Monday, July 8, 2013

Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Jantung Saat Puasa Ramadan

Jakarta - Sebentar lagi umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadan dan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Bagi pasien penyakit jantung, mungkin perlu upaya ekstra untuk mempersiapkannya. Berikut tips-tipsnya.

"Yang jelas harus diperhatikan minumnya harus cukup. Biar fluktuasi tekanan darahnya karena kekurangan cairan tidak berubah terlalu drastis dan jantungnya bisa bekerja degnan baik, tidak mengental karena kekurangan cairan," kata dr Dicky Hanafi, SpJP(K), FIHA, dokter spesialis jantung di RS Bunda, Jakarta.

Dalam acara Medical Gathering dan Soft Launching Bunda Heart Centre yang diselenggarakan di RS Bunda, Menteng, Jakarta, dan ditulis pada Senin (8/7/2013), dr Dicky menjelaskan bahwa asupan air minum sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan apa yang dikencingkan.

Umumnya, asupan air minum yang ideal adalah minimal 2 liter sehari. Oleh karena itu, dr Dicky menganjurkan kepada pasien jantung agar tidak malas minum waktu sahur dan berbuka. Memang, ada beberapa orang yang khawatir akan terkencing-kencing saat tidur, tapi sebenarnya hal itu tidak masalah jika asupan airnya tidak berlebihan.

Untuk jenis makanan tertentu, dr Dicky menjelaskan bahwa tak ada makanan yang 100 persen harus dihindari. Yang perlu ditekankan adalah harus dalam porsi yang tak berlebihan dan seimbang. Misalnya bagi pecinta daging, boleh mengkonsumsinya tapi harus dalam porsi yang kecil, secukupnya dan diimbangi dengan buah, sayur dan olahraga untuk membakar lemak.

"Olahraga juga masih bisa dilakukan. Kalau bisa, waktu olahraganya diubah pada waktu di mana kita bisa minum lebih banyak, yaitu pada waktu menjelang berbuka. Biar tak terlalu fluktuatif cairan di dalam tubuhnya," terang dr Dicky.

Durasi olahraga antara puasa dan hari biasa sebenarnya juga tidak perlu berubah terlalu drastis, yaitu idealnya setengah jam setiap hari, tergantung kemampuan tubuhnya. Jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga kardio.

Olahraga ini melibatkan kegiatan apapun yang memerlukan penggunaan otot besar tubuh secara rutin dan tidak terputus, serta menaikkan denyut jantung antara 60 - 85 persen dari denyut jantung pada keadaan normal.

"Kini obat jantung sudah banyak jenisnya yang tak harus dikonsumsi 3 kali sehari, cukup 2 kali sehari. Dan itu sudah sesuai diminum untuk puasa, bisa diminum saat sahur dan berbuka," ucap dr Dicky.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...