alabama - Rutinitas kerja kerap kali menjadi pemicu stres. Kalau sudah begini, liburan bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan stres. Tapi Anda tidak perlu lama-lama berlibur, sebab liburan singkat justru lebih efektif 'mengobati' stres.
"Meskipun liburan berada di papan bawah pemicu stres, namun unsur-unsur yang terdapat dalam liburan seperti perjalanannya, gangguan tidur dan perubahan makanan bisa menjadikan seseorang stres," kata asisten profesor di Departemen Psikologi University of Alabama Birmingham, AS. Demikian dikutip dari ANI News, Senin (8//2013).
Dia menyebut penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang pergi berlibur dalam waktu singkat lebih bahagia. Karena itu Robinson menyarankan agar orang-orang melakukan perjalanan singkat ketimbang melakukan liburan panjang.
Liburan spontan yang dilakukan di akhir pekan, menurut Robinson adalah ide yang baik untuk menghilangkan stres. Jika malamnya Anda pergi keluar untuk bersenang-senang di suatu tempat bersama keluarga atau teman-teman, ada baiknya di pagi harinya Anda beristirahat saja.
Robinson menambahkan berkemah, melakukan kegiatan santai dengan keluarga di malam hari, golf, pergi ke pantai, atau jalan-jalan sejenak dengan teman-teman bisa memberi manfaat positif pada kondisi mental seseorang. Jadi tidak perlu pergi jauh-jauh dan melakukan liburan sedemikian lama untuk mengusir stres.
"Saya menemukan bahwa secara teratur meluangkan waktu untuk duduk bersama teman-teman membantu saya mengurangi stres, dan ini jauh lebih baik daripada liburan dengan banyak perencanaan," tutur Robinson.
Kegiatan bersantai satu orang dengan orang lainnya memang berbeda-beda. Namun sedikit waktu saja yang bisa membuat seseorang meninggalkan rutinitasnya sejenak bisa membantu mengurangi stres.
"Meskipun liburan berada di papan bawah pemicu stres, namun unsur-unsur yang terdapat dalam liburan seperti perjalanannya, gangguan tidur dan perubahan makanan bisa menjadikan seseorang stres," kata asisten profesor di Departemen Psikologi University of Alabama Birmingham, AS. Demikian dikutip dari ANI News, Senin (8//2013).
Dia menyebut penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang pergi berlibur dalam waktu singkat lebih bahagia. Karena itu Robinson menyarankan agar orang-orang melakukan perjalanan singkat ketimbang melakukan liburan panjang.
Liburan spontan yang dilakukan di akhir pekan, menurut Robinson adalah ide yang baik untuk menghilangkan stres. Jika malamnya Anda pergi keluar untuk bersenang-senang di suatu tempat bersama keluarga atau teman-teman, ada baiknya di pagi harinya Anda beristirahat saja.
Robinson menambahkan berkemah, melakukan kegiatan santai dengan keluarga di malam hari, golf, pergi ke pantai, atau jalan-jalan sejenak dengan teman-teman bisa memberi manfaat positif pada kondisi mental seseorang. Jadi tidak perlu pergi jauh-jauh dan melakukan liburan sedemikian lama untuk mengusir stres.
"Saya menemukan bahwa secara teratur meluangkan waktu untuk duduk bersama teman-teman membantu saya mengurangi stres, dan ini jauh lebih baik daripada liburan dengan banyak perencanaan," tutur Robinson.
Kegiatan bersantai satu orang dengan orang lainnya memang berbeda-beda. Namun sedikit waktu saja yang bisa membuat seseorang meninggalkan rutinitasnya sejenak bisa membantu mengurangi stres.
No comments:
Post a Comment