Monday, July 8, 2013

Hati-hati, Jamu Rematik yang 'Cespleng' Bisa Merusak Lambung

Bandung - Harap waspada saat mengonsumsi jamu, khususnya yang diklaim oleh penjualnya bisa menyembuhkan rematik dengan 'cespleng'. Menurut dokter, sakit maag atau dispepsia akibat kerusakan lambung sering terjadi usai mengonsumsi jamu rematik.

Hal itu disampaikan oleh dr Ari Fahrial Syam, SpPD, konsultan saluran cerna dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menurutnya, sakit maag yang dipicu oleh kelainan maupun kerusakan pada organ pencernaan dikategorikan sebagai maag organik.

Salah satu pemicu kerusakan pada saluran cerna menurut dr Ari adalah penggunaan jamu-jamu yang dicampur bahan kimia obat. Jamu rematik termasuk yang perlu diwaspadai karena sering dicampur dengan obat golongan NSAID (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs).

"Bisa dilihat, kalau sebelumnya mengonsumsi jamu rematik sudah pasti itu maag organik," kata dr Ari dalam media briefing peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung Promag di Hotel Golden Flower Bandung, seperti ditulis pada Senin (8/7/2013).

Selain maag organik, dikenal juga istilah maag fungsional yakni maag yang tidak disertai kelainan pada organ cerna. Untuk membedakannya, dr Ari mengatakan ada beberapa tanda 'alarm' yang perlu dikenali agar maag organik bisa mendapat penanganan yang tepat.

Alarm yang pertama adalah maag yang muncul kurang dari 2 bulan, pada orang dewasa berusa 45 tahun ke atas. Pada kondisi ini, perlu dicurigai adanya kelainan pada organ pencernaan sehingga dianjurkan untuk periksa ke dokter dan diteropong dengan endoskopi.

Berikutnya, alarm yang juga perlu diwaspadai adalah penurunan berat badan. Sakit maag bisa dicurigai sebagai maag organik apabila disertai penurunan berat badan, wajah tampak pucat seperti kurang darah dan kadang-kadang hingga muntah darah.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...