Monday, July 8, 2013

Klik, Gejala Parkinson Hilang Hanya Dengan Sekali Menekan Tombol

Jakarta - Gemetar atau tremor pada sebagian atau seluruh tubuh adalah salah satu gejala khas penyakit parkinson. Penyakit yang sering terjadi karena proses penuaan ini disebabkan oleh gangguan pada sel-sel otak. Kini, gejalanya dapat dilenyapkan dengan menekan sebuah tombol.

Seorang pria asal Selandia Baru bernama Andrew Johnson didiagnosis mengidap Parkinson sekitar 4 tahun lalu. Saat itu usia masih 35 tahun. Awalnya dokter hanya bisa memberikan resep obat yang berguna untuk mencegah tremor. Tapi bagi Johnson, mengidap penyakit ini di usia muda bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, dia menjalani operasi baru yang disebut deep brain stimulation (DBS). Pada bulan November 2012 dan Februari 2013 lalu, dua buah elektroda ditanamkan di otaknya, tepat di mana sel-sel otaknya mati atau rusak. Alat ini akan memancarkan sinyal elektronik lemah yang meniru efek sel-sel otak terkait fungsi motoriknya.

Hasilnya, tremor dan gejala fisiknya akibat Parkinson pun lenyap. Tentu saja Johnson amat gembira dengan prosedur ini. Dalam blognya, youngandshaky.com, Johnson berbagi pengalaman kepada pembaca mengenai penyakit Parkinson yang ia alami dan cara pengobatannya. Dia juga membuat video yang diunggah ke YouTube.

"Saya membuat video ini karena saya ingin tahu apa yang akan terjadi ketika saya mematikan neuro-stimulator. Saya terbang ke Sydney besok untuk menghadiri konferensi dan tidak ingin alat pemeriksa membuat implan DBS saya mati (yang biasanya memang demikian yang terjadi). Saya belum pernah mematikannya sebelumnya, jadi ini cukup sebagai pengalaman," ucapnya seperti dilansir io9.com, Senin (8/7/2013).

Dalam videonya, Johnson mematikan DBS-nya, lalu beberapa saat kemudian dia mengalami tremor atau getaran yang tak terkontrol pada tangan. Dia menunjukkan sebuah perangkat seperti remote dengan tombol di tengahnya. Remote tersebut didekatkan ke dada dan tombolnya dipencet. Seketika tremornya pun sirna.

Cerita Johnson ini dapat membuka harapan bagi puluhan ribu orang lain yang menderita Parkinson di seluruh dunia. Sebab penderitanya mengalami gerakan fisik yang bisa mengganggu aktifitas sehari-hari. Mereka seringkali tak bisa menulis, mengetik, atau bahkan makan karena tremor sulit dikendalikan.

Memang ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala Parkinson. Namun dengan metode DBS seperti yang dijalani Johnson, efek sampingnya hampir tak ada sama sekali. Hanya saja, ada beberapa hal yang agak mengganggu. Elektrode dapat mati apabila terkena rangsangan eksternal, misalnya alat pemeriksa di bandara.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...